Seorang penumpang Garuda Indonesia telah kedapatan Pria Merokok Elektrik di Dalam Pesawat. Garuda menegaskan telah mengambil langkah dalam menindak penumpang tersebut.
Insiden telah melibatkan seorang penumpang Garuda Indonesia menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan pria tersebut merokok elektrik di dalam pesawat viral di media sosial. Wamildan menyampaikan kejadian itu terjadi dalam rute penerbangan Jakarta-Medan (Kualanamu) GA 1904 yang terbang pada 27 Maret 2025. Awak pesawat disebut telah menegur si penumpang nakal tersebut
Kejadian tersebut memicu banyak reaksi dari masyarakat dan memaksa pihak Garuda Indonesia untuk memberikan klarifikasi serta tindakan tegas terhadap pelanggaran yang terjadi. Apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana tanggapan Garuda Indonesia, langsung saja POS VIRAL akan membahas tentang Pria Merokok Elektrik, Garuda Indonesia.
Insiden yang Viral di Media Sosial
Awalnya, video yang menunjukkan seorang penumpang yang sedang merokok elektrik di pesawat Garuda Indonesia tersebar dengan cepat di berbagai platform media sosial. Penumpang tersebut diketahui tengah berada dalam penerbangan dari Soekarno-Hatta menuju Kualanamu pada 27 Maret 2025.
Dalam video tersebut, tampak jelas bahwa pria tersebut sedang menikmati rokok elektriknya tanpa rasa khawatir meskipun berada di dalam pesawat yang pastinya memiliki peraturan ketat terkait keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Pihak maskapai pun tidak tinggal diam dan segera memberikan klarifikasi. Garuda Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak mentoleransi tindakan tersebut dan akan mengambil langkah tegas sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Tindakan Garuda Indonesia
Setelah mendapatkan informasi terkait insiden ini, pihak Garuda Indonesia langsung berkoordinasi dengan awak pesawat dan pihak keamanan di Bandara Kualanamu untuk menangani pelanggaran tersebut. Menurut pernyataan resmi dari Garuda Indonesia, penumpang tersebut diberikan dua kali teguran lisan oleh awak pesawat.
Meskipun sudah diberikan peringatan, penumpang tersebut tetap tidak mengindahkan aturan yang ada. Akhirnya, pihak maskapai memutuskan untuk menyerahkan penumpang tersebut kepada pihak berwenang setibanya di Bandara Kualanamu.
Garuda Indonesia juga menegaskan bahwa meskipun rokok elektrik (vape) boleh dibawa di dalam kabin pesawat, penggunaannya tetap dilarang keras. Kebijakan ini sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan nasional maupun internasional yang bertujuan untuk memastikan keselamatan penumpang dan mencegah terjadinya gangguan dalam perjalanan udara.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Dampak dan Reaksi Masyarakat
Kejadian ini memicu banyak perhatian dari publik, terutama terkait dengan kesadaran akan pentingnya mematuhi peraturan penerbangan demi menjaga keselamatan bersama. Banyak yang menilai bahwa tindakan penumpang tersebut sangat tidak bertanggung jawab, mengingat risikonya terhadap keselamatan penerbangan dan kenyamanan penumpang lainnya.
Di sisi lain, insiden ini juga membuka kembali diskusi tentang pentingnya pemahaman masyarakat mengenai aturan yang berlaku di pesawat. Khususnya yang berkaitan dengan barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
Reaksi masyarakat di media sosial beragam. Beberapa netizen menyayangkan perilaku penumpang tersebut dan mendukung langkah Garuda Indonesia yang menanggapi pelanggaran tersebut dengan tegas. Namun, ada juga yang mempertanyakan apakah penegakan hukum di lapangan sudah cukup kuat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Baca Juga:
Apa yang Harus Kita Pelajari dari Insiden Ini?
Penting untuk dicatat bahwa insiden ini menyoroti betapa seriusnya masalah keselamatan di dunia penerbangan. Meskipun rokok elektrik sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional, penggunaannya di dalam pesawat jelas dapat menimbulkan masalah. Selain bisa menyebabkan gangguan bagi penumpang lain, asap yang dihasilkan dari vape dapat memicu alarm kebakaran pesawat yang bisa berisiko fatal.
Dengan begitu, Garuda Indonesia mengambil langkah yang tepat dengan memberikan peringatan tegas dan menyerahkan masalah ini kepada pihak berwenang. Ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya selalu mematuhi peraturan di dalam pesawat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
Kesimpulan
Insiden pria merokok elektrik di pesawat Garuda Indonesia mengingatkan kita semua akan pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap peraturan penerbangan. Garuda Indonesia telah menunjukkan sikap tegas terhadap pelanggaran ini.Dan melalui tindakan mereka, kita dapat melihat bahwa maskapai ini sangat serius dalam menjaga keselamatan penumpang.
Bagi penumpang lain, insiden ini menjadi pelajaran bahwa meskipun ada peraturan yang mengizinkan barang-barang tertentu dibawa ke pesawat. Penggunaannya harus selalu sesuai dengan ketentuan yang ada demi kenyamanan bersama.
Sebagai penumpang, kita semua bertanggung jawab untuk memastikan perjalanan udara kita aman dan nyaman dengan selalu mematuhi peraturan yang berlaku. Untuk kalian yang suka dengan berita viral terkini, yaitu hanya ada di POS VIRAL yang selalu saja menayangkan berita terbaru setiap harinya.
- Informasi Gambar Yang di Dapat
- Gambar Pertama Dari pemalang.pikiran-rakyat.com
- Gambar Kedua Dari news.detik.com