Video viral menampilkan puluhan ibu-ibu membakar gubuk di perladangan sawit Kecamatan Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik.

Aksi spontan ini diduga terkait penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut, memicu diskusi luas dan perhatian masyarakat melalui media sosial. Berikut ini POS VIRAL akan memberikan informasi terkini mengenai aksi viral ibu-ibu di Langkat yang membakar gubuk diduga lokasi penyalahgunaan narkoba.
Puluhan Ibu-Ibu Masuk Perladangan Sawit
Dalam video berdurasi singkat yang viral di media sosial, tampak puluhan ibu-ibu berhijab memasuki perladangan sawit dengan langkah tegas. Mereka tampak bersemangat melakukan apa yang disebut sebagai aksi “perwiritan” sambil membawa peralatan sederhana.
Di lokasi, ibu-ibu tersebut langsung menyalakan api dan membakar gubuk yang diduga menjadi tempat mengonsumsi narkoba. Narasi dalam unggahan video menyebutkan, “Emak-emak perwiritan gerebek dan bakar barak narkoba di Tanjung Pura.” Aksi ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai proaktif dalam memberantas dugaan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Kapolres Langkat Klarifikasi Aksi Spontan Ibu-Ibu
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi di Dusun Pematang Langkat, Desa Pematang Cengal, pada Jumat, 21 November 2025. Menurutnya, ibu-ibu yang membakar gubuk itu melakukannya secara spontan dan berdasarkan informasi yang mereka terima.
“Sebenarnya itu bukan gubuk yang didirikan untuk barak narkoba, melainkan gubuk yang dibangun untuk menjaga buah sawit,” ujar David melalui saluran telepon pada Senin, 24 November 2025. Hal ini menegaskan bahwa niat awal ibu-ibu adalah mencegah penyalahgunaan narkoba, meskipun aksi mereka dilakukan tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan aparat kepolisian.
Baca Juga: Polisi Telusuri Identitas lewat Tes DNA Pada Kerangka Terduga Jasad Alvaro
Dugaan Penyalahgunaan Narkoba di Gubuk Sawit

Informasi yang diterima ibu-ibu tersebut menyebutkan bahwa saat gubuk dalam keadaan kosong, tempat itu kerap digunakan untuk mengonsumsi narkoba. Alhasil, setelah menyelesaikan perwiritan, mereka melakukan pembakaran sebagai bentuk tindakan preventif.
Kapolres David menambahkan, “Tak lama kemudian, petugas kami datang ke lokasi dan di sekitar gubuk memang ditemukan bong, alat yang biasa digunakan untuk mengonsumsi narkoba.” Temuan ini menguatkan dugaan bahwa gubuk tersebut memang pernah digunakan untuk aktivitas terlarang, meskipun awalnya dibangun untuk fungsi berbeda.
Penertiban Gubuk Narkoba Lainnya
Selain gubuk yang dibakar ibu-ibu, petugas kepolisian kemudian melakukan penyisiran di Desa Pantai Cermin. Di lokasi ini, mereka menemukan beberapa alat bukti penyalahgunaan narkoba, termasuk dua alat isap sabu, plastik klip, dan peralatan lain yang biasa digunakan untuk mengonsumsi sabu-sabu.
Seluruh gubuk yang menjadi lokasi dugaan penyalahgunaan narkoba kemudian dibongkar dan dirubuhkan oleh petugas. Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif agar tidak ada lagi kegiatan serupa yang merugikan masyarakat sekitar.
Harapan Aparat dan Partisipasi Warga
Kapolres Langkat menegaskan bahwa aksi ibu-ibu yang viral ini seharusnya menjadi contoh bahwa peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Dalam memberantas narkoba. “Kami berharap ke depan warga dapat bekerja sama dengan petugas dengan memberikan informasi untuk mendalami dugaan lokasi-lokasi narkoba tersebut,” ujarnya.
Aksi spontan ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dukungan masyarakat, kombinasi pengawasan aktif dan koordinasi dengan aparat kepolisian, diyakini dapat meminimalisir penyalahgunaan narkoba dan menjaga keamanan perladangan serta lingkungan sekitar.
Dapatkan berita terbaru dan terpercaya yang dikemas praktis, memudahkan pembaca memahami seputar kejadian Medan hanya di kejadianmedan.info.
