Sidang kasus suap ekspor CPO menjadi sorotan setelah saksi Dewi Maya Barus menyampaikan kesaksian emosional terkait dampak banjir di Sumatera.
Ia menceritakan pengalaman pribadi menghadapi banjir yang merusak rumah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kesaksian ini menambah dimensi human interest dalam persidangan, menunjukkan bagaimana bencana alam turut memengaruhi proses hukum. Simak dan ikutin terus berita terviral dan terbaru yang bisa menamba wawasan anda yang cuman ada di POS VIRAL.
Saksi Kasus Suap Ekspor CPO Mengungkap
Sidang kasus dugaan suap vonis lepas korupsi ekspor CPO di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat hari ini memasuki pembacaan putusan, dengan saksi Dewi Maya Barus mengaku terdampak banjir Sumatera sebelum hadir bersaksi. Barus menerjang banjir hebat di Sumatera Barat untuk mengevakuasi keluarga, namun tetap hadir memberikan keterangan terkait aliran suap Rp40 miliar ke hakim.
Terdakwa didakwa menerima suap untuk membebaskan PT Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group dari kasus fasilitasi ekspor CPO 2021-2022. Djuyamto dituntut 12 tahun penjara dan uang pengganti Rp9,5 miliar, sementara total suap mencapai Rp21,9 miliar untuk ketiga hakim.
Kehadiran saksi di tengah bencana alam menunjukkan komitmen penegakan hukum meski tantangan logistik berat. Majelis hakim siap membacakan putusan tepat hari ini, 3 Desember 2025. Kasus ini jadi sorotan karena mencoreng integritas peradilan di industri sawit.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Kesaksian Emosional Dewi Maya Barus Soal Banjir
Dewi Maya Barus, saksi kunci, mengaku kena dampak banjir bandang Sumatera yang menewaskan 753 jiwa, tapi tetap hadir setelah evakuasi keluarga. Ia menerobos banjir deras di Sumbar untuk bersaksi soal peran panitera dalam aliran suap vonis lepas CPO. Pengorbanannya ini jadi bukti dedikasi saksi meski bencana nasional menggila.
Barus beri keterangan detil tentang pertemuan tersangka korporasi dengan hakim, termasuk Muhammad Arif Nuryanta sebagai koordinator suap. Sidang sempat tegang saat ia gambarkan risiko perjalanan darurat via udara pasca-banjir. Kejaksaan gunakan testimoni ini kuatkan dakwaan Pasal 6 dan 12 UU Tipikor.
Kisah Barus viral, simbol ketangguhan rakyat di tengah korupsi dan musibah alam. Pengadilan apresiasi kehadirannya yang tepat waktu meski akses Sulit. Ini perkuat narasi sidang jadi panggung transparansi hukum.
Baca Juga: Basarnas Klarifikasi Soal Ibu Korban Banjir yang Marah ke Tim SAR
Latar Belakang Kasus Suap Vonis Lepas CPO
Kasus bermula dari vonis lepas Majelis Hakim Djuyamto cs pada Maret 2025 untuk tiga korporasi sawit, yang dinilai lemah pertimbangannya. Hakim anggap kerugian negara tak nyata dan ikut kebijakan Kemendag, padahal Kejagung tagih Rp40 miliar suap. Vonis itu dibatalkan setelah pengungkapan suap April 2025.
Terdakwa Arif Nuryanta, Djuyamto, Agam Syarief Baharudin, Ali Muhtarom, dan Wahyu Gunawan didakwa permufakatan jahat. Suap alir dari korporasi ke hakim demi bebas dari korupsi ekspor CPO Januari-Maret 2022. Satya Bumi kecam sebagai cermin buruk tata kelola sawit.
Sidang tuntutan selesai November, dengan Djuyamto paling berat 12 tahun plus denda Rp500 juta. Bukti transfer dan saksi korporasi kuatkan dakwaan. Kasus ini libatkan PTUN dan PT DKI soal maladministrasi Mendag.
Harapan Putusan dan Dampak Hukum
Putusan hari ini jadi penentu keadilan korban kerugian negara di kasus CPO. Publik harap vonis berat restorasi integritas hakim. Kejagung tuntut uang pengganti penuh agar korporasi tak lolos.
Kasus picu reformasi peradilan, termasuk sanksi RSPO bagi Wilmar dkk. Andi Muttaqien dari Satya Bumi desak usut pengendali korporasi. Transparansi sidang tingkatkan kepercayaan publik pada Tipikor.
Dengan saksi banjir Sumatera hadir, sidang simbolis perjuangan rakyat lawan korupsi. Putusan diharap jadi preseden hukum korporasi sawit berkelanjutan. Indonesia butuh sistem bebas suap untuk industri strategis.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari nasional.kompas.com
- Gambar Kedua dari nasional.kompas.com