Friday, April 25POS VIRAL
Shadow

Petani Tewas Akibat Peluru Nyasar Saat Perburuan Babi, Pelaku Ditangkap

Insiden tragis menghentak Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, ketika seorang petani bernama Otib (60) tewas akibat peluru nyasar di tengah aktivitas perburuan babi hutan.

Petani Tewas Akibat Peluru Nyasar

Kejadian yang berlangsung pada malam hari Selasa, 22 April 2025, mengungkap sisi kelam dari kegiatan berburu yang tidak menerapkan standar keselamatan dengan ketat. Beruntung, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan pelaku, seorang pemburu babi berinisial JF, yang saat ini menjalani pemeriksaan intensif.

Di bawah ini POS VIRAL akan membahas kronologi, penyebab, serta proses penanganan kasus penembakan petani di Sukabumi yang terjadi saat perburuan babi dan menimbulkan tragedi fatal.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Insiden

Pada malam tragis itu, sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan pemburu babi tengah melakukan perburuan di lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya. Tak jauh dari lokasi, di sebuah saung huma, Otib bersama istrinya tengah beristirahat setelah seharian mengelola sawah dan ladang mereka. Suara letusan senapan mengagetkan warga sekitar, dan tak lama kemudian terdengar teriakan dan keributan yang mengarah pada sebuah kejadian memilukan.

Otib ditemukan tertembak di bagian punggung dengan luka yang sangat serius hingga menembus paru-paru. Meskipun segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon dan kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk otopsi, nyawanya tidak tertolong. Luka tembak yang berdampak fatal ini memiliki panjang sekitar 18 sentimeter dengan kedalaman yang menembus organ vital.

Dokter forensik memastikan bahwa luka tersebut berasal dari kekerasan tumpul, bukan dari benda tajam, menegaskan kondisi serius yang dialami Otib.

POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Identitas Pelaku dan Penanganan Kasus

Polres Sukabumi bergerak cepat menyelidiki kasus ini. Dalam waktu singkat, mereka mengamankan seorang pemburu bernama JF, warga Bogor yang diduga menjadi pelaku tembakan malang tersebut. JF ditangkap di wilayah Kecamatan Tegalbuleud dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh Satreskrim Polres Sukabumi.

Petugas kepolisian juga menyita berbagai barang bukti berupa senjata api jenis senapan berburu, peluru, dan perlengkapan berburu lainnya yang digunakan pelaku saat kejadian berlangsung. Penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan apakah ada pihak lain yang turut terlibat atau memiliki andil dalam insiden ini.

Penyebab dan Faktor Kelalaian

Menurut penjelasan Kapolres Sukabumi AKBP Samian dan Kasat Reskrim Iptu Hartono, insiden memilukan ini muncul akibat kelalaian terduga pelaku dalam menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dan prosedur keselamatan saat berburu babi. Aktivitas perburuan yang berlangsung pada malam hari menambah risiko kecelakaan, apalagi bila pengamanan tidak dilaksanakan dengan benar. Kelalaian tersebut diduga menjadi sebab utama terjadinya salah tembak yang menyebabkan kematian Otib.

Polisi terus mengingatkan masyarakat, khususnya para pemburu, agar senantiasa mengikuti aturan ketat demi menghindari kecelakaan fatal yang dapat merenggut nyawa tak berdosa. Kasus ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya kewaspadaan dalam aktivitas berburu di wilayah yang juga berdekatan dengan pemukiman warga.

Baca Juga:

Reaksi Keluarga dan Warga

Petani Tewas Akibat Peluru Nyasar

Keluarga korban, terutama istri Otib, yang dikenal dengan panggilan Eem, dan anak-anaknya sangat terpukul atas musibah yang menimpa sang kepala keluarga. Menurut kesaksian Eem, pada saat itu mereka tengah berada di saung huma, dan tiba-tiba terdengar suara tembakan. Tidak ada dugaan bahwa mereka akan menjadi korban, apalagi Otib tengah santai beristirahat bersama keluarganya.

Komunitas lokal juga dikejutkan dan merasa prihatin atas insiden ini. Sebagai warga yang hidup berdampingan dengan alam dan sering berinteraksi dengan para pemburu. Mereka menuntut agar pelaku dikenai hukuman dan langkah hukum yang tegas. Harapannya, kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.

Banyak yang melihat kasus ini sebagai momentum untuk menegakkan aturan demi melindungi masyarakat kecil dari bahaya aktivitas berburu yang tidak bertanggung jawab.

Pelajaran dan Harapan

Tragedi yang menimpa Otib membuka mata semua pihak mengenai risiko yang dapat ditimbulkan dari kegiatan berburu yang tidak menerapkan aspek keselamatan dan prosedur yang tepat. Penting untuk mengedukasi para pemburu tentang SOP yang benar serta memastikan diawasi oleh masyarakat dan aparat terkait. Pemerintah daerah juga diminta aktif melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap aktivitas berburu di kawasan mereka.

Kasus ini juga membangkitkan kesadaran publik luas untuk lebih peduli pada keselamatan bersama dan menghormati hak hidup setiap individu, termasuk petani yang hanya berusaha mencari nafkah dengan cara sederhana di lahan mereka sendiri. Keadilan diharapkan dapat ditegakkan tanpa pandang bulu agar rasa keadilan bagi keluarga korban bisa dipulihkan.

Penyelesaian Kasus dan Tindak Lanjut

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap JF dan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap semua fakta terkait insiden tersebut. Penegak hukum berkomitmen memastikan agar kasus ini ditangani secara profesional dan transparan. Penahanan pelaku dan pengamanan barang bukti menjadi langkah awal yang menunjukkan keseriusan aparat untuk menghadirkan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Masyarakat Sukabumi dan sekitarnya kini menanti hasil akhir dari proses hukum tersebut sambil mendoakan agar tragedi serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Kesadaran bersama tentang pentingnya keselamatan dalam berburu menjadi isu penting yang harus mendapat perhatian serius dari semua pihak.

Tragedi Otib menjadi pengingat pahit bahwa keselamatan adalah hal utama yang tidak boleh diabaikan, terutama dalam aktivitas yang berisiko tinggi. Kejadian ini seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki tata cara dan prosedur yang ada. Penting untuk memastikan protokol keselamatan selalu diterapkan demi menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat.

Simak dan ikuti terus POS VIRAL dan dapatkan berbagai berita informasi lengkap yang terupdate setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.tatarmedia.id
  2. Gambar Kedua dari bandung.kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search