Penindakan terhadap 4 juru parkir (jukir) liar di Kalideres menandai langkah tegas petugas gabungan dalam menegakkan ketertiban wilayah.
4 juru parkir (jukir) liar di Kalideres diamankan dalam operasi yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan Satpol PP. Operasi ini merupakan bentuk respons cepat terhadap keluhan warga terkait praktik pungutan liar dan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Dengan sinergi kuat antar aparat, penertiban ini tidak hanya mengamankan empat pelaku, tapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat serta pengguna jalan di Kalideres. Dibawah ini POS VIRAL akan membahas langkah ini diharapkan mengurangi potensi gangguan keamanan di wilayah tersebut.
Penertiban Juru Parkir Liar di Kalideres
Operasi penertiban juru parkir liar di Kalideres merupakan langkah konkrit dalam mengatasi persoalan premanisme lokal yang mengganggu ketertiban umum. Dalam operasi yang dilaksanakan 28 Mei 2025, petugas gabungan dari Polsek Kalideres dan Tiga Pilar Kecamatan berhasil mengamankan empat orang yang diduga kuat sebagai jukir liar dan “pak ogah”.
Langkah ini menjadi tanggapan atas keluhan warga yang terus meningkat akibat aktivitas ilegal tersebut yang merusak rasa aman di masyarakat. Penertiban rutin ini diharapkan menjadi solusi permanen memutus praktik pungutan liar yang merugikan publik.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Lokasi Rawan & Pelaksanaan Operasi
Penertiban difokuskan pada sejumlah titik rawan di wilayah Kalideres, seperti depan RS Hermina, perumahan Daan Mogot Baru, lahan kosong di samping RS Mitra Keluarga Kalideres, dan kawasan pasar HIPLi di Semanan. Selain penanganan jukir liar, petugas juga membersihkan atribut organisasi kemasyarakatan (ormas).
Dipasang tidak sesuai ketentuan, terutama di area traffic light Terbus Kalideres dan depan jembatan HIPLi. Pelaksanaan operasi ini terintegrasi dan sistematis, memastikan semua aktivitas ilegal dan penyebab keresahan di wilayah itu ditindak dengan tepat, sehingga memberikan efek jera dan meningkatkan tertib di sepanjang kawasan tersebut.
Baca Juga:
Sinergi Petugas Gabungan Dalam Operasi
Operasi penertiban di Kalideres melibatkan 23 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP, mencerminkan kerja sama lintas instansi yang solid untuk mengatasi masalah jukir liar dan premanisme. Sinergi ini memungkinkan penanganan masalah secara menyeluruh dan lebih efektif, mengurangi risiko gangguan selama operasi berlangsung.
Pengawasan bersama juga memperkuat pemantauan terhadap upaya pengulangan praktik ilegal, menjaga wilayah Kalideres tetap aman dan kondusif. Langkah ini memperlihatkan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dalam menegakkan aturan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.
Dampak Positif Bagi Masyarakat & Lingkungan
Penertiban jukir liar di Kalideres menghasilkan dampak positif signifikan bagi kenyamanan dan keamanan warga sekitar. Warga merasa lebih aman tanpa gangguan pungutan liar yang selama ini sering memicu keresahan. Pencegahan pelanggaran juga memberikan efek jera sehingga potensi kejahatan dan premanisme berkurang.
Dengan lingkungan yang lebih tertata, aktivitas masyarakat dan lalu lintas berjalan lebih lancar. Upaya ini menunjukkan bagaimana penegakan hukum yang konsisten berdampak pada kualitas hidup masyarakat, menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung kehidupan sosial yang harmonis di Kalideres.
Konteks Penegakan Ketertiban di Jakarta Barat
Penindakan premanisme dan jukir liar bukan hanya terjadi di Kalideres, namun juga di berbagai wilayah lain Jakarta Barat, seperti Cengkareng yang berhasil menangkap 34 jukir liar beserta barang bukti uang pungutan ilegal. Langkah serupa menunjukkan komitmen aparat dalam memberantas praktek pungutan liar secara serius sesuai instruksi Kapolri.
Hal ini menandakan upaya kolektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sejumlah titik rawan. Penindakan ini mendukung terciptanya lingkungan yang aman, bebas pungli, dan lebih bersih dari praktik premanisme yang mengganggu masyarakat luas.
Kesimpulan
Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak menegaskan bahwa operasi penertiban tidak hanya bersifat insidental, melainkan akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Langkah ini sebagai respons terhadap laporan masyarakat dan sebagai upaya menjaga ketertiban di Kalideres secara konsisten. Monitoring dan tindakan tegas terhadap praktik ilegal akan terus dilakukan guna mencegah munculnya kembali gangguan premanisme.
Dengan komitmen berkelanjutan ini, diharapkan lingkungan Kalideres tetap kondusif, aman, serta nyaman untuk masyarakat dan pengunjung, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat keamanan. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral yang akan kami berikan setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari megapolitan.kompas.com