Beberapa hari lalu, sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan dugaan aksi pungutan liar di Jembatan Garoga, Desa Pulo Pakkat 1, Kecamatan Suka Bangun, Tapteng.

Video itu menunjukkan sejumlah pemuda meminta uang dari setiap kendaraan yang hendak melintas, meminta jumlah antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000.
Rekaman tersebut memperlihatkan suasana tegang perekam bahkan sempat memperingatkan agar para pengendara jangan membayar dan meminta aparat segera menindak.
Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.
Insiden Pungutan Liar di Jembatan Tapteng
Sebuah aksi pungutan liar (pungli) yang melibatkan sekelompok pemuda menjadi viral di Jembatan Garoga, Desa Pulo Pakkat 1, Kecamatan Suka Bangun.
Jembatan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dengan Tapanuli Selatan (Tapsel). Pungutan liar ini terjadi di tengah kondisi bencana, yaitu banjir dan longsor, yang menyebabkan jembatan tersebut menjadi lokasi terdampak.
Video yang merekam aksi pungli tersebut menunjukkan sejumlah uang hasil pungutan, berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu, yang diduga dikumpulkan dengan unsur pemaksaan. Video tersebut kemudian menyebar luas di media sosial dan menarik perhatian publik.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Bobot Penderitaan Korban Bencana
Aksi pungli ini menjadi semakin menyayat karena terjadi dalam konteks bencana besar. Wilayah Tapteng baru saja dilanda banjir bandang dan longsor yang menimbulkan kerusakan berat, memutus akses banyak jembatan dan jalan, serta membuat kehidupan warga sangat rentan. Korban kehilangan rumah, akses ke logistik menjadi sulit, dan bantuan sangat dibutuhkan.
Di saat seperti itu, warga sangat bergantung pada bantuan dan solidaritas bukan pada kepentingan segelintir oknum. Dengan adanya pungli, kebutuhan mendesak masyarakat akan akses dan bantuan bisa terganggu, atau terasa tidak adil.
Belum lagi dampak psikologis keluarga yang sudah dalam tekanan, mungkin kehilangan keluarga atau tempat tinggal, menjadi semakin tertekan oleh tindakan yang pada dasarnya mengeksploitasi kesulitan mereka.
Baca Juga:
Respons Cepat Pihak Kepolisian

Menanggapi video viral tersebut, pihak Polsek Sibabangun bagian dari Polres Tapanuli Tengah merespons dengan sigap. Petugas segera mendatangi lokasi dan memastikan bahwa oknum yang memungut ilegal sudah ditertibkan.
Kapolsek setempat menyatakan bahwa tindakan tegas telah dilakukan agar pungli tidak terulang, dan memastikan para pengendara kini bisa melewati jembatan tanpa harus membayar. Pernyataan ini disampaikan melalui akun resmi institusi sehingga publik bisa memonitor perkembangan lebih lanjut.
Dalam penjelasannya, kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak memberi uang kepada oknum dan mengandalkan jalur resmi. Mereka menyatakan bahwa kondisi saat bencana bukanlah alasan untuk mencari keuntungan pribadi sebaliknya.
Seharusnya menjadi momentum untuk saling membantu dan bersolidaritas. Imbauan ini penting agar situasi tetap kondusif dan korban bencana tidak semakin terbebani.
Upaya Pemulihan Akses
Sementara kepolisian menindak pungli, pihak Polda Sumatera Utara bersama tim dari berbagai satuan termasuk personel Brimob dan Polairud telah bergerak untuk memulihkan akses transportasi yang rusak pasca‑bencana.
Mereka membangun jembatan darurat untuk menyambung kembali jalur vital di Tapteng. Termasuk penghubung antara Pandan dan Kalangan serta bagian dari jalur lintas utama. Kehadiran jembatan darurat ini diharapkan memudahkan distribusi bantuan, mobilitas warga, dan akses darurat bagi korban.
Dengan akses yang mulai pulih, bantuan logistik seperti makanan, air bersih, selimut, dan obat bisa lebih cepat diterima oleh warga terdampak. Ini juga mengurangi potensi tindakan negatif seperti penjarahan atau pungli yang memanfaatkan situasi genting di tengah bencana.
Pemulihan infrastruktur menjadi kunci agar kondisi stabil bukan hanya sekali dua kali. Tapi secara berkelanjutan sampai warga bisa bangkit kembali.
Tetap pantau dan nikmati informasi menarik setiap hari, selalu terupdate dan terpercaya, hanya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari tirto.id
- Gambar Kedua dari portal.humas.polri.go.id
