Monday, October 13POS VIRAL
Shadow

Tragedi di Terminal Kalideres, Ibu dan Bayi Ditemukan Tewas di Dalam Musala

Kasus penemuan jasad seorang wanita berinisial H (38) bersama bayi laki-lakinya di dalam musala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menggegerkan masyarakat.

Tragedi-di-Terminal-Kalideres,-Ibu-dan-Bayi-Ditemukan-Tewas-di-Dalam-Musala

Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis (9/10) siang, dan kini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Dugaan awal, wanita tersebut meninggal dunia akibat kehabisan darah setelah melahirkan secara mandiri di tempat tersebut.

Berikut ini POS VIRAL akan kami memberikan informasi menarik lainnya tentang tragedi memilukan yang terjadi di Terminal Kalideres dan menjadi sorotan publik.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Kronologi Kejadian di Musala Terminal

Suasana terminal mendadak heboh ketika warga menemukan tubuh seorang wanita tergeletak di dalam musala dengan darah di sekitar kakinya. Di dekat korban, ditemukan pula bayi yang baru saja dilahirkan.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 12.00 WIB.

“Tempat kejadian perkara berada di dalam musala terminal bus Kalideres. Korban H dan bayinya langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum,” ujarnya, Jumat (10/10).

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga melahirkan sendirian di toilet umum terminal sebelum berpindah ke musala. Kondisi korban yang lemah akibat pendarahan hebat membuatnya kehilangan banyak darah hingga akhirnya meninggal dunia.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Saksi Korban Sempat Minta Teh Hangat

Penjaga toilet terminal yang menjadi saksi utama mengatakan bahwa sebelum kejadian, korban sempat meminta teh hangat dan masih terlihat sehat. Sekitar pukul 11.00 WIB, korban masuk ke toilet dan baru keluar sekitar satu jam kemudian sambil mendorong keranjang sampah yang berlumuran darah.

“Dia dorong tong sampah dari WC, taruh di samping musala. Setelah itu masuk ke musala lagi. Waktu saya lihat ke dalam, dia sudah tergeletak bersimbah darah,” tutur saksi saat ditemui Sabtu (11/10).

Saksi juga mengaku sempat menyarankan korban dibawa ke bidan atau rumah sakit, namun korban menolak.
“Sempat mau dibawa ke puskesmas, tapi dia nggak mau. Padahal kalau cepat dibawa, mungkin bisa selamat,” ujarnya.

Baca Juga: Heboh Rubicon Polisi di Makassar, Ternyata Pelatnya Cuma Gaya-Gayaan

Bayi Ditemukan di Keranjang Sampah

Bayi-Ditemukan-di-Keranjang-Sampah

Setelah petugas tiba di lokasi, mereka baru menyadari bahwa bayi korban ternyata tergeletak di dalam keranjang sampah yang diletakkan korban di depan musala. Bayi tersebut sudah tidak bernyawa dan segera dibawa ke rumah sakit bersama jasad ibunya.

Menurut keterangan warga, korban bukan penduduk sekitar Terminal Kalideres. Ia dikenal sebagai tukang pijat keliling yang kerap tidur di sekitar musala atau di area parkir terminal.
“Iya, dia sering di sini. Tidur di dekat musala, kerja pijat atau kerok orang. Tapi bukan warga sini,” jelas seorang warga.

Polisi Dalami Penyebab Kematian

Polisi kini masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kematian korban dan bayinya. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat pendarahan hebat setelah melahirkan tanpa pertolongan.

“Korban diduga meninggal dunia karena kehabisan darah saat melahirkan. Selanjutnya dibawa ke RS Polri untuk visum,” kata AKBP Reonald.

Tragedi ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya akses layanan kesehatan bagi ibu hamil, terutama bagi mereka yang hidup dalam kondisi serba kekurangan. Kasus memilukan ini juga menyoroti perlunya perhatian sosial terhadap para pekerja informal yang tidak memiliki tempat tinggal maupun akses medis memadai.

Kesimpulan

Tragedi meninggalnya wanita H dan bayinya di Musala Terminal Kalideres menggambarkan betapa rentannya kehidupan masyarakat kecil yang hidup tanpa akses kesehatan memadai. Kejadian ini menunjukkan bahwa kurangnya fasilitas dan bantuan medis darurat di tempat umum dapat berakibat fatal, terutama bagi perempuan yang menghadapi situasi darurat seperti persalinan.

Peristiwa memilukan ini seharusnya menjadi peringatan dan dorongan bagi pemerintah serta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap warga kurang mampu.

Diperlukan perhatian lebih dalam penyediaan layanan kesehatan yang mudah dijangkau, serta sistem tanggap darurat di ruang publik agar nyawa seperti korban H dan bayinya tidak kembali melayang sia-sia.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari porosjakarta.com
  2. Gambar Kedua dari tribunnews.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search