Temukan Ladang Ganja atau ladanng ganja seluas 12 hektar di temui di Tor Sihite, Dusun Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur.
Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Kepala Kepolisian Resor Mandailing Natal AKBP Reza Chairul Akbar berkata, kebun ganja itu di temui oleh tim kelompok pada Selasa 14 November 2023.
Temukan Ladang Ganja 12 Hektar
Regu keposili an serta gabungan yang terdiri dari badan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Polisi, serta Badan Narkotika Nasional (BNN) wajib berjalan kaki sepanjang 5 jam. Dari perjalanan ke posisi wajib melampaui hutan serta gunung.“ Dekat jam 12. 00 Wib landang Ganja seluas 12 hektare sukses di temui,” tutur Reza Chairul Akbar Siddiq, Rabu 15 November 2023. Di ladang atau sering di sebut kebun ganja itu di temui 12. 000 batang ganja dengan di taksir berat menggapai 30 ton.
Ganja itu di perkirakan telah dewasa 6 bulan serta telah sedia untuk siap panen.“ Di coba pembinasaan dengan metode terbakar. Setelah itu Satres Narkoba Polres Madina bawa beberapa tumbuhan ganja sebagai benda bukti yang sudah saya temukan di lokasi tersebut,” ucapnya.
Saat sebelum menjelajahi dari lokasi kebun ganja yang sudah tahu tempat esksekusi ladang ganja tersebut, Dari personel Polres Madina, Brimob, Tentara Nasional Indonesia(TNI) serta BNN yang di pandu Kasat Narkoba AKP Irwan terlebih dulu melaksanakan apel di Polres Madina dekat jam 05. 30 Wib. Berikut nya Regu pergi ke posisi dengan berjalan kaki. Menginginkan durasi dekat 5 jam buat hingga ke posisi temuan cerang ganja di lereng tor Sihite.
Tim Gabungan Bersama Tim TNI – Polri & BNN Temukan Ladang Ganja 12 Hektar
“ Dekat jam 12. 00 Wib Ladang Ganja seluas 12 hektare sukses kita temui,” tutur Kapolres Madina AKBP. Hektometer Reza Chairul Akbar Siddiq SIK MH lewat Kasat Narkoba AKP Irwan, Rabu 15 November 2023 seraya mengatakan, temuan cerang ganja itu atas data yang didapat dari masyarakat.
Irwan berkata, di areal cerang ganja itu di tanami dekat 3. 000 batang tumbuhan ganja dengan di taksir seberat 12. 000 kg. Di perkirakan sudah berumur 5– 6 bulan serta sedia di panen. Di tambahkan Irwan, berakhir melaksanakan pembatalan kepada tumbuhan ganja. Regu berikut nya langsung melaksanakan pembinasa-an dengan metode membakar serta beberapa batang ganja turut di bawa aparat ke Mapolres selaku benda bukti yang sudah ada di tempat.
“ Dicoba pembinasa-an dengan metode terbakar. Setelah itu Satresnarkoba Polres Madina bawa beberapa tumbuhan ganja selaku benda fakta yang dimaskud bukti agar mendapatkan keterangan lebih lanjut,” sebut nya. AKP Irwan berkata, grup nya sedang menyelidiki lebih lanjut terpaut temuan ladang ganja itu, tercantum menyelidiki pemilik nya. Karena, tutur Irwan, Disaat ini di posisi itu tidak ditemui orang ataupun sangat pemiliki tanah ladang ganja tersebut.
“ Pelacakan ladang ganja di Pondadasu tidak lagi memakai langlang jalur kaki, melainkan teknologi pandangan satelit. Verifikasi nya saya campurkan memakai drone. Dari pembuktian kedua metode itu, hingga di turunkan regu buat memeriksa alun- alun,” jelas nya.
Dimulai dengan memilah jadi 3 regu kombinasi Polda buat menelusuri serta memusnahkan ganja sedia panen dengan besar batang 30 centimeter sampai 5 m. Kebun atau ladang ganja itu terhambur di 10 titik berlainan di Dusun Rao- rao Penyabungan Timur, Kabupaten Madina. Sedangkan regu yang lain beranjak ke Dusun Huta Berumur Penyabungan Timur, Kabupaten Madina, serta menciptakan 8 ladang ganja yang sedia dipanen.
