Kasus pencurian yang melibatkan warga negara asing (WNA) kembali terjadi di Pasar Ratu, Kabupaten Jepara. 3 WNA asal Iran diamankan warga setelah diduga mencuri uang di pasar Jepara menggunakan modus hipnotis atau yang biasa disebut gendam.
Video penangkapan mereka pun menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian banyak netizen. Dibawah ini POS VIRAL akan mengulas secara komprehensif tentang kejadian tersebut, mulai dari kronologi, modus operandi, penangkapan, hingga dampak sosial yang mengikutinya.
Kronologi Kejadian di Pasar Ratu Jepara
Peristiwa pencurian yang melibatkan tiga WNA terjadi pada hari Senin, 19 Mei 2025, di Pasar Ratu, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Menurut informasi yang beredar, ketiga WNA tersebut diduga melakukan aksi pencurian dengan cara hipnotis kepada pemilik toko di pasar tersebut. Modus yang digunakan dinilai cukup cerdik dan berbahaya karena pelaku mampu membuat korbannya hilang kesadaran sehingga harta mereka bisa dicuri dengan mudah.
Video yang beredar luas di Instagram melalui akun @jeparahitzzz menunjukkan bagaimana ketiga WNA tersebut ditangkap dan diamankan oleh warga sekitar. Dalam video tersebut terlihat jelas para pelaku tengah dirubungi massa yang sempat emosional dan marah terhadap tindakan yang mereka lakukan. Sempat terjadi ketegangan antara warga dan pelaku, bahkan pelaku sempat menangis seolah menyadari kesalahan mereka.
Modus Hipnotis
Modus hipnotis atau gendam yang digunakan ketiga WNA ini adalah metode pencurian yang memanfaatkan keadaan korban yang sedang tidak sadar atau dalam kondisi terhipnotis secara psikologis. Dalam kasus ini, lelaki pelaku bertugas menghipnotis korbannya agar teralihkan perhatian dan kehilangan kesadaran, sementara pelaku wanita bertugas untuk mengambil atau menguras harta korban tanpa diketahui.
Cara kerja modus ini cukup licik dan berbahaya. Korban yang sudah berhasil dihipnotis tidak menyadari apa yang terjadi seketika, sehingga kehilangan barang berharga mereka tanpa perlawanan. Untungnya, saat kejadian tersebut, warga sekitar menyadari dan segera melakukan tindakan, sehingga pelaku tidak berhasil melarikan diri membawa hasil curiannya.
POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

Reaksi Warga dan Proses Penangkapan
Reaksi warga Pasar Ratu terhadap tiga WNA yang diduga melakukan pencurian cukup keras. Mereka sempat melakukan konfrontasi langsung dengan para pelaku dan tindakan mereka ini menunjukkan betapa waspada dan berani warga dalam menjaga keamanan lingkungan mereka. Bahasa lokal menyebut kejadian ini dengan istilah “nyaris dapat salam olahraga” oleh warga, yang menggambarkan kemarahan dan ketidaksenangan mereka terhadap tindakan kriminal tersebut.
Dalam unggahan video viral tersebut, terlihat bagaimana warga memprotes hingga menangkap ketiga WNA itu. Namun ketegangan mulai mereda setelah hadirnya petugas kepolisian yang langsung mengambil alih situasi. Polisi kemudian mengamankan para pelaku dan membawa mereka ke kantor untuk proses lebih lanjut. Dalam video itu juga terlihat para pelaku yang tampak menangis dan mengaku sempat dipukul warga karena emosi yang meluap.
Identitas Pelaku dan Penanganan Polisi
Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar, telah memberikan konfirmasi resmi terkait kasus ini. Menurutnya, ketiga pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani proses penyelidikan lebih dalam. Mereka adalah WNA asal Iran berinisial AR (44 tahun), Z (43 tahun), dan A (15 tahun).
