Monday, November 3POS VIRAL
Shadow

Makna di Balik “67”, Word of the Year 2025 yang Viral di Internet

Tahun 2025 mencatat sebuah pilihan yang benar-benar tidak lazim sebagai “Kata Tahun” (Word of the Year) oleh Dictionary.com.

Makna di Balik “67”, Word of the Year 2025 yang Viral di Internet

Pilihan ini membuat banyak orang tua dan guru garuk-garuk kepala, karena jujur saja “67” nyaris tak punya arti tunggal yang jelas.

Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.

Asal Mula Tren 67

Angka “67” mulai menyebar melalui budaya internet. Khususnya lewat aplikasi seperti TikTok dan format-video pendek lainnya. Elemen utama penyebar tren ini adalah lagu rap Doot Doot (6 7) yang dibawakan oleh Skrilla.

Dalam lagu tersebut, frasa “6-7” diulang-ulang sebagai hook yang catchy. Meskipun penciptanya sendiri mengakui bahwa ia tidak pernah menambahkan makna literal padanya.

Salah satu kaitan populer adalah dengan bintang NBA LaMelo Ball yang punya tinggi badan 6 kaki 7 inci angka yang kemudian menjadi bagian dari remix meme “six-seven”. Video-klip yang menampilkan LaMelo atau pemain lain dengan overlay audio “6-7” cepat viral dan kemudian berkembang ke berbagai konteks hiburan remaja.

Tidak lama kemudian “67” jadi seperti semacam kata sandi internal para remaja bisa memakai atau membunyikannya tanpa harus menjelaskan secara verbal artinya yang penting adalah bahwa mereka “ikut” dalam lelucon, dalam tren, dalam kebersamaan.

Kenapa “67” Bisa Dipilih Sebagai Kata Tahun?

Pemilihan “67” sebagai Word of the Year oleh Dictionary.com bukanlah soal makna yang jelas atau tradisional. Melainkan soal dampak budaya. Para leksikografer memperhatikan bahwa pencarian untuk “67” di internet meningkat drastis sejak pertengahan tahun 2025 lebih dari enam kali lipat sejak Juni, menurut data mereka.

Lebih jauh lagi, mereka menekankan bahwa fenomena ini menunjukkan bagaimana bahasa generasi muda sedang bergeser dari kata-yang-didefinisikan ke ekspresi yang lebih fleksibel. Lebih performatif, lebih berbasis komunitas daring. “Ketika orang mengatakan ‘six-seven’, mereka tidak hanya mengulang meme mereka meneriakkan sebuah perasaan,” ujar Direktur Leksikografi Steve Johnson.

Dengan demikian, “67” muncul bukan karena arti literalnya. Melainkan karena ia menjadi semacam sinyal sosial tanda bahwa seseorang memahami budaya internet. Berada dalam lingkaran “yang tahu”, dan bisa ikut-ikutan lelucon yang secara formal tidak punya makna.

Baca Juga: Heboh Pesta Seks Gay Surabaya 29 Dari 34 Peserta Positif HIV

Apa Arti “67”?

Apa Arti “67”

Menjawab “apa arti ‘67’” sama seperti mencoba menangkap bayangan di layar ia bergerak, kabur. Dan berubah tergantung siapa yang mengucapkan serta dalam konteks apa. Beberapa makna yang muncul sebagai ungkapan “so-so”, “mungkin ini, mungkin itu. Atau sekadar respons acak yang bisa diteriakkan dalam situasi sosial remaja.

Gerakan tangan yang acap muncul bersama ucapan “six-seven” dengan telapak tangan menghadap ke atas dan bergerak naik-turun secara bergantian makin menegaskan bahwa ini bukan sekadar kata, tetapi juga bagian dari aksi tubuh, ekspresi, dan pertunjukan ringan.

Orang dewasa, guru, atau orang tua sering merasa frustrasi atau bingung karena anak-anak menggunakan “six-seven” secara acak bukan menjawab sesuatu secara jelas. Tapi sekadar “six-seven!” dan lanjut. Ini membuat “67” menjadi semacam simbol generasi ‘yang tahu dan mungkin sedikit mengejek’ generasi sebelumnya yang mencoba memahami dan gagal.

Kenapa Fenomena Ini Penting?

Pertama, fenomena “67” menegaskan bagaimana perkembangan bahasa di era digital tidak lagi linier seperti dulu menunggu kamus, pakem, atau arti mapan. Sebaliknya, generasi muda bisa menciptakan, menyebarkan, dan menggunakan ekspresi baru dalam hitungan hari melalui meme, lagu, dan video viral.

Kedua, “67” adalah contoh bagaimana identitas dan keanggotaan kelompok muda terbentuk melalui lelucon, kode. Dan ekspresi yang hampir tanpa arti eksplisit tapi punya makna kuat dalam konteksnya sendiri. Mengucapkan “six-seven” adalah seperti mengatakan “aku bagian dari kelompok ini” tanpa perlu penjelasan panjang.

Ketiga, ini juga menunjukkan tantangan bagi generasi yang lebih tua bagaimana memaknai, mengelola. Atau bahkan mengajari anak-anak yang menggunakan bahasa yang bergerak sangat cepat, yang seolah-olah “hanya untuk mereka sendiri”. Guru di sekolah sudah memberi tahu “anak saya bilang ‘six-seven’ terus tanpa alasan” menunjukkan bahwa fenomena ini benar-benar masuk ke lingkungan sehari-hari.

Akhirnya, secara lebih luas, “67” mengilustrasikan bagaimana internet. Algoritma, dan budaya meme menciptakan bagian bahasa yang tidak direkayasa secara resmi. Tapi sangat nyata dalam kehidupan sosial generasi muda. Kamus memilih kata ini sebagai “kata tahun” karena ia menangkap spirit zaman cepat, absurd, kolektif bukan soal arti tetap, tapi soal penggunaan bersama.

Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari www.netralnews.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search