Polisi Labuhan Batu Aniaya ODGJ Viral video oknum polisi tendang kepala wanita dengan gangguan jiwa (ODGJ) usai motornya dibakar.
Aksi brutal ini memicu kemarahan publik dan tuntutan keadilan. Diduga emosi melihat kendaraannya dilalap api, oknum polisi tersebut melayangkan tendangan keras ke kepala korban. Kasus ini menjadi sorotan tajam, menyoroti perlunya penegakan hukum yang humanis dan perlindungan terhadap kelompok rentan. Pihak kepolisian telah menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
Dibawah ini POS VIRAL akan membahas tentang Polisi labuhan batu aniaya ODGJ karena motor dibakar!
Kronologi Insiden yang Mencoreng Citra Kepolisian
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 5 Maret 2025, di Kecamatan Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu. Dalam video amatir yang beredar luas, seorang wanita ODGJ bernama Evi terlihat duduk di tanah, sementara api melalap sebuah sepeda motor di dekatnya. Diduga, Evi adalah pelaku pembakaran motor tersebut.
Sepeda motor yang terbakar itu ternyata milik seorang anggota polisi berinisial Bripka J, yang bertugas di Polres Labuhanbatu. Bripka J, yang diduga emosi melihat kendaraannya dilalap api, menghampiri Evi. Dalam video tersebut, terlihat Bripka J melayangkan tendangan keras ke arah kepala Evi, yang sontak membuat warga sekitar berteriak histeris.
Aksi brutal Bripka J ini terekam oleh kamera warga dan dengan cepat menyebar di media sosial, memicu reaksi keras dari netizen yang geram dengan tindakan kekerasan terhadap ODGJ.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Media Sosial Membara Netizen Menggila, Tuntut Keadilan!
Video tendangan Bripka J terhadap Evi langsung menjadi viral di berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. Ribuan komentar dan reaksi membanjiri unggahan video tersebut, mayoritas mengecam tindakan Bripka J sebagai perbuatan yang tidak manusiawi, tidak profesional, dan melanggar hak asasi manusia.
Tagar seperti #LabuhanbatuMembara, #PolisiBrutal, #KeadilanUntukODGJ, dan #StopKekerasanTerhadapODGJ menjadi trending topik di media sosial. Netizen beramai-ramai mengecam tindakan Bripka J dan menuntut agar ia diproses hukum secara tegas.
“Ini adalah tindakan yang sangat memalukan! Seorang polisi seharusnya melindungi masyarakat, bukan malah melakukan kekerasan terhadap orang yang jelas-jelas memiliki gangguan jiwa,” tulis seorang netizen di kolom komentar.
“Keadilan harus ditegakkan! Bripka J harus dihukum setimpal atas perbuatannya. Ini adalah pesan bagi seluruh aparat penegak hukum agar lebih profesional dan humanis dalam bertugas,” timpal netizen lainnya.
Baca Juga:
Reaksi Pihak Kepolisian
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan bahwa pelaku penendangan adalah anggota Polres Labuhanbatu berinisial Bripka J.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Tindakan Bripka J tidak dapat dibenarkan dan kami akan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam keterangan persnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan bahwa Bripka J saat ini telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Labuhanbatu. Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memberikan pendampingan dan perawatan kepada Evi.
“Kami akan melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus ini. Jika terbukti bersalah, Bripka J akan dijatuhi sanksi yang tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami juga akan memastikan Evi mendapatkan perawatan yang layak,” tegas Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Kekerasan Terhadap ODGJ, Masalah yang Belum Tuntas
Insiden di Labuhanbatu ini kembali menyoroti permasalahan serius terkait kekerasan terhadap ODGJ di Indonesia. Data dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) menunjukkan bahwa kasus kekerasan terhadap ODGJ masih cukup tinggi dan seringkali tidak terlaporkan.
ODGJ seringkali menjadi korban stigma, diskriminasi, dan kekerasan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa. Mereka dianggap sebagai orang yang berbahaya, tidak produktif, dan memalukan, sehingga seringkali dikucilkan dan ditelantarkan.
“Kekerasan terhadap ODGJ adalah pelanggaran hak asasi manusia. Kita harus mengubah stigma negatif terhadap ODGJ dan memberikan mereka perlindungan dan dukungan yang layak,” ujar seorang aktivis kesehatan jiwa.
Perlindungan ODGJ, Tanggung Jawab Bersama!
Insiden di Labuhanbatu ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap ODGJ. Pemerintah, masyarakat, dan media harus bersinergi untuk melindungi hak-hak ODGJ dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan kesehatan dan dukungan yang memadai.
Pemerintah harus memperkuat regulasi dan penegakan hukum terkait perlindungan ODGJ, serta meningkatkan anggaran untuk program-program kesehatan jiwa. Masyarakat harus menghilangkan stigma negatif terhadap ODGJ dan memberikan dukungan sosial kepada mereka. Media harus memberitakan isu-isu terkait ODGJ secara bertanggung jawab dan tidak sensasional.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi ODGJ dan menciptakan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan bagi semua,” tegas aktivis tersebut.
Keadilan untuk Evi, Perubahan untuk Kepolisian!
Di tengah gelombang kemarahan dan kecaman yang membanjiri media sosial, terselip harapan agar kasus di Labuhanbatu ini dapat menjadi titik balik bagi penegakan hukum yang lebih humanis dan profesional di Indonesia.
Keadilan harus ditegakkan untuk Evi, dan Bripka J harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku. Lebih dari itu, insiden ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh anggota kepolisian agar lebih berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam menjalankan tugasnya.
Semoga keadilan dapat ditegakkan dan membawa perubahan positif bagi kepolisian Indonesia, serta memberikan harapan baru bagi perlindungan ODGJ di masa depan.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi tentang Polisi Labuhan Batu Aniaya ODGJ, semoga informasi yang diberikan bermanfaat. Jangan ragu datang kembali untuk mengetahui lebih banyak lagi informasi viral yang ada di POS VIRAL.