Sunday, April 27POS VIRAL
Shadow

Penemuan Jasad Wanita 5.000 Tahun di Peru

Penemuan jasad wanita 5.000 tahun di Peru  membuka jendela baru bagi pemahaman kita tentang peradaban Caral, salah satu peradaban tertua di Amerika.

Penemuan Jasad Wanita 5.000 Tahun di Peru

Jasad ini menunjukkan peran penting perempuan dalam masyarakat kuno yang hidup sekitar lima ribu tahun lalu di wilayah utara Peru. Dibawah POS VIRAL ini akan membahas secara lengkap mengenai penemuan bersejarah ini.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Penemuan Bersejarah di Situs Arkeologi Aspero

Para arkeolog baru-baru ini melakukan penemuan penting di situs arkeologi Aspero, yang terletak di distrik Supe, sekitar 180 kilometer di utara kota Lima, Peru. Pada situs ini, mereka menemukan sisa-sisa jasad seorang wanita yang diperkirakan berusia sekitar 5.000 tahun. Aspero sendiri merupakan bagian integral dari kawasan Caral. Ini sebuah wilayah yang dikenal sebagai pusat peradaban kuno paling awal di benua Amerika.

Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam studi arkeologi karena memberikan wawasan lebih dalam mengenai kehidupan dan struktur sosial masyarakat Caral pada masa lampau. Situs Aspero bukan hanya sekadar lokasi penguburan biasa, melainkan sebuah kawasan yang menunjukkan aktivitas sosial dan ekonomi yang maju dalam peradaban Caral.

Penemuan jasad berstatus tinggi di sini memberikan gambaran tentang sistem sosial yang kompleks, termasuk peran perempuan dalam masyarakat tersebut. Selain itu, kondisi jasad yang tetap terawat dengan baik memberikan indikasi adanya teknik pengawetan khusus dan ritual pemakaman yang rumit.

Sosok Wanita yang Termakam

Berdasarkan analisis bioantropologi yang dilakukan oleh tim dipimpin oleh David Palomino, jasad yang ditemukan diperkirakan adalah seorang wanita berusia antara 20 hingga 35 tahun saat meninggal dunia. Kondisi jasad cukup terawat dengan bagian kulit, rambut, dan kuku yang masih utuh, suatu temuan yang sangat jarang di area ini. Sehingga menunjukkan teknik penguburan dan pengawetan yang canggih pada masa itu.

Peradaban Caral

Caral adalah sebuah kota kuno yang terdiri dari 32 bangunan monumental dan diperkirakan telah berkembang sekitar tahun 3000 SM hingga 1800 SM. Kota ini dianggap sebagai kota tertua di benua Amerika dan dianggap sezaman dengan peradaban besar dunia lain seperti Mesir, Sumeria, India, dan Cina. Meskipun berkembang dalam keadaan yang relatif terisolasi tanpa pengaruh dari peradaban luar.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Lokasi dan Fungsi Situs Aspero

Aspero, situs arkeologi tempat penemuan makam wanita elit berusia 5.000 tahun itu. Memiliki sejarah yang menarik dan multifungsi dalam konteks peradaban Caral. Secara historis, area ini diketahui pernah digunakan sebagai tempat pembuangan sampah kota selama periode tertentu. Yang menunjukkan aspek kehidupan sehari-hari masyarakat kuno di sekitar wilayah tersebut.

Pembuangan sampah ini bukan hanya tumpukan limbah biasa. Tetapi juga menyimpan beragam artefak dan sisa makanan yang kini menjadi sumber berharga bagi para arkeolog untuk memahami pola konsumsi, aktivitas ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat Caral pada masa itu. Selain sebagai tempat pembuangan, Aspero sebenarnya merupakan pusat pemukiman penting sekaligus pusat aktivitas ekonomi masyarakat pesisir dalam peradaban Caral.

Karena letaknya yang strategis dekat pesisir Pasifik, Aspero berperan sebagai pelabuhan dan kawasan pengolahan hasil laut yang menunjukkan jaringan perdagangan yang luas. Perikanan menjadi sektor vital bagi kelangsungan hidup dan kemakmuran masyarakat Aspero.

