Kisah Zhafirah Zahrim Febrina pendagi Gunung Marapi yang aman serta viral di alat sosial. Zhafirah merupakan mahasiswa bidang Politeknik Negeri Padang serta ialah seseorang olahragawan pencak.
Zhafirah merupakan mahasiswa bidang Politeknik Negeri Padang sekalian olahragawan pencak. Beliau merupakan Dari Kalangan Para pendaki Gunung Marapi yang aman dari letusan.
Kisah Zhafirah Zahrim Febrina Pendaki Erupsi Gunung Marapi
Kisah Zhafirah Zahrim Febrina memohon bantuan Di saat jadi erupsi Gunung Marapi terjalin viral di alat sosial. Gimana keadaannya saat ini, Zhafirah aman. Pihak keluarga anggota memberikan situasi perempuan berumur 19 tahun yang bersahabat disapa Ife itu. Zharifah dikenal dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mochtar( RSAM) Bukit tinggi.
Zhafirah jadi satu di antara korban letusan Gunung Marapi yang sukses dievakuasi oleh aparat kombinasi. Beliau lebih dulu viral di alat media sosial memohon sebab bantu terperangkap. Rani Radelani, etek( Bibi) korban berkata, situasi Zhafirah Di saat ini tergeletak dengan cedera bakar di zona wajah.
“Alhamdulillah bisa ngomong sedikit demi sedikit, tapi tidak kita paksakan pula menggambarkan kronologinya,” ucapnya dikutip Posviral , Selasa 5 Desember 2023. Beliau mengantarkan, pihak keluarga Di saat ini telah bersama Zhafirah di rumah sakit.
Papa, mamak, serta keluarga yang lain telah hingga semenjak pagi mulanya.” Awal mulanya bisa berita dari live TikTok dekat jam 04. 00 Wib, terdapat yang ngabarin pula. Bertepatan aku di Padang, yang telah ke situ papa, mamak, serta keluarga yang lain,” ucap Rani.
Baca Juga : Suami Sadis Bakar Istri Hidup-Hidup Karna Termakan Api Cemburu
Detik Detik Evakuasi Pendaki Gunung Merapi | Zhafirah Zahrim Febrina
Beberapa Kalangan Para pendaki terperangkap di Gunung Marapi, Agam, Sumatera Barat, yang lagi meletus. Belasan dari mereka meninggal dunia, tetapi sebagian lainnya sukses bertahan serta aman hingga dievakuasi.
Salah satu di antara Kalangan Para pendaki perempuan yang aman luang merekam keadaannya pada suatu Cuplikan video yang viral. Perempuan berbulu jauh itu tampak ketat pernafasan. Nampak berkatakan tetapi tidak nyata apa yang dikatakannya.
Perempuan itu melaporkan keadaannya pada si bunda memakai handphone kepunyaan Kalangan Para pendaki lain. Karena, benda bawaannya sudah hilang Di saat melindungi diri. Bagi data yang disebarkan, perempuan itu bernama Safira Zahrim Debrina, mahasiswi salah satu akademi besar di Padang, Sumatera Barat. Beberapa aparat diketahui melakukan transmisi beberapa ke Kalangan Para pendaki yang sedang terperangkap di Gunung Marapi.
Terbaru, dikabarkan kalau Safira sudah sukses dievakuasi oleh aparat serta lagi menempuh pemeliharaan. Detik- detik memublikasikan perempuan diprediksi Safira itu juga marak di alat sosial. Pada Cuplikan video itu, beberapa aparat yang menggunakan jaket hujan serta sebentuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) tampak mencari perempuan Dari Kalangan Para pendaki yang terperangkap.
Sebab keadaannya sudah lesu, Dari Kalangan Para pendaki perempuan itu dievakuasi dengan metode yang digendong oleh Badan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memakai kain.
Zhafirah Zahrim Febrina | Mendapat Pertolongan Medis
Dari Kalangan Para pendaki yang viral di berbagai program alat sosial, kesimpulannya sukses aman. Data yang diperoleh Prokabar, dari video yang diperoleh dari Evi Yandri Rajo Berakal, cara pengamanan oleh regu kombinasi, dicoba dengan metode meningkatkan korban ke punggung regu juru selamat.
Dari suara buram badan regu kombinasi, Dari Kalangan Para pendaki wanita itu bernama Vira. Berakhir datang di pos pendakian Batu Palano, pemeliharaan langsung dicoba pada korban yang mengidap cedera pada sekujur badan, di atas mobil ambulan PMI Sumbar. Selanjutnya korban dirawat ke rumah sakit terdekat..
Turut dan dalam pencarian, Kamada PMI Sumbar Hidayatul Irwan, Badan DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Berakal, serta pula Pimpinan Tubuh Rescue FKAN Pauh IX Zainatul Kadri serta regu.
Diprediksi kesadarannya menyusut, seseorang mengimbau agar Dari Kalangan Para pendaki itu tidak tertidur sepanjang ekspedisi turun ke dasar Gunung. Pada saat ini, Safirah dikabarkan telah dibawa ke rumah sakit biasa wilayah RSUD Padang Jauh untuk memperoleh Bantuan medis.
