Skandal judi online, 29 WNI harus menerima kenyataan pahit setelah dideportasi dari Filipina akibat dugaan keterlibatan dalam jaringan judi online dan penipuan daring.
Awalnya, mereka tergiur dengan tawaran pekerjaan bergaji besar, namun justru terjebak dalam bisnis ilegal yang mengancam kebebasan mereka. Penggerebekan oleh otoritas Filipina mengungkap bahwa banyak dari mereka bekerja di bawah tekanan, bahkan mengalami eksploitasi.
Pemerintah Indonesia kini berupaya menangani kasus ini dengan penyelidikan lebih lanjut dan memperkuat perlindungan bagi tenaga kerja migran. Bagaimana para korban bisa terperangkap dalam jaringan ini? Apa langkah selanjutnya dari pemerintah? Simak di bawah ini, kisah lengkapnya dan pelajaran berharga dari skandal judi online dari POS VIRAL yang mengguncang ini.
Dikira Pekerjaan Bergaji Tinggi, Berakhir di Deportasi
Banyak dari 29 WNI ini awalnya tertarik dengan tawaran pekerjaan yang menjanjikan penghasilan tinggi serta fasilitas menarik di Filipina. Namun, kenyataannya, mereka justru dipekerjakan dalam operasional judi online dan skema penipuan daring (online scam) yang menargetkan korban dari berbagai negara.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, mereka bekerja di sebuah perusahaan yang berbasis di Kanlaon Tower, Pasay City, Metro Manila. Perusahaan ini diketahui menjalankan operasi perjudian online ilegal yang melibatkan transaksi besar dan aktivitas penipuan seperti love scam dan investasi bodong.
Penggerebekan dan Deportasi oleh Otoritas Filipina
Otoritas Filipina yang bekerja sama dengan Interpol menggerebek kantor tempat para WNI tersebut bekerja. Dalam operasi tersebut, ditemukan berbagai alat bukti, termasuk server komputer, dokumen transaksi, serta komunikasi yang menunjukkan keterlibatan mereka dalam praktik ilegal.
Setelah ditahan dan diperiksa, pemerintah Filipina memutuskan untuk mendeportasi mereka ke Indonesia. Setibanya di Tanah Air, para WNI ini langsung menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Bareskrim Polri untuk menentukan apakah mereka korban perdagangan manusia atau pelaku yang memang terlibat secara sadar dalam aktivitas ini.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Maraknya Perdagangan Orang Berkedok Pekerjaan di Luar Negeri
Kasus ini hanyalah salah satu dari banyak kejadian serupa yang telah menimpa pekerja migran Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, sepanjang 2024 hingga awal 2025, lebih dari 4.700 WNI telah ditemukan bekerja di sektor perjudian online di luar negeri, baik sebagai korban maupun pelaku.
Modus yang digunakan sindikat ini cukup rapi: mereka merekrut korban melalui iklan lowongan kerja di media sosial atau dari agen tenaga kerja ilegal. Setelah tiba di negara tujuan, para korban sering kali dipaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi dan tidak dapat keluar dengan mudah karena paspor mereka ditahan oleh perusahaan.
Baca Juga:
Upaya Pemerintah dalam Menangani Kasus Ini
Menanggapi kasus ini, Divhubinter Polri bersama Kementerian Luar Negeri telah mengambil langkah-langkah strategis, seperti:
- Investigasi lebih lanjut terhadap jaringan yang merekrut dan mengirimkan WNI ke luar negeri untuk pekerjaan ilegal.
- Pengetatan pengawasan terhadap agen tenaga kerja yang mencurigakan.
- Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya lowongan kerja palsu di luar negeri.
- Kerja sama internasional dengan pemerintah negara-negara Asia Tenggara untuk memberantas sindikat perdagangan manusia.
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan ke luar negeri. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari jebakan seperti ini antara lain:
- Selalu verifikasi informasi lowongan kerja melalui lembaga resmi seperti BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).
- Hindari tawaran kerja dengan gaji tidak realistis yang tidak sesuai dengan keahlian atau pengalaman kerja.
- Laporkan agen tenaga kerja ilegal jika menemukan praktik mencurigakan.
Kesimpulan
Skandal judi online ini menjadi peringatan bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Tentang bahaya perdagangan orang dan kejahatan siber lintas negara. Dengan meningkatnya kasus semacam ini, penting bagi semua calon pekerja migran untuk lebih teliti dan tidak mudah tergoda oleh janji-janji manis yang berakhir pada eksploitasi.
Pemerintah Indonesia diharapkan terus memperkuat perlindungan bagi para pekerja migran, sementara masyarakat perlu lebih waspada dalam mencari peluang kerja di luar negeri agar tidak terjebak dalam skema serupa di masa mendatang. Untuk kalian yang suka dengan berita viral terkini, yaitu hanya ada di POS VIRAL yang selalu saja menayangkan berita terbaru setiap harinya.
- Informasi Gambar Yang di Dapat
- Gambar Pertama Dari news.detik.com
- Gambar Kedua Dari merdeka.com