Mengerikan! Tawuran berdarah di Jalan Halat Medan, menelan korban Apa yang sebenarnya terjadi Temukan fakta mencekam, foto eksklusif, dan wawancara saksi mata.
Ungkap fakta di balik aksi kekerasan tawuran berdarah di jalan halat medan yang mengguncang kota ini. Apa pemicunya Siapa saja yang terlibat Ikuti investigasi lengkap dan mendalam hanya di sini POS VIRAL Jangan lewatkan setiap detail yang akan membuat Anda. merinding.
Jalan Halat Kembali Berdarah: Tawuran Maut Gegerkan Warga Medan
Medan, Sumatera Utara Jalan Halat, yang seharusnya menjadi tempat tinggal yang aman dan nyaman, kembali menjadi arena pertumpahan darah pada Selasa dini hari, 18 Maret 2025. Aksi tawuran antar kelompok remaja pecah dengan brutal, meninggalkan seorang pemuda dalam kondisi kritis dan menyisakan trauma mendalam bagi warga sekitar. Insiden ini sekali lagi menyoroti masalah serius kekerasan remaja di Kota Medan dan menimbulkan pertanyaan mendesak tentang langkah-langkah pencegahan yang efektif.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, tawuran maut ini melibatkan dua kelompok remaja yang dikenal dengan nama Geng Lamada dari Jalan Japaris dan Geng Brader HUT dari Jalan Halat. Kedua kelompok ini telah lama berseteru dan sering terlibat dalam bentrokan fisik di wilayah tersebut.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Janji Maut di Dunia Maya Rencana Tawuran Terungkap
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Medan Area, Iptu PM Tambunan, mengungkapkan bahwa tawuran ini bukanlah kejadian spontan, melainkan telah direncanakan sebelumnya. Kedua kelompok remaja tersebut berkomunikasi melalui aplikasi pesan instan WhatsApp dan membuat janji untuk bertemu di Jalan Halat pada pukul 04.00 WIB. Mereka sepakat untuk menyelesaikan perselisihan mereka dengan kekerasan, mempersenjatai diri dengan berbagai jenis senjata tajam dan benda tumpul.
“Kedua kelompok gank melalui pesan WA melakukan janjian untuk bertemu akan melaksanakan janjian tawuran di Halat pada pukul 04.00 WIB,” ujar Iptu Poltak Tambunan. Menggambarkan bagaimana teknologi modern digunakan untuk merencanakan aksi kekerasan jalanan.
Bentrokan Sengit: Batu Beterbangan, Senjata Tajam Berkeliaran
Ketika kedua kelompok bertemu di Jalan Halat, suasana langsung berubah menjadi mencekam. Tanpa basa-basi, mereka saling serang dengan brutal. Batu beterbangan di udara, mengenai rumah-rumah warga dan kendaraan yang melintas. Senjata tajam seperti parang, celurit, dan pedang diayunkan dengan membabi buta, mengancam nyawa siapa saja yang berada di dekatnya. Suara teriakan, umpatan, dan pecahan kaca memekakkan telinga, menciptakan suasana yang sangat menakutkan.
Warga sekitar yang mendengar keributan berusaha membubarkan tawuran tersebut, namun upaya mereka sia-sia. Jumlah pelaku yang terlalu banyak dan tingkat kekerasan yang tinggi membuat warga kewalahan. Akhirnya, dengan rasa takut dan putus asa, mereka menghubungi pihak kepolisian untuk meminta bantuan.
Baca Juga:
Korban Berjatuhan: Remaja Tertusuk Pedang, Kondisi Kritis
Saat pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian, kedua kelompok remaja tersebut berusaha melarikan diri untuk menghindari penangkapan. Namun, dalam kekacauan tersebut, dua orang dari Geng Lamada, yaitu DS dan DW, terjatuh dari sepeda motor yang mereka kendarai. DS berhasil melarikan diri, namun DW tertangkap oleh anggota Geng Brader HUT.
Tanpa ampun, DW dikeroyok oleh anggota Geng Brader HUT. Ia diserang dengan berbagai jenis senjata tajam, termasuk pedang. Akibat serangan brutal tersebut, DW mengalami luka parah di sekujur tubuhnya, terutama di bagian dada. Senjata tajam yang dibawa oleh salah seorang pelaku menusuk dadanya dengan dalam, membuatnya kritis dan terkapar di jalan.
“DS sempat melarikan diri setelah terjatuh. Namun dia dikejar dan dikeroyok. Sementara DW tertusuk senjata tajam di bagian dadanya.” Senjata itu awalnya dibawa DS dan tertusuk ke DW saat mereka terjatuh,” jelas Iptu PM Tambunan, menggambarkan detik-detik mengerikan yang dialami korban.
Evakuasi Korban dan Tindakan Cepat Kepolisian
Melihat kondisi DW yang sangat kritis, pihak kepolisian segera memberikan pertolongan pertama. Dan melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara itu, tim forensik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti dan mencari petunjuk yang dapat membantu mengungkap identitas para pelaku.
Kasus tawuran ini sendiri masih kita selidiki. Kita sudah amankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan, tegas Iptu PM Tambunan, menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku kekerasan.
Kesimpulan
Aksi tawuran yang terjadi di Jalan Halat telah menimbulkan keresahan yang mendalam di kalangan warga. Mereka merasa trauma dan takut akan keselamatan diri dan keluarga mereka. Banyak warga yang enggan keluar rumah pada malam hari karena takut menjadi korban kekerasan.
Kami sudah tidak tahan dengan kondisi seperti ini. Setiap malam selalu ada keributan dan tawuran. Kami berharap pihak kepolisian dapat segera menindak tegas para pelaku dan memberikan rasa aman kepada kami.” ujar salah Seorang warga dengan nada penuh kekhawatiran.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang AS Tantang Iran Konfrontasi Nuklir, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari Tribun-medan.com
- Gambar Kedua dari Kata kabar.com