Ketidakhadiran perwakilan resmi dari China dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus mengejutkan banyak pihak dan memicu spekulasi global.
Padahal, hampir seluruh negara besar di dunia mengirimkan delegasi sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada pemimpin spiritual umat Katolik sedunia itu. China, yang belakangan mulai membuka jalur diplomatiknya dengan Vatikan melalui berbagai kesepakatan, justru memilih diam tanpa memberikan alasan resmi atas absennya mereka.
Ketidakhadiran ini dianggap sebagai sinyal ambigu di tengah hubungan bilateral yang penuh ketegangan, terutama menyangkut isu kebebasan beragama dan penunjukan uskup di Tiongkok. Di bawah ini POS VIRAL akan menjelaskan informasi terkait mengenai Di bawah ini POS VIRAL akan menjelaskan informasi terkait mengenai Tanpa Alasan! China Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus.
Kabar Duka, China Tidak Hadir Tanpa Alasan
Seluruh dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal dengan pesan damai dan toleransinya. Upacara pemakaman diadakan dengan penuh khidmat di Basilika Santo Petrus, Vatikan, dihadiri oleh berbagai pemimpin dunia kecuali satu negara besar yang mencolok dengan ketidakhadirannya: China.
Ketidakhadiran delegasi resmi dari China menimbulkan banyak tanda tanya, apalagi tidak ada penjelasan resmi yang diberikan kepada publik. Padahal, sebelumnya hubungan diplomatik antara Vatikan dan China sempat mencair lewat kesepakatan tentang pengangkatan uskup di China. Ketidakdatangan ini pun langsung disorot berbagai media internasional, bahkan dianggap sebagai isyarat politik yang lebih dalam daripada sekadar “ketidaksempatan” hadir.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Ketegangan Lama yang Tak Pernah Hilang
Meski belakangan sempat ada perbaikan hubungan, sejarah panjang ketegangan antara Vatikan dan China tidak bisa diabaikan begitu saja. Pemerintah China selama ini mengontrol ketat aktivitas keagamaan di dalam negeri, termasuk dalam urusan pengangkatan pemimpin gereja Katolik di China, tanpa campur tangan Vatikan. Hal ini kerap menjadi sumber konflik diam-diam di antara keduanya.
Ketika dunia berharap kematian Paus Fransiskus bisa menjadi momen simbolis untuk mempererat perdamaian, ketidakhadiran China justru mempertegas jarak yang selama ini terselubung. Banyak analis menilai bahwa ini merupakan sinyal tegas bahwa Beijing ingin tetap mempertahankan “kedaulatan penuh” atas urusan agamanya.
Baca Juga:
Tanggapan Publik: Antara Terkejut dan Kecewa
Ketidakhadiran China dalam acara sebesar ini menuai beragam reaksi dari berbagai pihak. Sejumlah negara Eropa, Amerika Latin, bahkan Afrika, menyampaikan keheranan mereka atas sikap Beijing. Mengingat Paus Fransiskus selama hidupnya dikenal memperjuangkan dialog antaragama, banyak yang menilai bahwa tindakan ini terasa ironis.
Bahkan perwakilan dari komunitas Katolik Tiongkok di pengasingan mengungkapkan kekecewaannya. Mereka menilai pemerintah China melewatkan kesempatan penting untuk menunjukkan sikap terbuka kepada dunia dan rakyatnya sendiri, khususnya jutaan umat Katolik yang tinggal di China.
Alasan Tersembunyi di Balik Absen
Ketidakhadiran tanpa penjelasan ini memicu berbagai spekulasi di dunia internasional. Ada yang menilai absennya China berhubungan dengan ketegangan geopolitik global yang kini semakin panas, terutama terkait posisi Vatikan terhadap isu-isu kemanusiaan di Xinjiang dan Hong Kong. Ada pula yang melihat ini sebagai upaya China untuk menghindari tekanan diplomatik dari negara-negara Barat.
Beberapa sumber juga mengungkapkan bahwa secara internal, China mungkin ingin menghindari memberikan panggung global kepada Vatikan dalam urusan keagamaan. Beijing diketahui sangat sensitif terhadap segala bentuk pengaruh asing yang berpotensi menimbulkan “loyalitas ganda” di kalangan rakyatnya.
Vatikan Menanggapi dengan Sikap Dingin
Menariknya, pihak Vatikan menanggapi absennya China dengan sikap tenang dan diplomatis. Dalam pernyataan resminya, Vatikan mengatakan mereka “menghormati keputusan setiap negara” terkait kehadiran di pemakaman Paus Fransiskus. Tidak ada nada kritik atau kekecewaan yang dilontarkan secara terbuka.
Namun, banyak diplomat berpengalaman memahami bahwa di balik sikap dingin ini, terdapat keprihatinan yang cukup dalam. Terutama karena Paus Fransiskus sendiri dalam masa hidupnya begitu aktif menjembatani dialog dengan China, bahkan dengan segala risikonya.
Dampak ke Depan: Apakah Hubungan Akan Memburuk?
Absennya China dalam momen bersejarah ini diyakini dapat membawa dampak jangka panjang terhadap hubungan Vatikan-Beijing. Beberapa pakar hubungan internasional memperkirakan bahwa kepercayaan yang selama ini mulai dibangun dengan susah payah bisa kembali retak. Ini tentu saja berpotensi mempengaruhi status umat Katolik di China, yang selama ini sudah berada dalam posisi serba sulit.
Apabila hubungan benar-benar memburuk, kemungkinan besar negosiasi mengenai status hukum gereja Katolik di China akan semakin menemui jalan buntu. Ini juga bisa berdampak terhadap hak-hak beragama di China, yang akhir-akhir ini menjadi sorotan dunia internasional.
Kesimpulan
Ketidakhadiran China dalam pemakaman Paus Fransiskus lebih dari sekadar masalah diplomatik biasa. Ini adalah simbol nyata bahwa dunia, meski sudah terhubung dalam banyak aspek, masih terbelah dalam soal nilai, ideologi, dan cara melihat agama. Di saat banyak negara mencoba membangun jembatan, masih ada tembok tinggi yang tidak mudah runtuh.
Bagi banyak orang, momen ini menjadi refleksi penting: bahwa perdamaian dan dialog sejati membutuhkan lebih dari sekadar perjanjian politik. Ia membutuhkan keberanian untuk hadir, bahkan di saat keyakinan berbeda. Dan sayangnya, dalam pemakaman seorang pemimpin damai dunia, salah satu kekuatan terbesar memilih untuk tidak datang. Informasi berita viral terkini, hanya ada di POS VIRAL yang selalu saja menayangkan berita terbaru setiap harinya.
- Informasi Gambar Yang di Dapat
- Gambar Pertama Dari Kompas.com
- Gambar Kedua Dari topmedia