Wednesday, November 5POS VIRAL
Shadow

Viral! Gunung Emas di Kongo, Warga Ramai-Ramai Keruk Pakai Tangan

​Penemuan sebuah gunung emas di Kongo telah memicu kehebohan besar, menarik ribuan warga untuk berbondong-bondong datang dan menggali endapan berharga itu dengan tangan kosong. ​

Viral! Gunung Emas di Kongo, Warga Ramai-Ramai Keruk Pakai Tangan

Fenomena ini, yang menjadi viral setelah video penambangan massal beredar di media sosial, menyoroti isu-isu kompleks seputar penambangan subsisten, pengelolaan sumber daya alam, dan tantangan yang dihadapi pemerintah setempat. ​

Pemerintah Republik Demokratik Kongo telah mengeluarkan larangan penambangan sementara untuk mengatasi kekacauan dan mencegah konflik yang lebih luas. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran POS VIRAL.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Penemuan Emas yang Mengundang Perhatian Dunia

Penemuan gunung emas di Desa Luhihi, Provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, pada akhir Agustus 2025 , mengejutkan dunia.

Video yang menunjukkan warga menggali tanah dengan tangan kosong dan sekop untuk menambang emas langsung viral di media sosial.

Menurut laporan BBC, kandungan emas di tanah tersebut diperkirakan mencapai 90%, meskipun angka ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Kabar ini memicu ribuan orang dari berbagai daerah untuk datang dan menggali tanah di lokasi tersebut, menjadikan Luhihi sebagai pusat perhatian internasional.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Penambangan Subsisten di Kongo

Pemerintah Kongo merespons dengan mengeluarkan larangan sementara terhadap semua kegiatan penambangan di Luhihi pada Maret 2025. Langkah ini bertujuan untuk menertibkan dan mendata para penambang, serta mencegah eksploitasi yang tidak sah.

Namun, tantangan besar tetap ada dalam pengawasan dan penegakan hukum, mengingat luasnya wilayah dan keterbatasan sumber daya aparat keamanan. Selain itu, adanya kelompok bersenjata yang terlibat dalam perdagangan emas ilegal menambah kompleksitas masalah ini.

Baca Juga: Mafia Minyak Bebas di Era Jokowi, Riza Chalid Kini Jadi Terdakwa!

Intervensi Pemerintah dan Alasan Pelarangan

Intervensi Pemerintah dan Alasan Pelarangan

​Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, pemerintah setempat segera mengeluarkan larangan penambangan di lokasi tersebut. Pelarangan ini bertujuan untuk beberapa hal krusial:

  • ​Mencegah Konflik: Lonjakan jumlah penambang berpotensi menimbulkan konflik antarwarga, terutama terkait perebutan lahan dan hasil tambang. Tanpa regulasi yang jelas, situasi bisa menjadi anarkis dan membahayakan keselamatan masyarakat.
  • ​Identifikasi Penambang: Otoritas ingin mengidentifikasi para penambang yang terlibat untuk memastikan aktivitas penambangan dilakukan secara legal dan terorganisir di kemudian hari. Hal ini juga penting untuk mengawasi siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
  • ​Pengelolaan Sumber Daya: Pemerintah perlu memastikan bahwa sumber daya alam ini diekstraksi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Penambangan tanpa izin dan alat yang tidak memadai dapat merusak lingkungan serta mengurangi nilai ekonomi jangka panjang.
  • ​Keamanan dan Ketertiban: Penambangan massal yang tidak teratur dapat menyebabkan kecelakaan dan masalah keamanan lainnya. Dengan adanya larangan, diharapkan ketertiban dapat dipulihkan.

​Larangan ini diberlakukan pada 17  September 2025 dan diumumkan oleh Menteri Pertambangan Regional, Apollinaire Bulindi. ​Ia menekankan bahwa hanya penambang yang terdaftar dan memiliki izin operasional yang diizinkan untuk melanjutkan aktivitas. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa penambangan dilakukan secara sah dan mengikuti prosedur yang berlaku.

Tindakan Pemerintah Kongo

Menanggapi lonjakan aktivitas penambangan ilegal, pemerintah Kongo mengeluarkan larangan sementara terhadap semua kegiatan penambangan di Luhihi pada 17  September 2025. Langkah ini bertujuan untuk menertibkan dan mendata para penambang, serta mencegah eksploitasi yang tidak sah.

Namun, tantangan besar tetap ada dalam pengawasan dan penegakan hukum, mengingat luasnya wilayah dan keterbatasan sumber daya aparat keamanan. Selain itu, adanya kelompok bersenjata yang terlibat dalam perdagangan emas ilegal menambah kompleksitas masalah ini.

Terima kasih atas waktunya. Semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun. Kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari www.republika.id
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search