Prabowo meminta agar Kemenkes segera menerjunkan dokter magang yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Permintaan ini disampaikan dalam rapat koordinasi penanganan bencana se-Sumatera yang digelar di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, pada Minggu, 7 Desember 2025.
Tujuannya adalah untuk mengatasi kekurangan tenaga medis di fasilitas kesehatan yang terdampak bencana. Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.
Kekurangan Dokter di Zona Bencana
Menanggapi realitas bahwa banyak dokter tetap tidak bisa melayani secara optimal baik karena fasilitas rusak maupun sebagian dokter menjadi korban sendiri Kemenkes menyampaikan bahwa wilayah seperti Aceh dan beberapa provinsi di Sumatera menghadapi kekurangan tenaga medis yang cukup signifikan.
Dalam kondisi darurat, Prabowo kemudian meminta agar dokter magang (internship) dan dokter koas (co-assistant) dikerahkan segera ke lokasi terdampak.
Permintaan ini bukan tanpa pertimbangan meskipun dokter magang masih dalam tahap belajar/praktik. Banyak dari mereka sudah memiliki kemampuan dasar yang bisa diandalkan untuk membantu tugas medis dasar di posko bencana.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Gabungan Dokter Magang TNI/Polri
Dalam rapat bersama, selain memanggil dokter magang dan koas. Kemenkes juga mempertimbangkan opsi meminjam tenaga dari jajaran TNI dan Polri agar bisa dikerahkan dalam hitungan jam ke posko darurat.
Menteri Kesehatan menyebut kemungkinan meminjam hingga 300 dokter dari TNI/Polri untuk periode tiga bulan sebagai solusi alih daya tenaga medis demi membantu penanganan korban.
Prabowo mendukung penuh opsi tersebut dan meminta agar koordinasi segera dilakukan agar dokter baik magang, koas. Maupun militer bisa langsung diterjunkan ke daerah terdampak tanpa birokrasi panjang.
Baca Juga: Prabowo Pimpin Rapat Kabinet di Aceh Untuk Percepat Penanganan Bencana Sumatra!
Pengerahan Dokter Magang Sebagai Solusi
Pengerahan dokter magang sebagai solusi dalam krisis bencana di Sumatera menawarkan kecepatan dan fleksibilitas respons terhadap kondisi darurat di mana kebutuhan medis sangat mendesak.
Dalam situasi di mana fasilitas kesehatan rusak. Akses ke dokter umum dan spesialis menjadi terbatas. Kehadiran dokter magang dapat membantu menutupi kekosongan tenaga medis.
Dengan membawa setidaknya kemampuan dasar dan pelatihan klinis awal. Dokter magang dapat memberikan layanan medis dasar seperti penanganan luka, pertolongan pertama, serta pemeriksaan dan perawatan penyakit ringan kepada para korban dan pengungsi di lokasi bencana.
Upaya ini memungkinkan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan medis lebih cepat. Tanpa harus menunggu distribusi dokter senior atau spesialis yang sering kali terhambat oleh logistik.
Lokasi Bencana dan Lingkup Bantuan
Beberapa provinsi di Pulau Sumatera terutama Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi kawasan terdampak terparah akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi belakangan ini.
Hujan deras, luapan sungai, dan longsor membuat sejumlah desa terendam air dan lumpur. Jalan serta jembatan utama rusak parah sehingga akses menuju lokasi-lokasi terisolasi sangat sulit. Banyak rumah hancur, masyarakat mengungsi, dan puluhan hingga ratusan korban meninggal dunia dicatat dalam beberapa laporan resmi.
Karena kondisi infrastruktur yang rusak dan layanan kesehatan lokal banyak yang terganggu, kebutuhan bantuan medis, logistik. Serta evakuasi mendesak sangat besar di daerah-daerah tersebut.
Dalam rangka merespon krisis kemanusiaan itu, berbagai pihak lembaga pemerintah, instansi kesehatan. Serta sektor swasta telah mulai mengerahkan bantuan dalam bentuk layanan medis darurat, pendirian pos kesehatan, serta distribusi logistik seperti obat, makanan, dan kebutuhan dasar pengungsi.
Ikuti selalu informasi menarik dari kami setiap hari, dijamin terupdate dan terpercaya, hanya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari tirto.id
- Gambar Kedua dari www.ntvnews.id