Razman-Firdaus Ngemis Simpati? Pasca insiden injak meja di pengadilan, Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo berusaha menarik simpati publik.
Skandal memalukan mengguncang dunia hukum Indonesia! Pasca insiden memalukan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di mana salah satu kuasa hukumnya, Firdaus Oiwobo, melakukan aksi tak terpuji menginjak meja sidang. Razman Arif Nasution kini kelimpungan mencari dukungan. Aksi “mengemis” dukungan ini dilakukan setelah Majelis Hakim memutuskan untuk menggelar sidang secara tertutup yang memicu emosi Razman. Dengan mengenakan toga advokat, Razman dan Firdaus menyambangi sejumlah lembaga negara, termasuk Komisi Yudisial (KY) dan bahkan disebut-sebut akan mencoba mendekati DPR, untuk mencari dukungan.
Aksi Razman dan Firdaus ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk para advokat senior dan masyarakat luas. Tindakan Firdaus menginjak meja dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap pengadilan dan mencoreng citra profesi advokat. Mahkamah Agung (MA) pun tak tinggal diam dan meminta Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk melaporkan dugaan penghinaan terhadap peradilan ini ke aparat penegak hukum. Dibawah ini POS VIRAL akan membahas tentang Razman-Firdaus, Ngemis Simpati Usai Injak Martabat Hukum?
Kronologi Memalukan
Kericuhan bermula saat sidang kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Razman Arif Nasution sebagai terdakwa dan Hotman Paris Hutapea sebagai saksi pelapor di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis, 6 Februari 2025. Majelis hakim memutuskan sidang digelar tertutup karena materi sidang dianggap bermuatan asusila. Keputusan ini sontak memicu kemarahan Razman yang merasa tidak terima.
Dalam suasana panas, Razman menghampiri Hotman Paris yang tengah memberikan kesaksian. Salah satu pengacara Razman, Firdaus Oiwobo, secara tiba-tiba naik ke meja sidang dan membuat kekacauan yang mengejutkan semua orang. Aksi Firdaus ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Majelis hakim akhirnya memutuskan untuk menskors sidang dan meninggalkan ruang sidang karena situasi yang semakin tidak kondusif. Setelah sidang diskors, Razman dan Firdaus kemudian melakukan safari ke sejumlah lembaga negara untuk mencari dukungan.
MA Perintahkan Laporan Tegas Terhadap Advokat
Mahkamah Agung (MA) bereaksi keras terhadap kericuhan yang terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Juru Bicara MA, Yanto, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pandang bulu siapa pun pelakunya dan akan meminta pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
MA memerintahkan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk melaporkan kejadian tersebut ke aparat penegak hukum atas dugaan penghinaan terhadap peradilan atau contempt of court. Selain itu, MA juga meminta agar oknum advokat yang terlibat dilaporkan kepada organisasi yang menaunginya agar ditindak tegas atas pelanggaran etik yang dilakukan.
Menurut MA, tindakan menginjak meja di ruang sidang merupakan perbuatan yang tidak pantas dan tidak tertib serta dapat dikategorikan merendahkan dan melecehkan muruah pengadilan. MA berharap kejadian serupa tidak terulang lagi demi menjaga muruah dan wibawa pengadilan Indonesia.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Baca Juga:
Firdaus Oiwobo Dipecat KAI Gegara Naik Meja di Sidang Razman Nasution
KAI Pecat Firdaus Oiwobo
Kongres Advokat Indonesia (KAI) mengambil tindakan tegas dengan memecat Firdaus Oiwobo dari keanggotaan organisasi. Keputusan ini diambil dalam rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KAI yang dihadiri oleh seluruh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia pada 8 Februari 2025.
Sekjen KAI, Apolos Djara Bonga, menyampaikan bahwa tindakan Firdaus yang menaiki dan menginjak meja saat Razman hendak menyerang Hotman Paris di ruang sidang dianggap mencoreng nama baik organisasi dan profesi advokat. KAI juga mengusulkan kepada Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi Banten agar mencabut berita acara sumpah Firdaus. Yang berarti ia dilarang berpraktik sebagai advokat secara permanen di seluruh Indonesia.
Keputusan pemecatan ini tertuang dalam Surat Keputusan DPP KAI Nomor 007/SK25. Yang menetapkan pemberhentian Firdaus Oibowo secara tidak hormat dari keanggotaan KAI. Pencabutan SK pengangkatan advokat Firdaus Oiwobo, dan larangan bagi Firdaus untuk menggunakan segala atribut KAI.
