Saturday, November 15POS VIRAL
Shadow

Roy Suryo Cs Menunduk Menangis di Tengah Proses Persidangan

Kisah persidangan Roy Suryo kembali menjadi sorotan publik setelah muncul kabar tentang momen di ruang sidang, di mana Roy beserta rekan-rekannya diduga menunduk dan meneteskan air mata.

Roy Suryo Cs Menunduk Menangis di Tengah Proses Persidangan

Sikap Roy sendiri terbilang tenang meski menghadapi tuduhan berat. Dalam pernyataan publik usai ditetapkan sebagai tersangka, ia menyebut bahwa status tersangka adalah bagian dari proses hukum dan menyambutnya dengan senyum.

Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Latar Belakang Kasus Roy Suryo Cs

Kasus dimulai dari unggahan meme stupa Borobudur yang diedit mirip dengan wajah Presiden Jokowi. Jaksa menjerat Roy Suryo dengan beberapa pasal, termasuk Pasal 28 ayat (2) jo. Pasal 45A UU ITE, serta Pasal 156a KUHP terkait penodaan agama.

Penuntut umum menuntut hukuman 1,5 tahun penjara dan denda besar. Di sisi lain, tim pembela Roy menolak sejumlah bukti, salah satunya terkait ponsel, dan menyatakan akan menyampaikan pleidoi sendiri.

Dalam putusan pengadilan, hakim memvonis Roy Suryo dengan hukuman 9 bulan penjara. Majelis hakim memenangkan sejumlah hal yang meringankan, seperti catatan bersih, sikap sopan di persidangan, serta “jasa kepada negara.”

Vonis ini lebih rendah dari tuntutan jaksa, namun tetap menjadi catatan krusial dalam karier politik dan publik Roy.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Air Mata di Tengah Sidang

Berita tentang Roy Suryo Cs menunduk dan menangis di pengadilan beredar luas melalui media sosial dan sejumlah kanal pemberitaan tak resmi.

Video dan potongan momen emosional itu menjadi viral, menimbulkan reaksi beragam dari publik.

Ada yang mengartikan tangisan tersebut sebagai bentuk keputusasaan atas ancaman hukuman ada juga yang melihatnya sebagai manuver dramatis politik untuk meraih simpati atau mempertahankan narasi “dikriminalisasi”.

Namun, perlu dicatat bahwa laporan tentang tangisan massal ini belum banyak dibuktikan melalui sumber jurnalistik kredibel yang menyajikan visual lengkap dan verifikasi independen.

Beberapa liputan berita utama tentang sidang lebih memfokuskan pada aspek hukum dakwaan, vonis, dan strategi pembelaan, ketimbang adegan emosional di ruang sidang.

Baca Juga:

Proses Hukum Persidangan Roy Cs

Proses Hukum Persidangan Roy Cs

Salah satu faktor penting dalam persidangan Roy adalah kondisi kesehatannya. Kuasa hukum pernah mengungkap bahwa Roy membutuhkan suntikan insulin secara rutin saat berada di tahanan.

Kondisi ini bisa saja menambah tekanan emosional selama proses persidangan, terutama ketika menghadapi tuntutan berat dan sorotan publik.

Hakim sempat mempertimbangkan menggelar sidang secara luring (tatap muka), karena ada potensi hambatan komunikasi jika hanya dilakukan melalui video telekonferensi.

Sementara itu, tim pembela yakin bahwa klien mereka tidak akan ditahan dalam kasus ijazah karena bukti yang disajikan dianggap kurang relevan.

Reaksi tokoh masyarakat turut mempertegas betapa besar dampak kasus ini di publik. Pemuda Muhammadiyah menilai penetapan tersangka pada Roy dan rekan-rekannya sebagai langkah hukum yang tepat, menegaskan pentingnya kepastian hukum di tengah spekulasi publik.

Makna Momen Tangisan

Jika benar ada tangisan di ruang sidang, momen tersebut bisa memiliki berbagai makna. Bagi sebagian orang, itu adalah ekspresi manusiawi atas tekanan sistem peradilan, ancaman reputasi, dan risiko hukuman.

Dalam konteks kriminalisasi atas kritik terhadap figur publik seperti presiden, air mata bisa dilihat sebagai simbol ketidakberdayaan dalam menghadapi mesin hukum yang besar.

Di sisi lain, ada yang memandangnya sebagai strategi politis. Roy Suryo dikenal aktif dan vokal, terutama dalam menyuarakan kritik kepada pemerintah.

Tangisan di persidangan bisa diartikan sebagai bagian dari narasi penganiayaan hukum (“dikriminalisasi”) yang bisa memperkuat posisi moral di mata pendukung.

Tanpa verifikasi independen, sulit menyimpulkan secara pasti niatan di balik momen emosional tersebut. Yang pasti, publik akan terus menyoroti apakah ekspresi kesedihan itu tulus atau rekayasa dramaturgi untuk memenangkan simpati.

Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari www.liputan6.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search