Skandal cinta terlarang menyeret dua ASN hingga diberhentikan, Pelanggaran etik terbukti, karier keduanya resmi berakhir.
Skandal yang bermula dari hubungan pribadi kini berubah menjadi sorotan publik. Dua aparatur sipil negara (ASN) harus menelan konsekuensi pahit setelah kisah cinta terlarang mereka terbongkar, Artikel POS VIRAL ini merangkum kronologi, klarifikasi, serta isu yang berkembang di ruang publik secara berimbang dan faktual.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Skandal Cinta Terlarang ASN Bogor Viral Di Media Sosial
Sebuah video penggerebekan yang melibatkan dua aparatur sipil negara Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial. Video tersebut menampilkan momen emosional saat seorang anak merekam langsung dugaan perselingkuhan ayahnya dengan ASN perempuan di dalam satu rumah.
Suara muntah sang anak terdengar jelas dalam rekaman, menggambarkan trauma dan keterkejutan atas peristiwa yang ia saksikan sendiri. Peristiwa ini menuai simpati publik sekaligus kecaman keras.
Dalam narasi video, disebutkan bahwa keluarga sebenarnya telah melaporkan dugaan hubungan terlarang tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sejak Juli 2025.
Ayo Nikmati Keseruan Nonton Bola, Akses Tanpa Batas, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Aduan Lama, Respons Publik Makin Keras
Kemunculan fakta kenaikan pangkat ASN pria itu memicu reaksi emosional, terutama dari sang anak yang berharap ayahnya diberi sanksi tegas, bukan penghargaan. Desakan publik pun semakin kuat agar pemerintah daerah bertindak adil dan transparan.
Menanggapi kegaduhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor akhirnya memanggil kedua ASN yang bersangkutan untuk menjalani pemeriksaan. Keduanya diketahui menjabat sebagai pengawas sekolah di tingkat SD dan SMP, posisi yang seharusnya menjadi teladan dalam etika dan moral, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat.
Baca Juga: Atalia Bungkam Ditanya Soal Perceraian Dengan Ridwan Kamil
Pemkab Bogor Jatuhkan Sanksi Pemecatan
Setelah melalui proses pemeriksaan berjenjang, Pemkab Bogor memutuskan menjatuhkan sanksi terberat kepada kedua ASN tersebut. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyatakan bahwa keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat kode etik ASN, terkait dugaan hidup bersama di luar ikatan pernikahan atau kumpul kebo.
Hukuman disiplin yang dijatuhkan adalah yang paling berat, yaitu pemberhentian dengan hormat tanpa permintaan sendiri, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, ujar Ajat.
Ia menjelaskan bahwa proses penanganan kasus ini berlangsung cukup panjang dan dilakukan sesuai aturan. Pemeriksaan dimulai di lingkungan Dinas Pendidikan, lalu dilanjutkan oleh tim pemeriksa khusus karena indikasi pelanggaran berat.
Proses Hukum Panjang Dan Imbauan Untuk ASN
Ajat mengungkapkan bahwa rekomendasi hukuman disiplin dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) diterima pada 10 Desember 2025 dan ditetapkan sehari kemudian, yakni 11 Desember 2025. Surat keputusan hukuman disiplin diserahkan kepada kedua ASN tersebut pada 15 Desember 2025, sekaligus menandai dimulainya masa banding administratif selama 14 hari.
Menurutnya, kasus ini harus menjadi pembelajaran bersama bahwa setiap tindakan pribadi dapat berdampak besar terhadap karier, keluarga, dan kepercayaan masyarakat.
Anak Jadi Saksi, Dampak Skandal ASN Picu Sorotan Publik
Kasus ini menyita perhatian luas karena melibatkan anak sebagai saksi langsung dalam peristiwa penggerebekan. Rekaman yang memperlihatkan reaksi emosional sang anak memicu empati masyarakat sekaligus memperkuat desakan agar pelanggaran etik ASN ditindak tegas.
Publik menilai, selain mencederai nilai profesionalisme, skandal ini juga menimbulkan dampak psikologis serius bagi keluarga, terutama anak yang seharusnya mendapat perlindungan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar
- Gambar Pertama dari liputan12.id
- Gambar Kedua dari instagram.com