Saturday, September 13POS VIRAL
Shadow

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur Dari Jabatan Menkeu? Ini Faktanya!

Airlangga Hartarto menegaskan Sri Mulyani tidak mundur dari kabinet, Klarifikasi ini muncul usai penjarahan rumah Menkeu di Bintaro.

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur Dari Jabatan Menkeu? Ini Faktanya!

Isu mengenai pengunduran diri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dari Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat usai insiden penjarahan rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan kabar tersebut tidak benar. Ia memastikan Sri Mulyani tetap menjalankan tugasnya sebagai Menkeu dan hadir dalam rapat kabinet bersama Presiden Prabowo pada Minggu (31/8/2025) di Istana Negara.

Airlangga dengan tegas membantah isu itu ketika ditanya awak media usai rapat kabinet. Menurutnya, Sri Mulyani sama sekali tidak menyampaikan pengunduran diri. Agenda rapat hanya berisi pengarahan dari Presiden tanpa ada masukan dari para menteri. “Tidak, tidak (mundur). Ada tadi ibu (Sri) di dalam ikut rapat,” ujar Airlangga.

Meski demikian, kabar tentang mundurnya Sri Mulyani semakin ramai diperbincangkan. Isu itu muncul beriringan dengan meningkatnya eskalasi massa di sekitar kediamannya. Peristiwa penjarahan rumahnya di Bintaro dini hari sebelumnya ikut memperkuat spekulasi publik tentang posisinya di kabinet.

Fakta Video Viral dan Analisis Situasi

Selain penjarahan rumah, isu mundurnya Sri Mulyani juga diperkuat dengan beredarnya video di media sosial. Potongan video itu menampilkan dirinya seolah berpamitan. Namun, rekaman tersebut sebenarnya berasal dari rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR pada September 2024. Saat itu Sri Mulyani menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih setelah masa kepemimpinannya di bawah Presiden Joko Widodo.

Cek fakta yang dilakukan Liputan6.com mengungkap bahwa video itu dipelintir dan diberi narasi menyesatkan. Narasi tersebut seolah-olah menjadikan rekaman lama sebagai pernyataan resmi pengunduran diri dari kabinet Prabowo. Padahal, faktanya video itu merupakan dokumentasi lama yang tidak berkaitan dengan kondisi terkini.

Analisis situasi menunjukkan bahwa isu ini berkembang karena tiga faktor utama. Pertama, meningkatnya tensi politik pasca transisi pemerintahan. Kedua, aksi massa yang menyasar simbol pejabat negara. Ketiga, disinformasi di media sosial yang memperkuat rumor tanpa dasar. Kondisi ini menuntut pemerintah lebih proaktif memberikan klarifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan di pasar maupun masyarakat.

Klarifikasi Pemerintah dan Sikap Pejabat

Merebaknya kabar pengunduran diri Sri Mulyani membuat sejumlah pejabat dimintai konfirmasi. Namun, sebagian besar memilih bungkam. Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara hanya menyampaikan pernyataan singkat. Mereka menegaskan bahwa fokus utama tetap mengikuti rapat kabinet terlebih dahulu. Hal serupa juga disampaikan Airlangga yang hanya menekankan belum mendengar kabar itu secara resmi.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi. Situasi ini memperkuat spekulasi publik, terutama di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi yang semakin terasa.

Airlangga menekankan bahwa pemerintah tetap fokus menjaga stabilitas ekonomi. Meski enggan berspekulasi tentang dampak isu Sri Mulyani terhadap rupiah dan IHSG, ia menegaskan situasi akan dipantau dengan ketat oleh pemerintah. “Nanti saya lihat dulu situasinya, terima kasih ya,” kata Airlangga kepada awak media.

Baca Juga: Hoaks Gaji Guru Beban Negara, Sri Mulyani Jadi Korban Deepfake!

Penjarahan Rumah Sri Mulyani Di Bintaro

Sri Mulyani Menkeu

Rumah pribadi Menkeu, Sri Mulyani yang berada di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, menjadi sasaran penjarahan oleh ratusan massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Menurut keterangan sekuriti kompleks, massa yang berjumlah mendekati seribuan orang masuk ke dalam kompleks setelah mendapat aba-aba berupa bunyi kembang api. Sekuriti dan warga tidak mampu menghalau massa karena jumlah mereka jauh lebih besar.

Ali dan Jayadi, dua sekuriti yang bertugas di gerbang utama, menuturkan bahwa massa terlihat terorganisir. Mereka berkumpul sejak pukul 00.30 WIB sebelum akhirnya merangsek masuk ke dalam kompleks. Warga sekitar menduga ada pihak yang memberi komando dari luar kompleks, salah satunya melalui sinyal suara petasan atau kembang api.

Kesaksian warga bernama Eka menambahkan, ada mobil sedan putih yang diduga mengarahkan massa dengan kode gerak tubuh. Video amatir warga yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah orang mengambil barang-barang berharga dari rumah Sri Mulyani, mulai dari televisi hingga isi lemari. Meski begitu, rumah tersebut sebenarnya sudah lama tidak ditinggali oleh Sri Mulyani maupun keluarganya.

Kasus penjarahan rumah Sri Mulyani dan kabar pengunduran dirinya memperlihatkan betapa cepat isu politik dan ekonomi berkembang di tengah dinamika publik. Meski Airlangga Hartarto sudah menegaskan bahwa Sri Mulyani tetap menjabat, kabar ini tetap menjadi perhatian serius karena dapat memengaruhi persepsi publik dan stabilitas pasar.

Masyarakat diimbau untuk lebih cermat menyikapi informasi yang beredar. Terutama yang bersumber dari media sosial. Kejelasan informasi resmi dari pemerintah menjadi sangat penting untuk meredam spekulasi dan menjaga stabilitas nasional. Untuk perkembangan terbaru terkait isu Sri Mulyani dan dinamika politik-ekonomi di Indonesia, jangan lewatkan update selanjutnya hanya di SCROLL BERITA.

Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search