Friday, June 20POS VIRAL
Shadow

Petani Tewas Mengenaskan Diserang Beruang Liar di Way Kanan Lampung

Warga Kabupaten Way Kanan, Lampung, geger usai penemuan seorang petani kopi lanjut usia yang ditemukan tewas di kebun miliknya sendiri.

Petani-Tewas-Mengenaskan-Diserang-Beruang-Liar-di-Way-Kanan-Lampung

Korban diduga kuat menjadi korban serangan beruang liar yang masih berkeliaran di kawasan tersebut. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan menjadi perhatian aparat keamanan serta pihak konservasi setempat. POS VIRAL akan memberikan ulasan mengenai penemuan mayat di Kabupaten Way Kanan, Lampung, yang diduga jadi korban serangan berang liar, yuk simak selengkapnya!

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Penemuan Jenazah Petani

Korban yang diketahui bernama Sami (70), seorang petani kopi warga Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, ditemukan pertama kali pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Penemuan jasad korban berawal dari laporan seorang saksi yang mendengar teriakan minta tolong di kebun kopi milik korban di Dusun Campang, Kampung Tiuh Balak II, Kecamatan Gunung Labuhan.

Saksi bersama rekannya kemudian mendatangi sumber suara dan melihat korban tengah diserang oleh beruang liar. Namun saat warga tiba di lokasi, beruang tersebut sudah tidak terlihat dan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban kemudian dievakuasi oleh warga dan dibawa ke rumah duka.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Kondisi Korban dan Dugaan Serangan Beruang

Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, melalui Kapolsek Gunung Labuhan AKP Abdul Haris, membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Baradatu, ditemukan luka robek pada perut sebelah kiri, tangan sebelah kanan patah dan koyak, serta luka robek pada pinggang dan pantat bagian kanan dan kiri. Luka-luka tersebut diduga kuat akibat serangan beruang liar.

Korban merupakan petani kopi yang sudah lanjut usia dan sering beraktivitas di kebun miliknya. Serangan ini menjadi peristiwa tragis yang mengguncang masyarakat setempat.

Upaya Koordinasi dan Penanganan Oleh Aparat

Menanggapi kejadian ini, Polres Way Kanan berkoordinasi dengan Polisi Hutan (Polhut), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Lampung. Langkah ini diambil untuk melakukan mitigasi dan pengamanan agar serangan beruang liar tidak kembali terjadi.

Petugas bersama warga melakukan patroli dan pemantauan di sekitar kebun dan hutan yang menjadi habitat beruang. Namun hingga kini, beruang yang diduga melakukan serangan tersebut belum berhasil ditemukan.

Baca Juga:

Imbauan dan Waspada Bagi Masyarakat

Imbauan-dan-Waspada-Bagi-Masyarakat

Pihak kepolisian dan BBKSDA mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat beraktivitas di sekitar kebun dan hutan. Masyarakat dianjurkan tidak beraktivitas sendirian dan segera melapor jika melihat keberadaan beruang liar atau tanda-tanda aktivitas hewan buas.

Keselamatan warga menjadi prioritas utama, sehingga koordinasi antara aparat keamanan, konservasi, dan masyarakat terus ditingkatkan.

Reaksi Masyarakat dan Dampak Sosial

Kejadian tragis ini menimbulkan ketakutan di kalangan petani dan warga sekitar. Banyak yang merasa khawatir beraktivitas di kebun karena ancaman serangan beruang. Selain itu, peristiwa ini juga memicu diskusi mengenai perlunya pengelolaan habitat satwa liar agar tidak terjadi konflik dengan manusia.

Masyarakat berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Kesimpulan

Seorang petani kopi berusia 70 tahun di Way Kanan, Lampung, ditemukan meninggal dunia dengan luka-luka serius yang diduga akibat serangan beruang liar. Kejadian tragis ini terjadi di kebun kopi miliknya di Dusun Campang, Kampung Tiuh Balak II, Kecamatan Gunung Labuhan. Aparat kepolisian bersama Polhut, BPBD, dan BBKSDA telah melakukan koordinasi untuk melakukan mitigasi dan pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar kebun dan hutan. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan satwa liar demi terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis.

Buat kalian yang ingin mendapatkan informasi terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi POS VIRAL, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik dan terviral baik itu yang ada didalam negeri ataupun diluar negeri.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari radarlampung.bacakoran.co
  2. Gambar Kedua dari lampung.viva.co.id
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search