Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya melindungi kekayaan negara dan kepentingan rakyat.
Dalam acara Penyelamatan Keuangan Negara, Prabowo menyatakan siap mengorbankan nyawanya demi mencegah kebocoran aset dan melawan praktik korupsi. Ia menekankan bahwa menjaga keuangan negara ibarat menyelamatkan darah dalam tubuh bangsa.
Tetap update dengan berita terkini dan terpopuler yang bikin wawasanmu makin luas, hanya di POS VIRAL.
Prabowo Pastikan Perlindungan Kekayaan Bangsa
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melindungi kekayaan negara dari segala bentuk pencurian dan kebocoran. Ia menyatakan siap menghadapi siapa pun yang berupaya merugikan negara demi kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan bahwa kekayaan negara merupakan hak seluruh rakyat Indonesia yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, praktik korupsi, manipulasi laporan, hingga penyelundupan adalah ancaman serius bagi keberlangsungan negara jika tidak diberantas secara tegas dan konsisten.
Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya tidak akan gentar menghadapi tekanan dari pihak mana pun, termasuk kekuatan besar yang mencoba melemahkan kedaulatan ekonomi Indonesia. Ia menegaskan bahwa amanah rakyat yang diberikan kepadanya menjadi dasar utama dalam mengambil sikap tegas melindungi kepentingan nasional.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo Nikmati Keseruan Nonton Bola, Akses Tanpa Batas, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Negara Ibarat Tubuh Ancaman Kebocoran Aset
Dalam pidatonya, Prabowo menggunakan analogi tubuh manusia untuk menggambarkan kondisi negara. Ia menyebut bahwa kekayaan negara ibarat darah dalam tubuh. Jika darah terus bocor sedikit demi sedikit, maka tubuh akan melemah dan akhirnya kolaps.
Prabowo menjelaskan bahwa kebocoran kekayaan negara terjadi melalui berbagai modus, mulai dari laporan palsu, praktik under invoicing, penyuapan pejabat, hingga penyelundupan barang ke luar dan ke dalam negeri. Semua praktik tersebut, menurutnya, dilakukan secara sistematis oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa apabila kebocoran ini tidak dihentikan, maka dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam bentuk keterbatasan anggaran pembangunan, pelayanan publik yang melemah, dan kesenjangan sosial yang semakin lebar. Oleh karena itu, Prabowo menekankan pentingnya kerja bersama semua lembaga.
Baca Juga: Polisi Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jaktim Jelang Misa Natal
Negara Terima Rp6,6 Triliun dari Hasil Penyelamatan Aset
Dalam acara tersebut, Prabowo menyaksikan secara langsung penyerahan uang hasil penyelamatan keuangan negara sebesar Rp6,6 triliun. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai bentuk akuntabilitas kepada negara.
Jaksa Agung menjelaskan bahwa total dana yang diserahkan mencapai Rp6.625.294.190.469,74. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp4.280.328.440.469,74 merupakan hasil penyelamatan keuangan negara dari penanganan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani Kejaksaan RI.
Sementara itu, sisa dana sebesar Rp2.344.965.750,00 berasal dari hasil penagihan denda administratif kehutanan oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). Dana tersebut menjadi bukti nyata bahwa penegakan hukum yang tegas mampu memberikan kontribusi besar bagi pemulihan keuangan negara.
Siap Berkorban Demi Rakyat Indonesia
Dalam pernyataan penutupnya, Prabowo kembali menegaskan komitmen pribadinya untuk berdiri di garda terdepan melindungi kepentingan rakyat. Ia menyatakan tidak peduli jika sikapnya menuai kritik atau ejekan, termasuk saat menyinggung peran kekuatan asing dalam upaya melemahkan Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa mandat yang ia emban berasal dari rakyat Indonesia. Oleh karena itu, menurutnya, pengabdian kepada negara dan rakyat adalah kehormatan tertinggi. Ia bahkan menyatakan siap mengorbankan nyawanya demi melindungi kekayaan negara dan kepentingan rakyat Indonesia.
Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Satgas PKH, Kejaksaan Agung, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelamatkan keuangan negara. Ia berharap langkah tegas ini menjadi sinyal kuat bahwa negara hadir dan tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mencoba mencuri kekayaan bangsa.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kumparan.com
- Gambar Kedua dari voi.id