Baca Juga : Cina Ekspor Truk Container Bermuatan Narkoba Ke Indonesia
Bukti Temukan 150 Hektare Ladang Ganja Di Madina
Aparat kombinasi Satgas Narkoba Polres Metro Jakarta Barat serta Satgas Anti Narkoba Polda Metro Berhasil serta Polres Mandailing Natal, Sumut, menguak sepetak ganja seluas 12 hektare pada Rabu 15 November 2023. Di tanah itu, polisi menciptakan 500. 000 tumbuhan ganja yang sedia dipanen.
Di perkirakan tanah ini dapat menciptakan lebih dari 30 ton ganja kering yang sedia membentar. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz menggambarkan berantai terungkapnya alur ganja itu. Perjalanan diawali pada Sabtu kemarin dekat jam 07. 00 Wib. Sebesar 60 badan polisi terkumpul serta melaksanakan advis di Mapolres Mandailing Natal. Berakhir membagikan advis, Erick serta badan menaiki mobil jeep offroad mengarah posisi perkebunan ganja.
Dalam perjalanan, kumpulan polisi melampaui jalur berkelok- kelok melewati perbukitan mengarah Simpang Pahu, Dusun Alur Lancat, Sambungan Timur, Mandailing Natal. Luas jalur mengarah Dusun Alur cuma dapat dilewati satu mobil jeep. Sehabis menempuh ekspedisi sepanjang 4 jam dengan mobil, kaum meneruskan ekspedisi ke posisi asumsi ganja sepanjang 4 jam.“ Dekat jam 10. 15 Wib kita hingga di Dusun Alur Lancat.
Di situ badan di pecah jadi 3 regu buat naik gunung sampai ke titik lokasi kebun ganja, tutur Erick pada reporter, Rabu 15 November 2023. Akses jalur mengarah tanah ganja curam. Ekspedisi menapaki perbukitan serta hutan rimbun jadi tantangan tertentu untuk polisi. Berikut nya, belum lagi jalur berbukit- bukit yang di sekeliling nya ada lembah, membuat anggota saya terus menjadi berjaga- jaga Di saat berjalan.
Akses jalur mengarah tanah ganja yang sangat curam. Ekspedisi menapaki perbukitan serta hutan rimbun jadi tantangan polisi berikut nya. Belum lagi jalur berbukit yang ada lembah di sekeliling nya membuat kaum lebih berjaga- jaga Di saat berjalan. Regu sedang wajib melalui bengawan serta bebatuan licin buat menggapai posisi penanaman ganja.
Lahan Ganja Ditemukan
Sehabis hingga di tempat tujuan, polisi menciptakan petak ganja awal seluas 3 hektare. Di tanah itu ada kurang lebih 180. 000 tumbuhan ganja.“ Di mensi tumbuhan ganja di alun- alun menggapai 1, 5 sampai 2 m serta sedia di panen,” tutur Erick. Pencarian dalam bergabungan di dekat posisi di temuinya tumbuhan ganja itu. Tidak jauh dari posisi awal, polisi menciptakan tanah kedua seluas 12 hektar serta ada kurang lebih 120. 000 tumbuhan ganja. Dengan cara keseluruhan, 4 ladang ganja seluas 12 hektar itu bermuatan dekat 300. 000 tumbuhan ganja. JEO Tidak cuma tanah ganja. Polisi pula mengambil dekat 30 kg ganja yang sedia di edarkan dalam bungkusan yang sudah di sediakan oleh pemiliki nya yang tidak tahu kemana lari nya.
Perjalanan kembali dari busut mengarah dusun Sehabis menciptakan alur ganja serta memusnahkan nya. Bukan berarti kewajiban polisi telah berakhir. Polisi wajib lekas turun serta menghadiri pemukiman itu sebab hari telah mulai larut serta beberapa besar belum bawa perkakas buat menginap di gunung. Erick meneruskan, ekspedisi kembali nyata nya jauh lebih ekstrim walaupun menempuh rute yang serupa. Perihal ini di akibatkan oleh posisi yang sangat gelap serta situasi badan yang letih dalam perjalan ke dalam kebun ganja atas bukit pergunungan. viralfirstnews.com