Kasus viral di Tenjo, Bogor, menyorot perempuan ODGJ yang terisolasi dalam bilik bambu akibat keterbatasan keluarga pemkab Bogor.
Rudy Susmanto, langsung turun tangan untuk memberikan perawatan dan perlindungan layak. Langkah ini mencakup evaluasi kondisi, pengobatan lanjutan, serta persiapan fasilitas balai sosial khusus ODGJ. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran POS VIRAL.
Viral! Perempuan ODGJ Terisolasi di Tenjo Bogor
Kasus perempuan berinisial S, penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), yang dikurung dalam bilik bambu di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. S terpaksa diisolasi keluarganya karena sering kabur dan berperilaku membahayakan.
Keluarga S mengaku kesulitan secara finansial untuk membiayai pengobatan. Meskipun S pernah dibawa berobat ke rumah sakit jiwa Marzuki Mahdi selama beberapa minggu, kendala biaya membuat perawatan tidak berlanjut. Selama enam bulan terakhir, S tinggal di kandang bambu yang dipasang oleh keluarganya demi keselamatan S dan lingkungan sekitar.
Kisah ini menimbulkan pertanyaan besar tentang perlindungan hak asasi manusia terhadap ODGJ di wilayah tersebut. Banyak pihak menyerukan agar pemerintah daerah segera mengambil langkah penyelesaian agar kejadian serupa tidak berulang dan korban mendapatkan penanganan yang layak.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Tanggapan Bupati Bogor Rudy Susmanto
Bupati Bogor Rudy Susmanto menanggapi serius kasus ini dan memastikan Pemkab Bogor akan turun tangan menangani langsung. Rudy menyatakan pihaknya akan mengunjungi lokasi untuk melakukan evaluasi dan memberi perawatan lanjutan pada perempuan ODGJ tersebut.
Rudy juga menegaskan bahwa masalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi perlu keterlibatan masyarakat. Ia mengimbau agar warga melaporkan kejadian serupa agar pemerintah bisa cepat bertindak. Pemkab Bogor berkomitmen untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan dan sosial bagi ODGJ.
Lebih jauh, Rudy menekankan pentingnya kemanusiaan dalam memperlakukan ODGJ. Ia menyatakan kekerasan atau pemasungan adalah pelanggaran hak asasi manusia. Pemkab tengah menyiapkan fasilitas balai sosial di Pondok Rajeg untuk menampung dan merawat ODGJ secara memadai.
Baca Juga: Oknum TNI AL Aniaya Driver Ojol di Grogol, Gegara Tak Terima Diklason
Situasi Terkini dan Langkah Penanganan
Menurut Kasi Kesra Desa Tapos, pihak desa sudah berupaya membantu keluarga S dengan membawa ke rumah sakit jiwa dan memberikan obat penenang. Namun, kendala utama masih biaya serta minimnya pemahaman keluarga terhadap perlunya perawatan rutin.
S diketahui memiliki dua anak yang saat ini berstatus pelajar, dan sang suami bekerja serabutan sebagai penggembala kerbau. Kondisi sosial ekonomi keluarga yang rendah turut memperparah akses perawatan kesehatan. Pasung bambu itu dipasang enam bulan terakhir sebagai upaya menjaga keselamatan S dan lingkungan.
Relawan dan tenaga kesehatan kecamatan juga aktif mendampingi, namun butuh dukungan finansial dan kolaborasi lintas sektor. Penanganan lanjutan diarahkan agar S bisa mendapatkan pengobatan dan pemulihan jangka panjang, serta reintegrasi sosial yang manusiawi.
Harapan dan Langkah Kedepan
Kasus ini menjadi momentum penting untuk mengembangkan sistem penanganan kesehatan mental yang lebih baik di Kabupaten Bogor. Pemkab berencana membangun dan mengoperasikan balai sosial khusus ODGJ yang lengkap fasilitas kesehatan dan rehabilitasi.
Rudy Susmanto mengingatkan pentingnya empati dan kesadaran kemanusiaan dalam menghadapi ODGJ. Masyarakat diharapkan proaktif melaporkan kejadian pemasalahan kesehatan mental agar segera tertangani. Kerjasama lintas sektor dinilai krusial untuk menghapus stigma dan meningkatkan kualitas hidup ODGJ.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan terus mengupayakan optimalisasi fitur layanan kesehatan dan sosial, serta edukasi masyarakat agar kasus pemasungan tidak terulang. Dengan langkah konkret, diharapkan perempuan ODGJ di Tenjo dan seluruh wilayah Bogor bisa hidup sejahtera dan mendapatkan hak-haknya secara penuh.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.