Serangan udara Israel yang menghantam satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza, Gereja Keluarga Kudus, pada Kamis (17/7/2025) telah menimbulkan duka mendalam dan kecaman internasional.
Serangan ini menewaskan tiga orang, termasuk dua wanita dan melukai sejumlah warga sipil yang saat itu berlindung di dalam kompleks gereja. Insiden ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni yang mengecam keras serangan yang dianggap melanggar kemanusiaan tersebut.
Dalam artikel ini, POS VIRAL akan membahas secara mendalam kronologi, dampak, dan respon internasional terkait peristiwa tragis ini.
Kronologi Serangan Pada Gereja Keluarga Kudus
Pada Kamis pagi, serangan tank dan serangan udara Israel menghantam Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, yang berfungsi juga sebagai tempat perlindungan bagi sekitar 600 pengungsi. Ledakan granat tank yang mengenai kompleks gereja menyebabkan kerusakan parah dan menewaskan tiga orang, termasuk dua wanita dan satu pria.
Selain itu, sejumlah warga lainnya luka-luka, termasuk Pastor Gabriele Romanelli, imam paroki yang dikenal aktif melaporkan kondisi Gaza kepada Vatikan. Patriarkat Latin Yerusalem mengutuk insiden tersebut sebagai penyerangan berat terhadap tempat suci yang seharusnya menjadi zona aman bagi warga sipil.
Reaksi Israel Atas Serangan
Setelah serangan tersebut, Israel melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan penyesalan atas kejadian ini. Mereka mengklaim bahwa serangan tersebut terjadi karena peluru granat tank yang nyasar dan bukan sebagai sasaran yang direncanakan.
Militer Israel juga berjanji melakukan penyelidikan untuk memastikan fakta kejadian. Pernyataan ini merupakan momen langka karena biasanya Israel enggan mengakui kesalahan dalam operasi militer mereka di Gaza.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Kecaman Internasional, Khususnya Dari PM Italia Giorgia Meloni
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni memberikan respons paling keras terhadap insiden ini. Meloni menyebut serangan itu sebagai tindakan yang tidak bisa diterima dan sebagai pelanggaran etika kemanusiaan yang sangat serius.
Dalam unggahannya di Twitter, Meloni mengecam serangan yang menyasar warga sipil termasuk tempat ibadah dalam kondisi perang yang telah berlangsung berbulan-bulan. Ia menegaskan bahwa tak ada alasan operasi militer yang bisa membenarkan pelanggaran tersebut. Kecaman ini juga memperlihatkan tekanan politik internasional yang sedang meningkat terhadap kebijakan militer Israel di Gaza.
Tinjauan Dari Pihak Gereja dan Vatikan
Paus Leo XIV, sebagai pemimpin Gereja Katolik dan kepala negara Vatikan, mengungkapkan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam serangan gereja ini. Menyatakan bahwa tidak ada alasan yang dapat membenarkan penargetan warga sipil dan menyerukan doa bagi mereka yang terluka serta ketenangan bagi jiwa yang meninggal.
Paus juga menyerukan diakhirinya perang biadab ini demi menjaga martabat kemanusiaan dan kesucian tempat ibadah. Keterlibatan Vatikan menambah bobot kritik internasional terhadap insiden tersebut.
Implikasi dan Harapan ke Depan
Insiden serangan ini menambah daftar panjang kerusakan dan jatuhnya korban di Jalur Gaza akibat konflik yang terus berlanjut. Selain kerusakan besar pada situs keagamaan, perang ini juga telah menghancurkan sebagian besar bangunan sipil termasuk sekolah dan rumah sakit. Laporan PBB sebelumnya menegaskan bahwa lebih dari setengah situs keagamaan di wilayah tersebut telah rusak.
Kasus ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi invesi perdamaian dan penghormatan terhadap hukum internasional tentang proteksi warga sipil dan tempat ibadah dalam konflik bersenjata. Dunia kini menanti hasil penyelidikan Israel dan langkah konkrit untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Kesimpulan
Serangan Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza bukan hanya sebuah tragedi kemanusiaan, tetapi juga isu yang mengguncang hati dunia. Kecaman dari PM Italia Giorgia Meloni dan pernyataan duka dari Paus Leo XIV menunjukkan bahwa tindakan militer harus selalu mengutamakan perlindungan warga sipil dan menghormati tempat ibadah sebagai zona aman.
Konflik yang terus berlangsung membutuhkan solusi damai agar tidak ada lagi korban jiwa dari kalangan tak berdosa seperti yang terjadi dalam peristiwa memilukan ini. Untuk informasi lengkap, fakta terbaru, dan pembaruan global lainnya seputar konflik Gaza, kunjungi laman resmi kami di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.cnnindonesia.com
- Gambar Kedua dari www.metrotvnews.com