Zhafirah Kini Dirawat Di RS akibat Luka Bakar
Gunung Marapi di Sumatera Barat( Sumbar) meletus pada Pekan siang( 3 atau 12). Erupsi ini melemparkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 1- 3 km. Informasi lebih lanjut Dari Kalangan Para pendaki yang belum turun ataupun dalam cara pencarian, per jam 06. 00 Wib, Senin( 4 atau 12). Sebaliknya informasi selanjutnya Dari Kalangan Para pendaki yang telah turun.
Di no 47, tertulis julukan Zhafirah Zahrim Febrina. Saat ini beliau telah dibawa ke RSUD Padang Jauh dampak cedera bakar. Zhafirah ialah mahasiswi Politeknik Negeri Padang, berumur 19 tahun, yang mengirimkan video Cuplikan ke ibunya.” Bunda, bantu,” tutur Zhafirah lewat Cuplikan video itu.
Rani Radelani, orang berumur Zhafirah, membetulkan situasi buah hatinya seperti di Cuplikan video yang tersebar. Dikala ini, buah hati sedang belum turun.” Itu ia WhatsApp, ia tidak kokoh lagi tuturnya,” ucap Rani dikala dihubungi kumparan, Pekan( 3 atau 12).
Bagi Rani, beberapa barang buah hatinya sudah hilang. Cuplikan video keadaannya dikirim lewat hp orang yang ditemui. “Benda ia hilang seluruhnya, jadi terdapat hp orang bisa serupa ia. Terdapat tanda serta dapat dibuka handphonenya (kirim keadaannya),” imbuhnya.
Tangan Zhafira Patah
Rani mengatakan, situasi buah jantung dikala ini tangan patah. Badan telah diisi Abu vulkanik.
“Tangannya patah, luka- cedera. Tak kuat lagi tuturnya,” tutur Rani. Data Bangunan Pelanggangan Pangkal Daya Alam( BKSDA) Sumbar, jumlah Dari Golongan Para pendaki yang terdata dari sistem booking online dan yang telah check-in di pintu masuk Batu Palano berjumlah 57 orang. Sebaliknya dari pintu masuk Koto Terkini berjumlah 13 orang.
Sampai jam 16. 55 Wib, Pekan( 3 atau 12), Dari Kalangan Para pendaki yang naik dari Koto Terkini telah turun seluruhnya dengan jumlah 13 orang. Sebaliknya dari Batu Palano yang turun terkini terpantau berjumlah 15 orang.
Pihak BKSDA Sumbar bersama warga nagari Batu Palano serta Koto Terkini lagi berupaya bergerak serta mengubungi Dari Kalangan Para pendaki.
Profil Zhafirah Zahrim Febrina | Korban Erupsi Gunung Marapi
Leletusnya Gunung Marapi di Sumatera Barat membuat banyak para Dari Kalangan Para pendaki terdampak serta terperangkap. Terlebih lagi, baru-terkini ini pula viral berbagai Cuplikan video perihal para Dari Golongan Para pemanjat yang jadi korban letusan Gunung Marapi.
Salah satu yang viral di perlengkapan sosial sendiri yakni Cuplikan video berharap panjang Dari Golongan Para pemanjat yang bernama Zhafirah Zahrim Febrina. Dalam video Cuplikan yang beredar, badan Zhafirah Zahrim Febrina tampak dipadati dengan abu. Beliau pula nampak kesulitan bernapas serta memohon bantuan pada ibunya dalam Cuplikan video itu.
Viralnya Cuplikan video itu langsung membuat warganet takut akan keadaannya. Lalu siapa sebenarnya wujud dari Zhafirah Zahrim Febrina ini? Ikuti profilnya selanjutnya. Memandang dari postingan di akun Tiktok pribadinya@tingkiyuff, Zhafirah Zahrim Febrina yakni mahasiswa aspek Tata cara Biasa Politeknik Negeri Padang. Dirinya pula dikenal mempunyai berbagai julukan panggilan mulai dari Zeze, Fe, Ipeh, Hiv, sampai Fira.
Zhafirah Zahrim Febrina pula dikenal seseorang olahragawan Pancak silat. Dalam salah satu unggahannya di akun Tiktok pribadinya, Zhafirah Zahrim Febrina terlihat unggah Kutipan film dirinya disaat berkompetisi Pancak Silat. Tidak hanya itu, Zhafirah Zahrim Febrina juga menggemari berbagai perihal yang berhubungan dengan alam. Beliau tampak senang liburan ke tepi laut bersama sahabat. Apalagi di sebagian artikel balik akun Tiktoknya pula nampak bermacam-macam Cuplikan video mengenai alam.
Akun Tiktok- nya itu sampai saat ini mempunyai jumlah pengikut ataupun pengikut sebesar 25,8 ribu dengan jumlah senang 151,7 ribu. Sedangkan akun Instagramnya dikenal bernama @zzfebrina_. Tetapi, akun Instagramnya itu tidak dikunci dan hasilnya tidak banyak data tentangnya. viralfirstnews.com