Tragis! Pria Coba Maling Kabel akhirnya di temukan mengenaskan mengguncang warga Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, ketika seorang pria ditemukan tewas.
Sosok pria itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan, tubuhnya gosong terbakar dan alat-alat potong masih menempel di tangan. Warga yang pertama kali melihatnya sontak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Tak butuh waktu lama, petugas kepolisian dan PLN datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan.
Suasana pun berubah tegang, tidak sedikit warga yang berdatangan karena penasaran, namun juga terkejut melihat akhir tragis dari upaya kriminal yang gagal tersebut. Banyak yang tidak menyangka, di balik malam yang gelap dan sunyi, ternyata tengah berlangsung sebuah aksi pencurian yang berakhir dengan kehilangan nyawa.
Dibawah ini POS VIRAL akan membahas Sebuah peristiwa mengenaskan mengguncang warga Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, ketika seorang pria ditemukan tewas tersengat listrik saat hendak mencuri kabel.
Kronologi Aksi Nekat Menuju Kematian
Berdasarkan keterangan dari warga dan pihak berwenang, kejadian ini bermula sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu seorang penjaga malam di sekitar lokasi mencium bau hangus yang menyengat, seperti kabel atau plastik terbakar. Setelah mencari sumber bau, ia melihat tubuh seseorang tergeletak di bawah tiang listrik. Pria itu sudah tak bernyawa, dengan luka-luka serius akibat sengatan listrik tegangan tinggi.
Di sekeliling tubuhnya berserakan alat-alat seperti tang potong, obeng, dan sarung tangan karet yang tampak sudah usang. Semua indikasi mengarah pada satu kesimpulan: pria itu sedang mencoba mencuri kabel listrik aktif, dan nahas, arus besar langsung menyambar tubuhnya saat sedang beraksi.
Olah TKP yang dilakukan petugas PLN menunjukkan bahwa kabel yang hendak dipotong adalah jalur. Utama distribusi listrik kawasan tersebut, sehingga daya yang mengalir sangat tinggi dan berbahaya. Tidak ada kemungkinan selamat jika tersentuh langsung tanpa perlindungan memadai.
Korban tewas seketika, bahkan sebelum sempat menyelesaikan potongan kabel yang ingin dibawa. Kejadian ini bukan hanya menggambarkan aksi nekat tanpa perhitungan, tetapi juga minimnya pemahaman pelaku terhadap risiko besar yang dihadapinya.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Fenomena Pencurian Kabel
Pencurian kabel bukanlah hal baru, khususnya di wilayah-wilayah yang minim pengawasan. Kasus seperti ini kerap kali terjadi di malam hari, ketika aktivitas masyarakat berkurang dan pelaku memiliki kesempatan lebih leluasa untuk menjalankan aksinya. Kabel listrik yang mengandung tembaga memang memiliki nilai jual tinggi di pasar rongsok. Sekilo tembaga bisa dihargai ratusan ribu rupiah, tergantung kualitas dan kondisi barang.
Inilah yang membuat sebagian orang tergoda untuk mencuri kabel, tanpa memperhitungkan risiko besar di baliknya. Sayangnya, sebagian besar pelaku tidak memahami bahwa kabel-kabel yang mereka incar adalah bagian dari sistem aktif yang masih mengalirkan listrik bertegangan tinggi.
Dalam beberapa kasus sebelumnya, pencurian kabel tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga mengakibatkan pemadaman listrik. Massal hingga membahayakan layanan publik seperti rumah sakit atau pompa air. Bahkan pernah terjadi insiden di mana satu kawasan mengalami kebakaran akibat korsleting dari kabel yang dipotong secara paksa.
Pihak PLN sudah sering memperingatkan bahwa infrastruktur listrik adalah objek vital negara dan tidak boleh dijadikan sasaran pencurian. Namun tetap saja, kasus demi kasus terus terjadi, menunjukkan perlunya pendekatan lebih luas dalam menyelesaikan persoalan ini.
