Shadow

Republik Fufufafa, Slank Kembali Mengguncang Dengan Kritik Sosial Pedas!

Slank kembali mengejutkan penggemar dengan single ‘Republik Fufufafa’, menyuguhkan kritik sosial pedas yang relevan dan tajam.

Republik Fufufafa, Slank Kembali Mengguncang Dengan Kritik Sosial Pedas!

Grup band legendaris Slank merilis single terbaru, ‘Republik Fufufafa’, bertepatan dengan HUT ke-42 pada Sabtu, 28 Desember 2025. Lagu dengan lirik berani ini langsung menyita perhatian publik dan memantik diskusi sosial. Video musiknya di YouTube sudah ditonton lebih dari 170 ribu kali dalam sehari, menunjukkan antusiasme tinggi warganet.

Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di .

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Slank “Kembali ke Setelan Pabrik”

Lagu “Republik Fufufafa” menandai kembalinya Slank ke gaya kritik khas mereka yang lugas dan tajam. Banyak netizen menyambutnya antusias, menyebut lagu ini sebagai bukti bahwa Slank “kembali ke jalan yang benar” atau “kembali ke setelan pabrik”. Lirik karya Bimbim ini dianggap berani dan sarat kritik sosial.

Slank melukiskan kekacauan negara melalui metafora satir yang tajam, menyoroti berbagai masalah mulai dari masyarakat yang ‘sakau kuasa’, stunting, rendahnya literasi, hingga buruknya etika sosial. Pengulangan frasa “Fufufafa Republik” menjadi simbol satir yang kuat dari band ini.

Meskipun telah berkarya lebih dari empat dekade, Slank tetap konsisten menyuarakan kritik sosial melalui musik. Dengan lirik yang slengean namun penuh pesan dan sindiran terhadap penguasa semakin menegaskan identitas mereka sebagai band vokal dan relevan.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo Nikmati Keseruan Nonton Bola, Akses Tanpa Batas, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Lirik Pedas Dan Satir Yang Menusuk

Lirik lagu “Republik Fufufafa” menjadi sorotan utama dan viral di jagat maya. Beberapa penggalan lirik yang paling mencolok antara lain “Aku lahir di negeri kacau balau” dan “Orang-orangnya pada sakau-sakau”, yang dilanjutkan dengan “Sakau kuasa sakau narkoba”. Lirik ini secara langsung mengkritik kondisi sosial dan perilaku elit.

Slank juga menyoroti isu-isu mendasar seperti “Negeri stunting dan kurang gizi” serta “IQ rata-rata setara dengan monkey”. Kritik ini diperkuat dengan ungkapan mengenai etika sosial yang rendah, misalnya “Pada gak sopan juga kurang ajar” dan “Pada sok tahu dan juga belagu”. Lirik-lirik tersebut menunjukkan kepedulian Slank terhadap masalah struktural di masyarakat.

Penggunaan repetisi “Fufufafa Republik” tidak hanya menjadi ciri khas lagu ini, tetapi juga memperkuat pesan satir yang ingin disampaikan. Lirik-lirik ini dinilai relevan dengan berbagai persoalan yang tengah dihadapi masyarakat saat ini, sehingga cepat memicu diskusi publik.

Baca Juga: 

Visual Badut Dan Makna Kritis

Visual Badut Dan Makna Kritis

Video klip “Republik Fufufafa” juga turut menjadi perbincangan hangat, terutama karena menampilkan personel Slank mengenakan kostum badut. ​Kostum badut ini dianggap menyimpan makna kritis dan sarat akan satir terhadap suatu kondisi atau pihak tertentu.

​Pilihan visual ini menambah kedalaman pesan yang ingin disampaikan oleh Slank, memperkuat nuansa menyeramkan dan satir yang terkandung dalam lirik. Para netizen pun menanggapi positif, dengan salah satu komentar menyatakan, “Mana badut semua lagi. ​Pas banget,” yang menunjukkan pemahaman atas kritik yang disampaikan.

Dengan simbolisme dalam video klipnya, Slank membuktikan bahwa mereka tak sekadar mengandalkan lirik, melainkan juga memanfaatkan visual untuk menyampaikan kritik sosial. Pendekatan menyeluruh ini membuat pesan mereka semakin kuat dan mudah diingat penonton.

Respons Publik Dan Media Sosial

Sejak dirilis, lagu ini langsung menjadi sorotan di berbagai media sosial. Sebuah cuitan di platform X pada Minggu, 28 Desember 2025 siang, berhasil menarik perhatian 3,3 ribu netizen, menunjukkan seberapa besar pengaruh Slank di tengah masyarakat.

Video musiknya di kanal YouTube Musik Slank juga mencatat jumlah penayangan yang terus meningkat seiring antusiasme warganet. Respon positif ini membuktikan bahwa karya Slank, terutama yang sarat kritik sosial, selalu dinantikan publik.

Popularitas lagu ini tak hanya diukur dari angka penayangan, tetapi juga dari perbincangan luas yang dipicunya di berbagai platform. Fenomena ini semakin menegaskan posisi Slank sebagai band legendaris yang tetap relevan dan mampu memikat perhatian generasi masa kini.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari terkenal.co.id
  2. Gambar Kedua dari voi.id
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search