Kunjungan Presiden Prabowo dijadwalkan meninjau proyek investasi besar asal China senilai Rp16 triliun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang.
Kunjungan ini menandai langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan China, serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur dan industri di tanah air. Jadi kerjasama antara Indonesia dengan (kota) Fujian untuk mendorong investasi industri di kawasan ekonomi khusus di Batang. Dan rencananya mereka akan investasi sekitar Rp 16 triliun,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa (18/3/2025).
Latar Belakang KEK Batang
Investasi senilai Rp16 triliun ini merupakan bagian dari inisiatif “Two Countries Twin Parks” (TCTP), sebuah kerja sama antara Indonesia dan otoritas Fujian, China, yang bertujuan mendorong investasi industri di KEK Batang. Program ini pertama kali dibahas saat pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden China, Xi Jinping, beberapa waktu lalu, dan kini memasuki tahap implementasi nyata.
KEK Batang, sebelumnya dikenal sebagai Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), telah ditransformasikan menjadi KEK Industropolis Batang. Perubahan status ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik investasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. Pemerintah menargetkan nilai investasi sebesar Rp75,8 triliun dalam lima tahun ke depan, dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja mencapai 58.145 orang.
Sejarah Investasi China di Batang
Sebelumnya, pada November 2024, dua perusahaan asal China. PT Sumber Sukses Machinery (SSM) dan PT Xian Jian Indonesia (NCH). Telah menanamkan investasi sebesar Rp900 miliar di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). SSM, yang bergerak di sektor fabrikasi dan manufaktur konstruksi baja. Memanfaatkan lahan seluas 7,97 hektare dengan nilai investasi Rp200 miliar, dan diproyeksikan menyerap 790 tenaga kerja lokal.
Sementara itu, NCH, produsen bahan baku sepatu kulit, menambah lahan seluas 8,8 hektare dengan total investasi Rp700 miliar, dan mempekerjakan sekitar 2.000 tenaga kerja lokal.
Baca Juga:
Agenda Kunjungan Presiden
Selama kunjungannya, Presiden Prabowo akan meresmikan KEK Industropolis Batang dan meninjau langsung proyek-proyek investasi yang sedang berjalan. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kelancaran dan percepatan realisasi investasi asing di Indonesia.
Kerja Sama Indonesia-China
Salah satu inisiatif penting dalam pengembangan KEK Batang adalah program “Twin City Twin Parks” yang melibatkan kerja sama antara Indonesia dan Provinsi Fujian, China. Program ini dirancang untuk mendorong investasi industri di KEK Batang, dengan komitmen investasi awal sebesar Rp16 triliun.