Terungkapnya Identitas Korban Dan Kisah Kelam di Baliknya
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang, identitas korban akhirnya terungkap. Pria tersebut diketahui berinisial R, berusia 35 tahun, warga Kecamatan Perbaungan yang sebelumnya dikenal sebagai pekerja bangunan lepas.
Menurut informasi dari keluarganya, R telah beberapa bulan terakhir menganggur akibat proyek tempatnya bekerja berhenti mendadak. Ia juga disebut mulai mengalami tekanan ekonomi yang cukup berat, terlihat dari seringnya menggadaikan barang di rumah dan sesekali menghilang selama beberapa hari. Keluarganya mengaku tidak pernah menyangka bahwa R akan melakukan aksi pencurian, apalagi terhadap objek berbahaya seperti kabel listrik aktif.
Dari pemeriksaan tempat tinggalnya yang sederhana, ditemukan sejumlah alat-alat logam dan sisa-sisa kabel bekas, yang menunjukkan bahwa ia mungkin sudah beberapa kali melakukan hal serupa. Namun sayangnya, aksi terakhirnya kali ini menjadi yang paling fatal.
Kehidupan korban yang sebelumnya biasa-biasa saja berubah drastis karena tekanan ekonomi dan keputusasaan. Hingga akhirnya mengambil jalan pintas yang malah menjemput ajal. Ini menjadi cerita kelam yang membuat banyak orang merenung tentang betapa mudahnya seseorang terjerumus dalam jurang kriminal saat hidup dalam keterdesakan dan tanpa solusi.
Baca Juga:
Reaksi Masyarakat Dan Pihak Terkait Atas Insiden
Kematian R menyisakan duka dan juga peringatan keras bagi masyarakat luas. Beberapa warga di sekitar lokasi kejadian menyatakan keprihatinannya, tetapi juga mengakui bahwa kejadian seperti ini seolah sudah bisa diprediksi karena sering melihat orang-orang asing mondar-mandir di malam hari.
Salah satu warga bahkan mengatakan bahwa sudah pernah ada upaya pencurian kabel beberapa bulan lalu, namun gagal karena penjaga sempat memergoki pelakunya. Pihak PLN menyatakan bahwa kejadian ini akan menjadi evaluasi untuk meningkatkan keamanan di sekitar jaringan listrik. Termasuk kemungkinan pemasangan CCTV dan patroli rutin di titik-titik rawan.
Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat ikut andil dalam menjaga keamanan lingkungan, serta segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di dekat instalasi listrik. Sementara itu, keluarga korban masih shock dan enggan banyak berkomentar.
Namun mereka berharap tidak ada lagi nyawa yang hilang karena keputusan putus asa seperti ini. Banyak netizen di media sosial juga turut berkomentar, sebagian menyayangkan kejadian ini, namun tak sedikit pula yang menjadikannya pelajaran keras agar tidak main-main dengan fasilitas vital negara. Reaksi beragam ini menunjukkan bahwa kasus tersebut bukan sekadar tragedi personal, tetapi menjadi refleksi bagi semua pihak tentang bahaya dan konsekuensi dari tindakan kriminal.
Tekanan Hidup Dan Kemiskinan
Di balik kematian R, tersimpan cerita tentang tekanan hidup yang terus menghantui banyak orang di pelosok negeri. Pengangguran, beban utang, dan sulitnya mencari pekerjaan membuat sebagian orang nekat melanggar hukum demi bertahan hidup. Realitas ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Banyak yang hidup dari hari ke hari tanpa kepastian. Dan ketika tidak ada pilihan lain, mereka bisa saja tergelincir mengambil jalan singkat yang berujung petaka. Pemerintah pusat dan daerah perlu mengevaluasi lebih dalam tentang seberapa luas jaring pengaman sosial yang mampu menjangkau masyarakat yang rentan. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral yang akan kami berikan setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
1 Gambar Pertama dari: sumut.suara.com
2 Gambar Kedua dari: medan.pikiran-rakyat.com