Kecaman Keras Dukungan Penegakan Hukum
Insiden Razman-Firdaus ini menuai reaksi keras dari masyarakat luas. Banyak yang mengecam tindakan Firdaus menginjak meja sebagai perbuatan tidak terpuji dan mencoreng citra pengadilan. Sejumlah warganet bahkan membandingkan Firdaus dengan tukang becak dan menilai bahwa tukang becak lebih mulia daripada pengacara yang tidak memiliki etika.
Masyarakat juga mendukung langkah Mahkamah Agung dan Kongres Advokat Indonesia untuk menindak tegas para pelaku kericuhan di ruang sidang. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan agar marwah pengadilan dapat dijaga dengan baik.
Klarifikasi Firdaus Oiwobo: Sebut Tindakannya Wajar karena Bela Klien
Setelah insiden tersebut viral, Firdaus Oiwobo memberikan klarifikasi dan menyebut bahwa tindakannya wajar mengingat situasi yang terjadi saat itu. Ia berdalih bahwa dirinya melihat kliennya (Razman) diintimidasi dan dicekik lehernya, sehingga ia merasa wajar untuk melakukan tindakan tersebut.
Firdaus juga menegaskan bahwa aksinya tidak melanggar kode etik karena dilakukan setelah sidang dinyatakan ditutup oleh majelis hakim. Ia beranggapan bahwa setelah sidang ditutup, dirinya berhak untuk membela kliennya dari tindakan main hakim sendiri.
Razman Arif Nasution: Tuding Hakim dan Sebut Hotman Paris Bermental Tempe
Sementara itu, Razman Arif Nasution menuding majelis hakim tidak netral dalam menangani kasusnya. Ia merasa bahwa sidang yang seharusnya digelar terbuka untuk umum justru diputuskan untuk digelar tertutup.
Razman juga menyindir Hotman Paris dan menyebutnya bermental tempe dan tidak punya nyali. Ia mengklaim bahwa dirinya tidak melakukan tindakan kasar terhadap Hotman Paris, melainkan hanya menyentuh bahunya. Namun, ia merasa didorong oleh dua orang dari tim Hotman Paris sebelum situasi semakin memanas.
Farhat Abbas Mengecam: Sebut Tindakan Firdaus Premanisme
Pengacara kontroversial, Farhat Abbas, turut mengecam tindakan Firdaus Oiwobo. Ia menyebut tindakan menginjak meja di ruang sidang sebagai tindakan premanisme dan mencoreng profesi advokat.
Farhat Abbas mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap Razman Nasution maupun Firdaus Oiwobo. Ia meminta Kapolri untuk memerintahkan Kapolres untuk menangkap pengacara yang naik meja dan membuat onar di ruang sidang.
Dampak Jangka Panjang terhadap Citra Profesi Advokat
Insiden Razman-Firdaus ini memberikan dampak yang sangat buruk terhadap citra profesi advokat dan sistem peradilan Indonesia. Tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh seorang advokat di ruang sidang telah merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan dan profesi hukum.
Kasus ini juga menjadi sorotan bagi organisasi advokat dan lembaga peradilan untuk melakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan dan penegakan kode etik profesi. Perlu adanya tindakan yang lebih tegas terhadap para advokat yang melanggar kode etik dan melakukan tindakan yang merugikan citra profesi.
Selain itu, kasus ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap etika dan moralitas dalam berprofesi, terutama dalam bidang hukum. Masyarakat harus lebih kritis terhadap tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan merugikan kepentingan umum.
Kesimpulan
Insiden Razman-Firdaus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama para advokat dan aparat penegak hukum. Penegakan hukum dan etika profesi adalah harga mati yang harus dijunjung tinggi demi menjaga marwah pengadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan Indonesia.
Tindakan tegas yang telah diambil oleh Mahkamah Agung dan Kongres Advokat Indonesia terhadap para pelaku kericuhan di ruang sidang patut diapresiasi. Diharapkan, tindakan ini dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Masyarakat juga diharapkan dapat terus mengawasi dan memberikan masukan kepada lembaga peradilan dan organisasi advokat agar sistem peradilan di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan adil bagi semua pihak. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.