Shadow

​Viral! Nenek 80 Tahun di Surabaya Diusir Ormas, Rumah Dibongkar Rata Tanah! Ada Apa Sebenarnya?​

Elina Widjajanti, nenek 80 tahun di Surabaya, diusir paksa oleh ormas, rumahnya dibongkar, memicu kemarahan luas.

​Viral! Nenek 80 Tahun di Surabaya Diusir Ormas, Rumah Dibongkar Rata Tanah! Ada Apa Sebenarnya?​

Kisah pilu menimpa Elina Widjajanti, nenek 80 tahun di Surabaya. Di usia senjanya, ia diusir paksa dari rumah oleh puluhan anggota ormas, dan kediamannya kini telah rata dengan tanah. Insiden ini memicu kemarahan dan pertanyaan tentang keadilan serta perlindungan hukum bagi warga.

Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di .

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Pengusiran Paksa Dan Pembongkaran Tanpa Dasar Hukum

Peristiwa mengerikan ini terjadi di Jalan Sambikerep, Kota Surabaya, menimpa Elina Widjajanti yang sudah berusia 80 tahun. Nenek Elina diusir paksa dari rumahnya oleh sekitar 50 anggota ormas. Tindakan ini dilakukan tanpa adanya surat putusan resmi dari pengadilan, menunjukkan adanya dugaan kesewenang-wenangan dan pelanggaran prosedur hukum yang serius.

Rekaman video amatir yang beredar luas memperlihatkan suasana mencekam saat puluhan massa ormas tersebut merangsek masuk ke kediaman korban. Tanpa menunggu persetujuan atau bahkan memberikan kesempatan untuk berbicara, mereka memaksa Nenek Elina keluar dari rumah yang seharusnya menjadi tempatnya berlindung di hari tua.

Yang lebih parah, setelah pengusiran paksa tersebut, bangunan rumah milik Nenek Elina langsung dibongkar habis hingga rata dengan tanah. Kini, lokasi yang sebelumnya merupakan tempat tinggal sang nenek telah berubah menjadi tanah kosong, meninggalkan kesedihan dan kehancuran bagi korban dan keluarganya.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo Nikmati Keseruan Nonton Bola, Akses Tanpa Batas, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Trauma Fisik Dan Material Yang Dialami Korban

Nenek Elina mengungkapkan bahwa dirinya diangkat paksa dan diseret oleh oknum ormas tersebut hingga keluar pagar rumah. Akibat tindakan represif ini, korban mengalami luka memar di beberapa bagian wajahnya, menambah penderitaan fisik yang harus ditanggungnya selain trauma emosional yang mendalam. Ini adalah bentuk kekerasan yang tidak dapat diterima.

Selain kehilangan tempat tinggal yang merupakan harta benda paling berharga, Nenek Elina juga melaporkan bahwa dokumen-dokumen penting miliknya raib diambil oleh kelompok tersebut. Kehilangan dokumen-dokumen ini tentu akan mempersulit kehidupannya di masa depan, mulai dari pengurusan administrasi hingga hak kepemilikan yang mungkin dimilikinya.

Ironisnya, semua kerugian ini dialami oleh seorang lansia yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang. Insiden ini menjadi cerminan betapa rentannya kelompok rentan di masyarakat terhadap tindakan-tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa memiliki kekuasaan.

Baca Juga: 

Tuntutan Keadilan Dan Langkah Hukum Yang Ditempuh

​Tuntutan Keadilan Dan Langkah Hukum Yang Ditempuh​

Wellem Mintarja, selaku kuasa hukum Nenek Elina, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan pengusiran dan perobohan rumah tersebut merupakan perbuatan melawan hukum yang sangat keji. Ia menyoroti fakta bahwa korbannya adalah seorang lansia yang tidak berdaya. Tindakan ormas tersebut menjadi semakin tidak manusiawi dan tidak beradab.

“Klien kami diperlakukan secara tidak manusiawi. Pengusiran dan perobohan rumah ini dilakukan tanpa dasar hukum atau putusan eksekusi dari pengadilan. Kami menuntut keadilan atas tindakan anarkis ini,” kata Wellem, yang menunjukkan komitmennya untuk membela hak-hak Nenek Elina.

Didampingi kuasa hukumnya, Nenek Elina telah resmi melaporkan peristiwa tragis ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Timur. Dalam laporannya, korban dan kuasa hukumnya meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap para pelaku agar keadilan dapat ditegakkan dan insiden serupa tidak terulang kembali.

Peran Negara Dalam Perlindungan Warga Negara

Kasus Nenek Elina ini menjadi alarm penting bagi negara untuk lebih serius dalam melindungi warganya, terutama kelompok rentan seperti lansia. Kehadiran ormas yang bertindak di luar koridor hukum tanpa adanya sanksi tegas akan menciptakan preseden buruk dan merusak tatanan hukum di masyarakat.

Pemerintah dan aparat penegak hukum memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa setiap tindakan harus berdasarkan hukum dan tidak ada satu pihak pun yang dapat bertindak sewenang-wenang. Penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu adalah kunci untuk menjaga stabilitas sosial dan kepercayaan masyarakat.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya peran masyarakat sipil untuk bersuara dan mendukung korban ketidakadilan. Solidaritas dan tekanan publik dapat menjadi kekuatan pendorong bagi aparat untuk bertindak cepat dan transparan dalam menangani kasus-kasus seperti yang menimpa Nenek Elina Widjajanti.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari liputan6.com
  2. Gambar Kedua dari web.facebook.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search