Pelarangan untuk membawa koper Airwheel ke kabin pesawat akhirn-akhir ini viral di media sosial. Bagaimana tidak, seorang penumpang mengaku bahwa dia terkejut karena tidak di perbolehkan untuk membawa koper tersebut ke kabin pesawat. Lalu bagaimana dengan Bandara Kualanamu? Humas Angkasa Pura Aviasi (AVI) yaitu Yuliana Balqis kemudian menjelaskan bahwa pelarangan tersebut sudah menjadi kebijakan dari pihak maskapai penerbangan.
“Soal kebijakan untuk membawa koper yang memakai baterai, terkhususnya baterai Lithium. Penggunaannya di batasi, namun kebijakan tersebut berangkat dari Airlines masing-masing”. Kata Balqis pada hari Jumat (19/1/2024) lalu. “Maskapai baru saja keluarkan kebijakan tersebut. Sehingga ketentuan koper Airwheel tersebut sepenuhnya adalah kebijakan dari maskapai,” lanjutnya.
Selain itu, Balqis juga menjelaskan bahwa kini terdapat dua maskapai yang telah menerapkan kebijakan pelarangan. Di mana tentang peletakan koper Airwheel ke kabin pesawat, di antaranya yaitu Garuda dan juga Citilink. Pelarangan tersebut karena baterai lithium yang tertanam pada koper masuk dalam kategori dangerous goods.
“Sejauh ini di Kualanamu yang mana artinya bersifat nasional, karena ini adalah ketentuan maskapai Garuda serta Citilink. Yang mana calon penumpang tidak di perbolehkan untuk memakai koper Airwheel. Karena di dalam koper tersebut terdapat baterai yang sifatnya lithium serta itu termasuk dalam barang dangerous goods. Sehingga tidak boleh masuk ke dalam cabin dan telah melewati batas 100 Wh. Namun jika calon penumpang ingin tetap membawanya, bisa saja namun di masukkan ke bagasi,” kata Balqis pada POS VIRAL.
Baca Juga : Mengenal Nita Gunawan Yang Sempat Mencuri Perhatian Netizen
Belum Banyak Orang Yang Pakai Koper Airwheel
Seperti yang kita ketahui bahwa koper Airwheel jadi hits karena koper tersebut mempunyai teknologi yang canggih. Yang mana mampu di kendarai dengan beban sebanyak satu orang. Meski begitu, Balqis juga menyebutkan bahwa belum banyak calon penumpang ataupun pengunjung yang lalu lalang memakai koper tersebut di Bandara Kualanamu.
“Sudah saya cek ke teman operasional, memang belum banyak calon penumpang yang memakai koper Airwheel tersebut di sini dan masih jarang” kata Balqis. Lanjutnya, Balqis juga menyebutkan bahwa untuk calon penumpang ataupun pengunjung di perbolehkan untuk mengendarai koper canggih yang berada pada area publik.
“Bandara Kualanamu hingga area check in terdapat public area. Sehingga selama calon penumpang atau pengunjung memakai koper tersebut pada wilayah public area. Maka tentunya tidak bertentangan dengan peraturan apapun. Namun jika calon penumpang tersebut ingin membawa koper itu untuk terbang bersamanya memakai kabin maka akan di serahkan ke pihak maskapai” katanya.
Seperti yang kita ketahui bahwa koper Airwheel mempunyai harga di atas rata-rata dari harga koper pada umumnya. Di lengkapi dengan teknologi yang canggih, membuat rata-rata harga koper Airwheel ini di jual dengan harga mahal. Mulai dari Rp 8,5 juta sampai dengan Rp 9,8 jutaan per buah viralfirstnews.com.