“Klarifikasi korban bahwa terduga pelaku pura-pura ingin koleksi uang Indonesia dan ingin lihat uang Indonesia,” jelasnya. “Kerugian korban Rp 2,25 juta,” lanjutnya.
Wildan kini tengah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk menindaklanjuti kasus ini. Rencananya, ketiga pelaku bakal dideportasi. “Kami koordinasi dengan pihak imigrasi untuk mendeportasi terduga pelaku ke negara asalnya,” ujarnya.
Polisi berupaya melakukan proses hukum secara transparan dan memastikan bahwa sesuai dengan aturan yang berlaku, semua pihak mendapatkan perlakuan yang adil. Penanganan kasus ini tidak hanya sekedar menangkap. Tetapi juga menggali motif dan jaringan yang mungkin terlibat dalam modus hipnotis yang dilakukan oleh ketiga WNA ini.
Baca Juga:
Dampak bagi Korban dan Warga
Kasus pencurian dengan modus hipnotis ini ternyata tidak hanya memberikan dampak materi bagi korban. Tetapi juga dampak psikologis yang cukup berat. Korban yang kehilangan harta benda karena ulah pelaku merasa trauma dan kehilangan rasa aman di lingkungan sekitar. Sementara itu, warga Pasar Ratu yang menyaksikan langsung kejadian tersebut juga mengalami keprihatinan dan rasa was-was terhadap keamanan pasar mereka.
Beberapa warga mengungkapkan bahwa mereka kini menjadi lebih waspada dan berhati-hati terhadap orang asing atau warga tak dikenal yang beraktivitas di sekitar pasar.
Tanggapan Netizen di Media Sosial
Video penangkapan tiga WNA pelaku hipnotis ini cepat menjadi viral dan menuai beragam komentar dari netizen di media sosial. Unggahan akun Instagram @jeparahitzzz yang memperlihatkan video tersebut telah ditonton lebih dari 60 ribu kali hanya dalam waktu satu hari.
Berbagai komentar muncul, mulai dari dukungan kepada warga atas keberaniannya, hingga kritik kepada ketiga pelaku yang dinilai sangat tidak beretika dan mencemarkan nama baik orang asing di Indonesia. Ada pula netizen yang meminta pihak berwajib agar kasus ini ditangani dengan tegas agar menjadi efek jera bagi pelaku kriminal lain yang mencoba beraksi di Indonesia.
Tindakan Pencegahan dan Rekomendasi Keamanan Pasar Tradisional
Kasus hipnotis yang dilakukan oleh tiga WNA ini membuka mata banyak pihak akan pentingnya keamanan di pasar tradisional yang memang rentan menjadi sasaran pelaku kriminal. Pasar seperti Pasar Ratu yang ramai pengunjung memang membutuhkan sistem pengawasan yang ketat agar pengunjung dan pedagang dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman.
Beberapa rekomendasi yang muncul di antaranya adalah peningkatan patroli dari aparat keamanan, permintaan dukungan teknologi CCTV di area pasar, serta edukasi kepada masyarakat mengenai modus-modus kriminal yang sering terjadi agar mereka lebih waspada. Warga juga disarankan untuk segera melaporkan jika ada tindakan mencurigakan dan tidak segan untuk bersikap tegas demi keamanan bersama.
Kesimpulan
Kasus 3 WNA mencuri uang di pasar Jepara dengan modus hipnotis ini mengingatkan kita semua bahwa keamanan di lingkungan sekitar sangat penting dan tidak boleh dianggap remeh. Berkat kewaspadaan dan keberanian warga yang sigap menangkap tiga WNA pelaku, aksi kriminal tersebut berhasil digagalkan.
Namun, kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan memperketat sistem keamanan. Khususnya di tempat-tempat umum dan ramai seperti pasar tradisional.
Penanganan yang tepat dari pihak kepolisian dan dukungan masyarakat adalah kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
1. Gambar Pertama dari metrotvnews.com
2. Gambar Kedua dari jateng.tribunnews.com