Hujan deras di Lembang menyebabkan banjir besar yang menggenangi Jalan Maribaya, membuat seorang pengendara motor terseret arus deras sejauh 30 meter.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Jumat, 23 Mei 2025 menimbulkan banjir signifikan yang membuat sejumlah ruas jalan terendam air. Salah satu kejadian paling menggemparkan adalah seorang pengendara sepeda motor yang terseret arus banjir sejauh 30 meter di Jalan Maribaya, Desa Kayuambon. Insiden ini menjadi perhatian publik sekaligus peringatan akan bahaya melintas di area banjir yang deras.
Dibawah ini POS VIRAL akan membahas tentang motor terseret arus banjir 30 meter.
Hujan Deras Sebabkan Banjir Melanda Lembang
Pada hari Jumat pagi hingga sore, hujan lebat turun dengan intensitas tinggi di kawasan Lembang dan sekitarnya. Akibat aliran air yang sangat deras dan kontur jalan yang menurun, sejumlah ruas jalan seperti Jalan Maribaya dan Jalan Panorama terendam banjir dengan ketinggian air sampai mencapai sekitar 50 sentimeter. Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat terganggu dan membahayakan pengguna jalan. Terutama para pengendara sepeda motor yang masih nekat melintas walaupun jalanan tergenang air deras.
Menurut pengakuan warga setempat, Depi Gunawan (40). Kejadian pengendara motor terseret arus air tersebut bukan yang pertama kali terjadi di daerah ini. Ia menjelaskan, jalanan yang menurun dan aliran air deras menjadi faktor utama yang membuat banjir di daerah tersebut berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Kronologi Pengendara Motor Terseret Arus 30 Meter
Insiden dramatis terjadi di Jalan Maribaya, Desa Kayuambon. Di mana seorang pengendara sepeda motor tiba-tiba jatuh saat melintas di tengah genangan air yang cukup deras. Setelah terjatuh, motor tersebut terbawa arus air sejauh sekitar 30 meter, membuat warga sekitar dan pengguna jalan lain panik dan segera memberikan pertolongan.
Depi Gunawan menjelaskan, “Terseret sekitar 30 meter, tadi pengendara motor jatuh terus motornya kebawa air.” Beruntung, pengendara tersebut berhasil diselamatkan oleh beberapa warga yang berada di lokasi. Namun, kejadian ini mengingatkan kita pada risiko tinggi yang mengancam pengguna jalan saat musim hujan melanda wilayah bergelombang seperti Lembang.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Kondisi Jalan dan Faktor Penyebab Banjir di Lembang
Banjir yang terjadi di Lembang bukan hanya disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga karena kondisi geografis kawasan tersebut. Jalan Maribaya dan daerah sekitarnya memiliki kontur menurun yang mempercepat aliran air sehingga mudah menimbulkan genangan dan banjir di titik-titik rendah.
Ketinggian air pada titik banjir diperkirakan mencapai 50 sentimeter. Cukup untuk membuat kendaraan roda dua mudah tergelincir atau bahkan terbawa arus banjir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Meidi. Juga membenarkan terjadinya banjir di sejumlah titik wilayah Lembang termasuk Jalan Panorama, di mana banyak motor yang mogok akibat terendam air.
Selain itu, Meidi menyebutkan adanya laporan longsor di kawasan Jayagiri yang masih dalam tahap evaluasi. Banjir dan longsor ini menambah situasi darurat yang harus segera diantisipasi oleh pemerintah daerah dan warga setempat agar korban dan kerugian dapat diminimalisir.
Baca Juga:
Upaya Penanganan dan Imbauan dari BPBD
Menanggapi kejadian ini, BPBD Kabupaten Bandung Barat telah melakukan asesmen pada beberapa titik banjir dan longsor di wilayah Lembang. Meidi meminta agar masyarakat lebih waspada dan menghindari menggunakan jalan yang terendam banjir terutama saat debit air sungai atau aliran air naik dengan cepat.
Selain itu, pihak BPBD mengimbau pengendara, khususnya pengendara motor. Untuk tidak memaksakan diri melintasi jalan yang terkena banjir karena berpotensi sangat berbahaya. Mereka juga mengingatkan agar selalu mengikuti informasi terbaru terkait kondisi cuaca. Dan perkembangan banjir melalui media resmi dan saluran komunikasi pemerintah daerah agar dapat mengambil tindakan cepat dan tepat.
Pengalaman Warga dan Respon Masyarakat
Warga di Desa Kayuambon dan sekitarnya menyatakan saat ini sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap kali hujan deras turun, banjir bisa terjadi di beberapa jalan utama. Meskipun begitu, masih banyak pengendara yang nekat menerobos banjir dengan alasan terdesak segera sampai ke tujuan.
Seorang warga menyampaikan, “Ini enggak cuma sekali, sudah beberapa kali setiap banjir pasti ada yang terbawa arus.” Namun, masyarakat juga saling membantu saat terjadi kejadian genting seperti pengendara motor yang terseret arus pada Jumat kemarin. Bantuan cepat dari warga sekitar menjadi kunci selamatnya pengendara tersebut.
Risiko Keselamatan di Musim Hujan di Lembang
Kejadian yang terjadi di Lembang harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat luas. Musim hujan yang tidak dapat diprediksi secara pasti masih tetap berpotensi menimbulkan banjir bandang dan longsor yang dapat mengancam nyawa dan harta benda. Terutama di daerah dengan kontur tanah yang berbukit dan rawan banjir seperti ini.
Pengendara motor adalah kelompok yang paling rentan mengalami kecelakaan saat banjir karena motor lebih mudah terseret arus dibandingkan kendaraan roda empat. Oleh sebab itu, edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya melintasi kawasan banjir harus terus digencarkan oleh instansi terkait.
Kesimpulan
Banjir yang melanda Lembang pada 23 Mei 2025 ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Serta pemerintah daerah menghadapi ancaman banjir. Insiden pengendara motor yang terseret air sejauh 30 meter menjadi peringatan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dan tidak boleh mengabaikan kondisi alam yang berubah dengan cepat.
Diharapkan, pemerintah dapat memperbaiki sistem drainase. Dan menerapkan langkah mitigasi bencana di kawasan rawan banjir di Lembang agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Masyarakat diimbau untuk tidak nekat melintasi jalan yang terendam air dan selalu mengikuti petunjuk keselamatan dari pihak berwenang.
Jaga keselamatan diri dan keluarga, utamakan kewaspadaan di musim hujan, dan mari bersama-sama meminimalisir risiko kecelakaan akibat banjir. Kejadian ini membuka mata kita semua tentang pentingnya memahami bahaya banjir dan menerapkan budaya sadar bencana demi keselamatan bersama.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang informasi-informasi viral dan terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari Tribunnews.com
- Gambar Kedua dari Kumparan