Serangan udara Israel baru-baru ini menghancurkan sebuah pengungsian di Khan Younis, Gaza, menyebabkan kerusakan meluas dan ratusan korban jiwa.
Insiden ini terjadi di tengah konflik yang sedang berlangsung, di mana pasukan Israel terus menggempur Gaza. Serangan itu menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 60 lainnya di Mawasi, sebelah barat Khan Younis, tempat banyak warga Palestina mencari perlindungan. Serangan terhadap sekolah Ahmad Abdel Aziz di Khan Younis menewaskan sedikitnya 16 orang. Konflik tersebut telah menyebabkan lebih dari 45.000 warga Palestina tewas dan membuat sebagian besar penduduk Gaza mengungsi.
Dibawah ini POS VIRAL akan memberikan informasi terkait serangan terbaru Israel menghancurkan pengungsian di Khan Younis Gaza.
Dampak Serangan Israel di Khan Younis
Serangan udara Israel telah menghantam Khan Younis, Gaza, menyebabkan kerusakan yang meluas dan ratusan orang tewas. Tenda-tenda pengungsian terbakar, dan puing-puing berserakan di daerah Al-Mawasi, Khan Younis, setelah serangan itu terjadi pada hari Selasa, 18 Maret 2025. Serangan ini terjadi ketika warga Palestina sedang bersiap untuk sahur di bulan Ramadan. Sehingga banyak korban berjatuhan saat mereka sedang tidur.
Seorang warga Palestina bernama Zeyad Abed menggambarkan kejadian tersebut sebagai “neraka dalam arti kata yang sebenarnya,” saat berdiri di antara sisa-sisa tenda yang menghitam di Khan Younis. Fedaa Hamdan kehilangan suami dan kedua anaknya dalam serangan itu, dan dengan pilu mengatakan, “Anak-anak saya meninggal saat mereka kelaparan”. Di Rumah Sakit Nasser Khan Younis, pasien tergeletak di lantai, beberapa berteriak kesakitan, dan seorang gadis muda terlihat menangis saat lengannya yang berdarah diperban.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Jumlah Korban dan Kerusakan
Serangan Israel di Khan Younis telah menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk warga sipil, wanita, dan anak-anak. Pada tanggal 18 Maret 2025, dilaporkan bahwa sedikitnya 330 warga Palestina tewas akibat serangan besar-besaran di Jalur Gaza. Serangan itu juga menewaskan lima pejabat dan tokoh Hamas, termasuk seorang jenderal yang memimpin Kementerian Dalam Negeri di Jalur Gaza.
Selain korban jiwa, serangan itu juga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan tempat tinggal. Tenda-tenda pengungsian hancur, dan banyak warga kehilangan tempat tinggal. Rumah sakit dan fasilitas medis juga mengalami kerusakan, yang mempersulit pemberian bantuan kepada para korban.
Baca Juga:
Kondisi Kemanusiaan yang Memburuk
Serangan Israel di Khan Younis semakin memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan di Gaza. Israel telah memblokir pengiriman bantuan ke Gaza, yang menyebabkan kekurangan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar. “Akibatnya, banyak warga Gaza yang menderita kelaparan dan penyakit”.
Lebih dari 85% orang di Gaza telah diusir dari rumah mereka, dan banyak yang tinggal di tempat penampungan sementara atau bangunan yang rusak. Sistem perawatan kesehatan, air, dan sanitasi telah runtuh, dan terjadi kekurangan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan tempat tinggal.
Reaksi dan Tanggapan
Serangan terbaru Israel di Khan Younis telah menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk organisasi internasional dan pemimpin dunia. Hamas menuduh Israel melakukan “pembantaian” dan berupaya memaksakan penyerahan Gaza. Kelompok itu juga menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengorbankan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza dengan melancarkan serangan besar-besaran terhadap daerah kantong Palestina tersebut.
Militer Israel menyatakan bahwa mereka menargetkan “sasaran teror” yang dimiliki Hamas. Mereka juga menuduh Hamas menggunakan area pemukiman penduduk untuk berlindung. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan itu merupakan respons terhadap penolakan Hamas untuk membebaskan sandera dan menerima proposal dari utusan AS.
Upaya Gencatan Senjata
Upaya untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus dilakukan, tetapi belum membuahkan hasil. Israel ingin memperpanjang fase pertama gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan AS. Hamas mengatakan akan melanjutkan pembebasan sandera hanya pada tahap kedua yang seharusnya dimulai pada 2 Maret.
Presiden AS Donald Trump telah menyampaikan rencana kontroversial untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza dan mengubah Gaza menjadi resort, tetapi rencana itu telah dikecam dan ditolak dunia. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa PBB siap mendukung gencatan senjata apa pun, tetapi ia tidak yakin Israel akan menyetujui peran yang lebih luas bagi PBB.
Kesimpulan
Serangan terbaru Israel di Khan Younis telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan. Serta memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah mengerikan di Gaza. Upaya untuk mencapai gencatan senjata terus dilakukan, tetapi belum berhasil. Masyarakat internasional harus terus menekan Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang membutuhkan.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang Serangan Israel di Khan Younis Gaza, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.