Petunjuk Status Sosial Melalui Barang dan Penataan Makam

Penemuan berbagai benda di makam wanita tersebut mengindikasikan status sosialnya yang tinggi atau termasuk kalangan elit Caral. Jasad wanita ini ditemukan dibungkus dengan beberapa lapis kain katun dan tikar alang-alang. Serta ditutupi oleh mantel bulu berwarna biru dan cokelat yang kemungkinan berasal dari burung macaw Amazon, yang merupakan simbol kemewahan dan status pada masyarakat tersebut.

Selain itu, wanita tersebut dikelilingi oleh koleksi persembahan berupa keranjang berisi sesaji, vas, labu, dan paruh burung toucan yang dihiasi dengan manik-manik. Ini memperkuat indikasi kedudukannya sebagai figur penting dalam masyarakat. Persediaan sesaji dan barang-barang mewah ini bukan hanya menunjukkan signifikan sosial wanita itu. Tetapi juga menggambarkan jaringan perdagangan dan hubungan budaya luas yang dimiliki masyarakat Caral pada masa itu.

Baca Juga: 

Peran dan Pentingnya Wanita Dalam Peradaban Caral

Peran dan Pentingnya Wanita dalam Peradaban Caral

Peran wanita dalam peradaban Caral ternyata jauh lebih signifikan daripada yang selama ini diperkirakan. Arkeolog David Palomino menekankan bahwa penemuan jasad wanita elite ini memberikan gambaran jelas bahwa perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam struktur sosial dan budaya masyarakat Caral.

Wanita-wanita dalam peradaban ini tidak hanya berdiri di bawah bayang-bayang pria. Melainkan mereka menjalankan fungsi yang saling melengkapi dan bahkan menunjukkan kedudukan sosial yang dihormati setara dengan laki-laki. Lebih lanjut, temuan ini menjadi bukti kuat yang menantang stereotip lama bahwa budaya prasejarah pada umumnya hanya menempatkan pria sebagai figur utama dalam ranah sosial dan politik.

Wanita di Caral diyakini memegang posisi penting dalam kehidupan keagamaan, sosial, dan ekonomi. Turut membangun dan memelihara keseimbangan dalam komunitas mereka. Posisi penting ini tidak hanya tercermin dari cara jasad mereka dimakamkan dengan berbagai benda persembahan dan simbol kemewahan.

Keunikan Peradaban Caral di Tengah Dunia Kuno

Meskipun Caral sezaman dengan peradaban besar lainnya di dunia seperti Mesir Kuno, Sumeria, dan Cina. Peradaban ini berkembang secara mandiri dan terisolasi tanpa pengaruh eksternal. Arsitektur megah berupa piramida dan kompleks bangunan monumental di Caral turut menunjukkan tingkat kompleksitas sosial, ekonomi, serta keagamaan yang tinggi pada masa tersebut.

Selain itu, tidak ditemukan indikasi peperangan atau benteng pertahanan di situs ini. Mengisyaratkan masyarakat Caral mengedepankan aspek sosial dan ekonomi dibanding konflik. Hal yang membuatnya unik dibanding banyak peradaban masa itu.

Penanggalan dan Perkiraan Waktu Aktivitas Peradaban Caral

Walaupun tanggal pasti penguburan jasad wanita tersebut belum diketahui. Peradaban Caral diperkirakan aktif dari sekitar 3000 SM sampai 1800 SM, menjadikannya peradaban paling awal di Amerika yang diketahui sejauh ini. Penanggalan ini didukung oleh penelitian arkeologis yang melibatkan radiokarbon dating pada berbagai artefak dan struktur kota Caral, termasuk Aspero.

Kesimpulan

Penemuan jasad wanita 5.000 tahun Peru di situs arkeologi Aspero tidak hanya mengungkap dimensi baru dalam studi peradaban Caral. Tetapi juga mengukuhkan peran wanita dalam masyarakat kuno tersebut. Dengan kondisi jasad yang terawat dengan baik, lengkap dengan mantel bulu berharga dan barang persembahan. Wanita ini menjadi simbol penting dari struktur sosial dan budaya masa lalu di benua Amerika.

Kota Caral yang megah dan relatif terisolasi ini membuktikan bahwa peradaban maju dengan peranan sosial yang kompleks sudah ada di Amerika jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Setara dengan peradaban dunia kuno lainnya. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

1. Gambar Pertama dari indoraya.news
2. Gambar Kedua dari investor.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search