Warga Amerika Serikat turun ke jalan menggelar demonstrasi bertajuk No Kings, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.
Aksi ini berlangsung di berbagai kota besar dan kecil di seluruh 50 negara bagian, termasuk New York, Washington, hingga Los Angeles. Berikut ini POS VIRAL akan memberikan informasi terbaru tentang demo No Kings di Amerika Serikat, protes terhadap kebijakan Presiden Trump.
Suasana Demo dan Meneriakkan Yel-Yel
Di ibu kota Washington D.C., ribuan demonstran berkumpul di dekat Gedung Capitol AS. Mereka meneriakkan yel-yel protes, sambil menegaskan hak konstitusional mereka yang dijamin Amandemen Pertama, termasuk kebebasan berkumpul dan menyampaikan pendapat.
“Seperti inilah demokrasi!” teriak para demonstran, menegaskan sikap mereka terhadap kebuntuan legislatif yang sempat menutup pemerintahan federal selama tiga minggu. Suasana ini menunjukkan bahwa aksi protes bukan hanya sekadar unjuk rasa, tetapi juga bentuk ekspresi politik yang mendalam.
Di Los Angeles, suasana demo terasa lebih kreatif dan simbolis. Para demonstran membawa balon raksasa bergambar Trump memakai popok, serta berbagai bendera unik, termasuk salah satunya bendera anime ‘One Piece’ yang baru-baru ini menjadi simbol protes anti-pemerintah internasional, dari Peru hingga Madagaskar.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Pesan yang Dibawa Para Demonstran
Selain menyoroti kebijakan pemerintahan Trump, demonstran juga membawa spanduk-spanduk yang menyampaikan pesan sosial dan politik. Salah satunya bertuliskan “Lawan ketidaktahuan, bukan migran.”
Spanduk ini muncul di Houston, kota yang hampir seperempat populasinya adalah imigran, menurut Migration Policy Institute. Pesan ini menegaskan bahwa aksi protes bukanlah anti-imigran, tetapi lebih kepada kritik terhadap kebijakan yang dianggap diskriminatif dan tidak berpihak pada rakyat.
Meski berlangsung di berbagai kota besar, sebagian besar demonstrasi tetap damai. Para peserta mayoritas menggunakan metode protes kreatif dan simbolis, seperti musik, seni, dan balon, untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Baca Juga: Heboh! Mobil Halangi Ambulans di Tambora, Netizen Geram
Kerusuhan dan Tindakan Polisi di Los Angeles
Namun, tidak semua demo berlangsung sepenuhnya damai. Di pusat kota Los Angeles, menurut laporan Los Angeles Times, terjadi ketegangan antara polisi dan sebagian demonstran pada Sabtu malam.
“Setelah ribuan orang berkumpul untuk mengekspresikan hak-hak konstitusional mereka secara damai pada pagi hari. Hampir seratus agitator menggunakan laser dan lampu kedip berukuran industri menuju Aliso dan Alameda,” ungkap Divisi Pusat LAPD melalui akun X.
Sebagai respon, polisi mengeluarkan perintah pembubaran dan menembakkan peluru tak mematikan serta gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Pihak kepolisian belum merinci jumlah penangkapan, namun memastikan situasi segera dikendalikan.
Tindakan ini menegaskan bahwa meski mayoritas demonstrasi damai, pihak berwenang tetap siap menindak jika terjadi pelanggaran hukum atau ancaman. Terhadap keamanan publik.
Dampak dan Signifikansi Aksi No Kings
Demo ‘No Kings’ bukan hanya menjadi sorotan media karena jumlah pesertanya yang besar, tetapi juga karena simbolisme dan keberagaman pesan yang dibawa oleh para demonstran. Aksi ini mencerminkan kemarahan publik terhadap kebijakan pemerintah dan sekaligus memperlihatkan cara baru masyarakat mengekspresikan protes melalui kreativitas, seni, dan teknologi.
Selain itu, gelombang aksi protes ini menjadi peringatan bagi pemerintah bahwa suara rakyat tetap kuat, meski menghadapi kebuntuan legislatif dan kebijakan kontroversial. Demonstrasi juga menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan antara hak konstitusional untuk berdemonstrasi dengan kewajiban pihak berwenang dalam menjaga ketertiban.
Meski ada insiden di Los Angeles, mayoritas demonstrasi berlangsung damai dan penuh kreativitas. Membuktikan bahwa masyarakat AS terus memanfaatkan hak demokratisnya dengan cara-cara yang inovatif dan ekspresif.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.