Sebuah aksi tak terduga datang dari sekelompok wisatawan asal China yang nekat menyewa ambulans demi menerobos kemacetan parah saat liburan.
Insiden unik ini terjadi di kota Shenzhen, saat jalan tol menuju destinasi wisata padat merayap menjelang libur panjang. Para turis itu dilaporkan menyewa ambulans lengkap dengan sirine dan lampu rotator agar bisa melaju tanpa hambatan, seolah-olah sedang membawa pasien darurat.
Tujuannya Agar lebih cepat sampai ke tempat wisata favorit mereka tanpa membuang waktu di jalan. Di bawah ini POS VIRAL akan menjelaskan lebih lengkap lagi dari informasi yang terkait Wisatawan China Sewa Ambulans untuk Terobos Jalan Macet Demi Liburan.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Aksi Gila Wisatawan Demi Liburan
Di tengah padatnya arus liburan panjang di China, sekelompok wisatawan nekat menyewa ambulans untuk menerobos kemacetan lalu lintas. Kejadian unik namun kontroversial ini terjadi di Provinsi Guangdong dan segera menjadi perbincangan hangat di media sosial Tiongkok. Ambulans, yang biasanya digunakan untuk keadaan darurat medis, kali ini disalahgunakan demi satu tujuan: agar rombongan liburan mereka tiba lebih cepat di destinasi wisata populer.
Dalam video yang viral, ambulans tersebut melaju kencang dengan sirene meraung, menyalip ratusan kendaraan yang terjebak macet. Namun yang mengejutkan, tidak ada pasien di dalamnya. Setelah diberhentikan oleh polisi lalu lintas, petugas menemukan bahwa kendaraan tersebut membawa beberapa orang sehat yang mengaku sebagai wisatawan. Fakta ini memicu gelombang kemarahan publik, yang menilai aksi ini sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas publik yang tidak etis.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Kemacetan Panjang Jadi Alasan Tindakan Nekat
Wisatawan tersebut mengaku bahwa mereka frustrasi dengan kemacetan parah yang terjadi akibat libur nasional. Jalan-jalan utama yang mengarah ke kawasan wisata memang terkenal lumpuh total selama musim liburan, bahkan bisa mencapai belasan jam untuk menempuh jarak yang biasanya hanya dua atau tiga jam. Dalam kondisi tersebut, mereka memilih “jalan pintas” dengan menyewa ambulans agar bisa melenggang bebas di jalur darurat.
Menurut keterangan dari sopir ambulans, ia menerima bayaran besar untuk jasa tersebut, bahkan mengaku sudah beberapa kali menerima permintaan serupa. Hal ini mengindikasikan adanya celah dalam sistem pengawasan transportasi dan darurat medis, di mana kendaraan yang seharusnya menyelamatkan nyawa malah disulap jadi kendaraan ‘VIP’ ilegal untuk para wisatawan yang ingin liburan tanpa hambatan.
Baca Juga:
Polisi Gerak Cepat, Ambulans Ditilang
Pihak kepolisian lalu lintas segera bertindak tegas setelah mendapat laporan dari pengendara lain yang curiga dengan keberadaan ambulans tanpa pasien. Dalam waktu singkat, mereka berhasil menghentikan kendaraan tersebut dan menahan sopir serta para penumpangnya untuk diinterogasi. Diketahui bahwa tidak ada keadaan darurat medis, dan para penumpang hanya ingin cepat sampai di tempat wisata di kota Zhuhai.
Sopir ambulans tersebut akhirnya dijatuhi denda dan izin operasional ambulans dicabut. Para wisatawan juga diberikan teguran keras dan masuk dalam daftar pelanggar yang dapat berakibat hukum jika mengulangi tindakan serupa. Meski tidak dipenjara, kasus ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana etika dan aturan tidak bisa diabaikan demi kenyamanan pribadi.
Publik Murka: Mereka Bisa Bunuh Orang
Warganet Tiongkok bereaksi keras terhadap insiden ini. Banyak yang menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak hanya tidak etis, tetapi juga sangat berbahaya. Ambulans adalah kendaraan yang diprioritaskan di jalan karena membawa nyawa yang bergantung pada kecepatan penanganan medis. Menyalahgunakan fasilitas ini demi liburan dianggap sebagai tindakan egois yang bisa berakibat fatal bagi orang lain yang benar-benar membutuhkan bantuan darurat.
Seorang komentator di media sosial Weibo bahkan menulis, Bayangkan jika ada bayi atau orang tua yang sedang sekarat dan ambulans tidak bisa sampai karena ada ‘ambulans palsu ini yang menggunakan jalur darurat. Ini bukan hanya tidak bermoral, tapi bisa membunuh orang!” Reaksi keras ini menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan publik terhadap sistem layanan darurat.
Ambulans Jadi Kendaraan Premium
Insiden ini membuka mata banyak pihak tentang adanya praktik ilegal yang melibatkan kendaraan ambulans sebagai transportasi pribadi untuk menghindari kemacetan. Beberapa perusahaan jasa bahkan secara diam-diam menawarkan “paket cepat” dengan ambulans, lengkap dengan sirene dan jalur bebas hambatan. Dengan bayaran jutaan yuan, orang-orang bisa menyewa kendaraan darurat untuk urusan bisnis, liburan, bahkan antar jemput VIP.
Pemerintah daerah langsung menanggapi fenomena ini dengan rencana untuk memperketat pengawasan terhadap penggunaan ambulans dan kendaraan darurat lainnya. Mereka juga berencana menerapkan sistem pelacakan yang transparan agar setiap ambulans yang aktif di jalan bisa dipantau, apakah sedang menjalankan tugas resmi atau disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Keinginan Liburan Tanpa Etika
Kejadian ini hanyalah satu dari sekian banyak kasus perilaku tidak etis selama musim liburan di China. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak laporan tentang turis yang melanggar aturan demi kenyamanan sendiri mulai dari menerobos antrean, merusak fasilitas umum, hingga menyewa kendaraan darurat untuk jalan pintas. Hal ini menandakan adanya krisis budaya wisata yang perlu segera dibenahi.
Para pakar menyebut bahwa pendidikan tentang etika publik dan kesadaran sosial harus ditanamkan sejak dini, terutama dalam konteks pariwisata massal. Liburan memang hak setiap orang, tapi bukan berarti harus mengorbankan keselamatan atau kenyamanan orang lain. Tindakan satu individu bisa berdampak besar pada sistem layanan publik yang seharusnya dijaga bersama.
Kesimpulan
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, pihak berwenang menegaskan akan memperkuat regulasi dan memberikan sanksi lebih berat bagi siapa pun yang menyalahgunakan fasilitas darurat. Selain itu, kampanye publik akan digalakkan agar masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga integritas sistem layanan medis dan transportasi darurat.
Kasus ini menjadi cerminan bahwa di era mobilitas tinggi, integritas sosial dan hukum tidak boleh kalah oleh keinginan pribadi. Liburan boleh saja seru dan menyenangkan, tapi harus tetap dalam batas norma dan aturan. Karena ketika fasilitas darurat jadi alat mainan, yang dipertaruhkan bukan hanya reputasi, tapi juga nyawa manusia. Informasi berita viral terkini, hanya ada di POS VIRAL yang selalu saja menayangkan berita terbaru setiap harinya.
- Informasi Gambar Yang di Dapat
- Gambar Pertama Dari Turbo Squid
- Gambar Kedua Ambulansia