Seorang pria di Sleman nekat membobol tiga lokasi berbeda dalam satu malam hanya demi mendapatkan uang untuk bermain judi online.

Aksi kriminal yang dilakukan secara beruntun itu berakhir cepat setelah polisi berhasil mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV dan menangkapnya kurang dari 12 jam setelah kejadian.
Berikut ini POS VIRAL akan memberikan informasi mengenai aksi nekat seorang maling di Sleman yang membobol tiga lokasi hanya demi memenuhi kecanduan judi online.
Aksi Kriminal yang Berawal Dari Kecanduan Judi Online
Kasus pencurian yang dilakukan seorang pria berinisial NAP (25), warga Moyudan, Sleman, menjadi perhatian publik setelah ia nekat membobol tiga tempat berbeda hanya untuk mendapatkan modal bermain judi online (judol). Kecanduan permainan ilegal tersebut membuatnya bertindak gegabah dan mengabaikan konsekuensi hukum yang menanti.
Aksi NAP berlangsung dalam satu rentang waktu, yakni pada Sabtu (29/11) dini hari. Dalam kurun tiga jam, ia menyatroni SDN Gabahan, sebuah toko interior, dan barbershop yang berada berdekatan. Niat utama pelaku bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan murni untuk mengumpulkan uang deposit judol yang membuatnya nagih dan kehilangan kendali.
Pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh jajaran Polsek Mlati kurang dari 12 jam setelah beraksi. Saat ditangkap pun, NAP terlihat bersikap santai seolah tanpa rasa bersalah, karena ia sedang duduk menikmati es campur di wilayah Moyudan.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Detik-Detik Penangkapan Pelaku
Kapolsek Mlati, Kompol Edi Mulyono, menjelaskan bahwa pelaku diamankan sekitar pukul 14.30 WIB, tepat di hari yang sama dengan kejadian. Kecepatan penangkapan ini tidak lepas dari gerak cepat tim Reskrim Polsek Mlati dalam melakukan penyelidikan di tiga lokasi pencurian.
“Pelaku diamankan sekitar pukul 14.30 WIB pada hari yang sama dengan kejadian. Saat ditangkap, dia sedang minum es campur di wilayah Moyudan,” jelas Edi.
Setelah menerima tiga laporan polisi dalam waktu hampir bersamaan, tim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa kerusakan, memetakan jejak pelaku, dan yang paling penting, mengamati rekaman CCTV dari setiap lokasi. Dari hasil analisa visual tersebut, polisi menemukan kecocokan ciri-ciri pelaku yang memudahkan proses pengejaran.
Lokasi barbershop dan toko interior yang berada berdampingan juga memperkuat dugaan bahwa aksi dilakukan oleh orang yang sama. Polisi kemudian menyisir area sekitar Moyudan hingga akhirnya menangkap pelaku tanpa perlawanan.
Baca Juga: Viral! Isuzu Panther Masih Hidup Meski Terendam Banjir 10 Jam di Aceh
Modus Operandi Menjebol Plafon

Dari hasil pemeriksaan, NAP mengakui seluruh perbuatannya. Ia memulai aksi pada sekitar pukul 02.00 WIB, ketika suasana masih sangat sepi. Lokasi pertama yang menjadi target adalah SDN Gabahan, Sumberadi. Di sekolah tersebut, ia masuk melalui cara yang cukup berani menjebol plafon ruang guru dan menyelinap masuk melalui reng atap. Tubuhnya yang kecil membuat proses tersebut berjalan mudah.
Di sekolah tersebut, NAP berhasil membawa kabur:
- 2 unit laptop
- 2 proyektor
- Uang tunai Rp 800.000
- Total kerugian sekolah diperkirakan mencapai Rp 12,8 juta.
Namun aksi tidak berhenti di situ. Setelah meninggalkan sekolah, NAP menuju sebuah toko interior untuk mencuri alat congkel besi yang kemudian digunakan sebagai alat bantu membobol lokasi ketiga, yaitu barbershop. Di tempat pangkas rambut tersebut ia berhasil mengambil uang tunai Rp 1 juta.
Menurut Kapolsek, keberanian pelaku menyatroni tiga tempat dalam satu malam menunjukkan bahwa kecanduan judol benar-benar menghilangkan pertimbangan logis pelaku. Semua barang-barang yang dicuri dianggap sebagai modal cepat untuk bermain.
Motif Kecanduan Judol yang Merusak Hidup
Dalam pemeriksaan, NAP mengaku bahwa seluruh uang tunai hasil curian langsung dipakai deposit judol, bahkan hanya beberapa saat setelah aksi pencurian dilakukan. Pelaku diketahui tidak tidur sejak malam itu, melainkan langsung bermain judi online hingga seluruh uang habis.
“Uangnya sudah habis untuk judi dan kalah. Jadi pelaku ini tidak tidur, habis mencuri langsung main judol,” ungkap Kompol Edi.
Kecanduan seperti ini bukan hal baru, namun kasus NAP menjadi salah satu contoh ekstrem bagaimana judol mampu mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal yang merugikan banyak pihak, mulai dari sekolah, usaha kecil, hingga dirinya sendiri.
Polisi mengamankan barang bukti berupa laptop dan proyektor yang belum sempat dijual. Sementara itu, uang tunai hasil curian telah ludes di meja judi maya.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
