Sambil Menangis, Gubernur Aceh Ungkap 4 Kampung yang Hilang

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengungkapkan kesedihan mendalam saat menyampaikan bahwa empat kampung di Aceh hilang akibat banjir bandang dan longsor.

Pernyataan ini menyoroti besarnya dampak bencana dan urgensi penanganan cepat untuk warga terdampak, keluarga, dan masyarakat setempat. Berikut ini POS VIRAL akan memberikan informasi tentang empat kampung di Aceh yang hilang akibat bencana dan upaya penanganannya.

Dampak Banjir Bandang dan Longsor yang Dahsyat

Gubernur Mualem menekankan bahwa bencana kali ini merupakan salah satu yang paling dahsyat dalam sejarah Aceh. Hujan deras yang terjadi dalam waktu singkat memicu banjir bandang dan longsor yang menghancurkan rumah-rumah, jembatan, dan fasilitas publik. Ribuan warga terdampak, baik yang mengungsi maupun yang masih berada di lokasi rawan.

Menurut data BNPB per Senin (1/12), korban jiwa akibat bencana ini mencapai 96 orang, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka, dan ratusan masih dalam pencarian. “Kita harus bersatu dan bekerja cepat, karena setiap menit sangat berarti untuk menyelamatkan warga yang masih terjebak,” tegas Mualem.

Bencana ini juga menimbulkan kerusakan parah pada jaringan jalan dan jembatan, membuat akses ke beberapa wilayah terisolasi. Hal ini menjadi tantangan utama dalam mendistribusikan bantuan logistik dan evakuasi korban.

Penanganan Cepat di 18 Kabupaten Kota Terdampak

Pemerintah Provinsi Aceh segera menurunkan tim penanganan di 18 kabupaten/kota terdampak. Prioritas utama adalah membuka akses darat agar bantuan bisa cepat sampai ke warga yang masih terisolasi. “Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,” tegas Mualem.

Tim evakuasi terdiri dari petugas BNPB, TNI, Polri, serta relawan lokal. Mereka bekerja sepanjang hari untuk mengevakuasi korban dan memulihkan fasilitas publik yang rusak. Mualem juga mengingatkan agar setiap warga terdampak mendapatkan perhatian penuh, mulai dari bantuan logistik hingga tempat pengungsian yang layak.

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Distribusi Bantuan dan Kendala Akses

Hingga Senin (1/12), sejumlah bantuan logistik mulai memasuki wilayah terdampak, termasuk Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tamiang. Namun, distribusi masih terkendala oleh jalan yang terputus akibat longsor dan banjir. Beberapa bantuan harus dikirim melalui jalur udara untuk mencapai warga yang membutuhkan.

Bantuan yang dikirim meliputi bahan makanan, air bersih, selimut, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya. Pemerintah juga menyiapkan posko kesehatan darurat untuk menangani warga yang mengalami luka-luka dan gangguan kesehatan akibat bencana.

Upaya Pemulihan Infrastruktur dan Jembatan Darurat

Pemerintah Provinsi Aceh mempercepat pembangunan jembatan darurat untuk memulihkan konektivitas di wilayah terdampak. Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan Bailey di jalur Bireuen-Aceh Utara telah dimulai pada Minggu (30/11) dan ditargetkan selesai dalam tiga hari. “Targetnya tiga hari selesai dan bisa dilalui,” ujarnya.

Selain pembangunan jembatan darurat, pemerintah juga membersihkan jalan dari puing-puing dan longsoran tanah, sehingga kendaraan logistik bisa kembali melintasi wilayah tersebut. Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka pendek untuk memastikan bantuan cepat tersalurkan, sekaligus memulihkan aktivitas ekonomi masyarakat yang terdampak.

Seruan Kepada Masyarakat dan Solidaritas Nasional

Gubernur Mualem mengajak seluruh warga Aceh dan masyarakat Indonesia untuk bersatu membantu para korban. Solidaritas dari berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi kemanusiaan, maupun relawan lokal, menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan Aceh pasca-bencana.

Mualem menegaskan, bencana ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pihak. “Mari kita semua bergerak cepat, memberikan bantuan, dan memastikan korban yang terdampak dapat hidup kembali dengan layak,” pungkasnya.

Hingga kini, upaya evakuasi, distribusi logistik, dan pemulihan akses masih berlangsung intensif. Pemerintah Aceh terus memantau perkembangan kondisi di lapangan, memastikan setiap kabupaten/kota terdampak mendapatkan bantuan yang memadai, dan mengajak seluruh warga tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.