Kabar perceraian Hamish Daud dan Raisa yang sempat mencuat menguak kembali pernyataan lama Hamish tentang kepribadian istrinya yang cenderung tertutup.

Hal ini memicu pertanyaan banyak orang mengapa sebagian istri memilih untuk tidak banyak berbagi keluh kesah dengan pasangannya. Artikel POS VIRAL ini akan mengupas tuntas alasan di balik fenomena ini, berdasarkan pandangan para ahli, serta langkah-langkah untuk membangun komunikasi yang lebih baik dalam hubungan.
Personalitas Tertutup
Dalam wawancara yang menjadi viral, Hamish Daud mengungkapkan bahwa Raisa memiliki kepribadian yang lebih tertutup di rumah dibandingkan dengan citranya yang percaya diri di panggung. Ia menyebut bahwa Raisa lebih nyaman berbagi cerita dengan puluhan ribu penonton daripada dengan dirinya. Pengakuan ini menyoroti kompleksitas komunikasi dalam hubungan rumah tangga.
Fenomena ini tidak jarang terjadi. Menurut Highly Sensitive Refuge, seseorang yang kesulitan terbuka pada pasangan mungkin memiliki tingkat kepekaan emosi yang tinggi. Mereka rentan merasa tersakiti atau takut akan penolakan, sehingga pola komunikasi mereka cenderung kurang efektif dan tertutup.
Hannah Brook, seorang pembina pernikahan asal Amerika Serikat, menekankan pentingnya memahami perasaan pasangan saat komunikasi mulai renggang. Memahami alasan di balik kepribadian tertutup adalah langkah awal untuk memperbaiki hubungan, terutama jika salah satu pihak sangat sensitif.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Alasan Mendalam di Balik Keengganan Curhat
Ada beberapa alasan mendalam mengapa istri, terutama yang sensitif, jarang curhat kepada suaminya. Salah satunya adalah stimulasi emosi berlebihan, di mana istri sulit mengontrol diri dan mengekspresikan perasaannya. Hal ini membuat mereka menarik diri dari percakapan mendalam.
Alasan lain adalah adanya timbal balik yang jauh dari keinginan. Jika interaksi setelah obrolan mendalam seringkali menjadi buruk, salah satu pihak cenderung menciptakan jarak. Istri yang sensitif sangat peka terhadap reaksi suami, dan bahasa tubuh atau nada bicara yang kurang menyenangkan dapat membuatnya enggan untuk kembali terbuka.
Selain itu, minimnya kepedulian atau empati dari pasangan juga bisa menjadi penyebab. Seseorang akan merasa sakit hati jika tidak mendapatkan kasih sayang yang setara. Kepekaan tinggi terhadap emosi juga membuat istri lebih melihat kekurangan suami, sehingga mereka cenderung menahan diri untuk berbagi.
Baca Juga:
Sensitivitas Dan Dampaknya Pada Komunikasi

Tingginya sensitivitas emosi seringkali membuat istri lebih peka terhadap kekurangan pasangannya. Ini dapat menyebabkan mereka lebih sering melihat hal-hal yang salah dari tindakan atau ucapan suami. Akibatnya, mereka mungkin merasa lebih baik menyimpan perasaan atau keluhan sendiri daripada menghadapi potensi konflik.
Perasaan yang terlalu sensitif juga dapat membuat istri secara otomatis berpikir bahwa ada yang salah dalam diri mereka. Kondisi ini meningkatkan rasa rendah diri, yang pada gilirannya membuat mereka menahan diri untuk terbuka kepada suami. Mereka mungkin merasa tidak pantas atau takut akan penilaian negatif.
Dalam situasi seperti ini, komunikasi menjadi sangat krusial namun juga sangat menantang. Istri mungkin merasa tidak aman untuk menunjukkan kerentanan mereka, karena takut akan respons negatif atau tidak adanya pemahaman dari suami. Hal ini menciptakan siklus di mana komunikasi yang jujur semakin sulit terwujud.
Membangun Kedekatan Dan Komunikasi Yang Efektif
Untuk menciptakan kedekatan dan komunikasi yang lebih baik, Hannah Brook menyarankan beberapa langkah. Pertama, istri perlu mempelajari emosi diri sendiri dan mencari solusi agar tidak terstimulasi berlebihan. Ini akan meningkatkan energi internal untuk mulai terbuka secara perlahan kepada pasangan.
Kedua, menumbuhkan emosi positif dalam diri dapat menciptakan interaksi yang positif dengan pasangan. Mencoba terbuka soal reaksi negatif pasangan saat memulai obrolan juga penting, karena dapat membuat pasangan lebih mengerti dan meningkatkan kedekatan hubungan.
Terakhir, menghargai perbedaan pasangan dan fokus pada hal-hal baik tentang mereka adalah kunci. Istri dapat mengungkapkan kebutuhan mereka secara langsung daripada menyimpan kekesalan. Menjadi pasangan sesuai yang diharapkan diri sendiri, dengan memahami emosi dan merawat diri, akan meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri untuk terbuka kepada suami.
Dapatkan berita viral, trending, dan cerita paling menarik lainnya, eksklusif hanya di Seputaran POS VIRAL sumber informasi terkini yang selalu terupdate.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari celebrity.okezone.com
- Gambar Kedua dari celebrity.okezone.com
