Seorang turis Israel menjadi sorotan di Thailand setelah BAB di taksi, memicu perselisihan dengan sopir taksi terkait biaya pembersihan.
Insiden ini terjadi di Pattaya, di mana sopir taksi, Norraphat, mencium bau tidak sedap dan menemukan bahwa salah satu penumpangnya telah buang air besar di taksinya. Turis tersebut menolak membayar biaya pembersihan penuh sebesar 1.500 baht, hanya bersedia membayar 300 baht, sehingga polisi turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Akhirnya, turis tersebut setuju membayar sesuai permintaan setelah mediasi polisi.
Kronologi Kejadian
Pada 19 Maret 2025, Norraphat, seorang sopir taksi berusia 32 tahun, menerima order melalui aplikasi untuk menjemput dua turis Israel di dekat sebuah pusat perbelanjaan populer di Pattaya dan mengantar mereka ke sebuah lokasi di Soi Buakhao, Pattaya Selatan. Saat dalam perjalanan, Norraphat mulai mencium bau tidak sedap yang membuatnya curiga.
Setelah memeriksa bagian belakang taksinya, ia menemukan bahwa salah satu penumpangnya telah buang air besar di dalam kendaraan. Norraphat segera menghentikan taksinya dan meminta kompensasi sebesar 1.500 baht (sekitar Rp730.000) kepada kedua turis tersebut untuk menutupi biaya pembersihan taksinya yang kotor.
Namun, turis yang bersangkutan menolak untuk membayar jumlah tersebut dan hanya menawarkan 300 baht (sekitar Rp145.000). Karena tidak menemukan titik temu dan merasa dirugikan, Norraphat memutuskan untuk meminta bantuan dari pihak kepolisian setempat guna menyelesaikan masalah ini.
| POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Reaksi Awal Warga dan Media Sosial
Kejadian turis Israel buang air besar di taksi di Thailand menjadi viral di media sosial, memicu beragam reaksi dari warga. Banyak warga Thailand yang menyatakan kekecewaannya terhadap perilaku turis tersebut. Dengan komentar-komentar yang mengecam tindakan itu sebagai tidak menghormati budaya dan norma negara.
Sejumlah netizen menyarankan agar pihak berwenang memberikan sanksi tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang. Insiden ini juga mendapat perhatian dari media, yang melaporkan kejadian tersebut dan memicu diskusi lebih lanjut tentang perilaku wisatawan asing di Thailand.
Baca Juga:
Konfirmasi dan Investigasi Pihak Berwenang
Insiden bermula ketika Norraphat menjemput dua turis Israel di dekat pusat perbelanjaan dengan tujuan Soi Buakhao, Pattaya Selatan. Di tengah perjalanan, Norraphat mencium bau tidak sedap dan menyadari bahwa salah satu penumpangnya telah buang air besar di taksinya. Norraphat menghentikan mobil dan meminta kompensasi sebesar 1.500 baht untuk biaya pembersihan. Namun, turis itu menolak dan hanya bersedia membayar 300 baht.
Pihak berwenang di Thailand telah mengkonfirmasi insiden turis Israel yang buang air besar di taksi dan menolak membayar ganti rugi. Polisi menerima laporan dari sopir taksi bernama Norraphat (32), yang meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah dengan seorang turis Israel di Pattaya pada 19 Maret 2025.
Setibanya di lokasi, polisi mendapati Norraphat sedang berdebat dengan seorang teman turis yang buang air besar. Setelah berdiskusi, polisi berhasil membujuk turis tersebut untuk membayar biaya pembersihan sebesar 1.500 baht (sekitar Rp730.000), dan kedua belah pihak kemudian meninggalkan tempat kejadian. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai investigasi lebih lanjut mengenai kasus ini.
Perspektif Turis Israel dan Tanggapan Kedutaan
Turis Israel yang terlibat dalam insiden buang air besar di taksi di Pattaya mengaku mengalami gangguan pencernaan mendadak yang menyebabkan kejadian tersebut dan mengakui bahwa tindakannya tidak pantas. Polisi Thailand menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan perbuatan yang merugikan atau mengganggu kenyamanan masyarakat, baik turis asing maupun warga lokal.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa pelaku tetap bisa dikenakan denda atau sanksi administratif jika terbukti melakukan pelanggaran. Meskipun turis tersebut mengaku tidak sengaja melakukannya. Turis Israel tersebut mengaku mengalami gangguan pencernaan mendadak yang tidak bisa ditahannya. Ia mengakui bahwa tindakannya buang air besar di taksi tidak pantas dan mengganggu kenyamanan orang lain.
Dampak Terhadap Industri Pariwisata
Dampak insiden turis Israel buang air besar di taksi terhadap industri pariwisata Thailand kemungkinan kecil dan tidak signifikan. Industri pariwisata lebih dipengaruhi oleh faktor ekonomi global, keamanan, dan promosi pariwisata yang efektif. Insiden ini merupakan peristiwa kecil yang tidak mencerminkan pengalaman turis secara keseluruhan di Thailand.
Thailand dikenal dengan keramahannya dan kemampuan mengatasi kejadian negatif. Pemerintah dan pelaku industri pariwisata terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisatawan. Promosi budaya lokal dan keindahan alam Thailand juga menjadi fokus utama untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Oleh karena itu, meskipun insiden ini tidak menyenangkan, dampaknya terhadap citra dan kinerja industri pariwisata Thailand secara keseluruhan diperkirakan minimal. Thailand akan tetap menjadi tujuan wisata populer dengan berbagai atraksi dan keramahannya.
Kesimpulan
Kejadian Viralnya Turis Israel BAB di Taksi merupakan peristiwa terisolasi yang tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap industri pariwisata Thailand secara keseluruhan. Industri ini lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor makro seperti kondisi ekonomi global, stabilitas keamanan, dan efektivitas strategi pemasaran pariwisata.
Insiden seperti ini, meskipun tidak menyenangkan, cenderung tidak merusak citra Thailand sebagai destinasi wisata yang ramah dan menarik. Respons cepat dan tepat dari pihak berwenang serta upaya berkelanjutan dalam menjaga standar pelayanan akan membantu meminimalkan dampak negatif. Reputasi Thailand sebagai tujuan wisata yang kaya budaya dan keindahan alam tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara.
Oleh karena itu, fokus utama tetap pada upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pariwisata, menjaga keamanan. Dan mempromosikan Thailand sebagai destinasi yang menarik dan berkesan bagi semua wisatawan. Insiden kecil seperti ini tidak akan menggoyahkan fondasi industri pariwisata Thailand yang kuat.
Sumber Informasi Gambar:
Gambar Pertama dari tribunnews.com
Gambar Kedua dari tribunnews.com