Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat kabinet di Aceh untuk mempercepat penanganan bencana yang melanda Sumatra.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Aceh, menunjukkan komitmen serius pemerintah pusat menangani bencana. Fokus rapat adalah percepatan penanganan di tiga provinsi Sumatra untuk memulihkan kehidupan masyarakat. Langkah proaktif ini diharapkan memenuhi kebutuhan mendesak di lapangan.
Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di POS VIRAL.
Sinergi Kabinet Merah Putih di Tanah Rencong
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama sejumlah anggota Kabinet Merah Putih di posko terpadu penanganan bencana banjir di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh. Rapat ini dilaksanakan pada Minggu (7/12/2025) malam, segera setelah Prabowo meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kabupaten Bireuen.
Rapat yang dimulai sekitar pukul 19.17 WIB ini bertujuan untuk memastikan penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dapat dipercepat. Prabowo secara khusus menekankan pentingnya respons yang gesit agar masyarakat dapat segera kembali beraktivitas normal. Kehadirannya di lokasi bencana menunjukkan kepemimpinan langsung di lapangan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo menjelaskan, Presiden Prabowo ingin memimpin langsung koordinasi ini bersama seluruh menteri terkait. Ini adalah upaya untuk menyatukan visi dan langkah dalam penanganan bencana. Harapannya, keputusan-keputusan strategis dapat diambil dengan cepat dan efektif demi kepentingan masyarakat.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Fokus Penanganan, Dari Darurat Hingga Rekonstruksi
Prasetyo menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut, pemerintah akan memutuskan upaya percepatan penanganan bencana secara komprehensif. Pembahasan mencakup penanganan darurat, inventarisasi kerusakan, serta persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang terdampak. Seluruh tahapan ini harus berjalan paralel.
Prioritas utama adalah penanganan darurat, yang meliputi evakuasi, penyediaan bantuan dasar, dan perlindungan bagi korban. Setelah itu, proses inventarisasi kerusakan akan segera dilakukan secara bersamaan. Data yang akurat sangat penting untuk perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang efektif di masa mendatang.
Seluruh jajaran kementerian dan lembaga terkait ditugaskan untuk bekerja secara simultan. Hal ini mencakup perencanaan jangka pendek dan panjang untuk memastikan pemulihan menyeluruh. Prabowo menekankan bahwa tidak ada satu pun aspek penanganan yang boleh terabaikan, dari awal hingga akhir proses.
Baca Juga:
Perhatian Khusus Pada Kesehatan Pengungsi
Selain membahas infrastruktur, rapat terbatas juga menyoroti masalah kesehatan yang rentan menyerang pengungsi banjir. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo mengindikasikan adanya potensi kebutuhan tenaga medis tambahan. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah tidak hanya pada fisik, tetapi juga kesejahteraan pengungsi.
Krisis kesehatan bisa menjadi ancaman serius di lokasi pengungsian, terutama penyakit menular. Prasetyo membuka peluang untuk meminta bantuan tenaga medis dari daerah lain jika diperlukan. Ini mengantisipasi kekurangan sumber daya kesehatan lokal yang mungkin juga terdampak bencana, memastikan penanganan medis yang memadai.
Beberapa menteri kesehatan, sosial, dan pertahanan hadir dalam rapat ini, menunjukkan pendekatan multidisiplin. Kehadiran Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara khusus menandakan fokus pada isu kesehatan. Tujuannya adalah melindungi masyarakat dari dampak sekunder bencana, seperti wabah penyakit, yang bisa memperburuk situasi.
Jajaran Kabinet Siaga, Komitmen Penuh Pemerintah
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri kunci, termasuk Menko PMK Pratikno, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menlu Sugiono, Mensos Saifullah Yusuf, dan Menkes Budi Gunadi Sadikin. Kehadiran mereka menegaskan koordinasi lintas sektoral yang kuat dalam menghadapi situasi darurat bencana ini.
Selain itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo turut hadir. Kehadiran jajaran tinggi militer dan kepolisian menunjukkan kesiapan aparat keamanan dalam mendukung operasi penanganan bencana, termasuk aspek logistik dan keamanan.
Tidak ketinggalan, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem juga tampak dalam rapat tersebut. Kehadiran perwakilan pemerintah daerah memastikan bahwa suara dan kebutuhan lokal terwakili. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci keberhasilan dalam upaya percepatan penanganan pascabencana di Sumatra.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari liputan6.com
- Gambar Kedua dari kompas.id