Saturday, September 13POS VIRAL
Shadow

Polemik Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Mengaku Disuruh Orang Penting Partai!

Polemik ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengemuka di tahun 2025, memicu kontroversi di kalangan publik dan media.

Polemik-Ijazah-Palsu-Jokowi,-Roy-Suryo-Mengaku-Disuruh-Orang-Penting-Partai!

Salah satu tokoh yang menarik perhatian dalam kasus ini adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, yang mengaku mendapatkan perintah dari seseorang penting di partai politik untuk ikut serta dalam pengusutan kasus ini. Berikut ini POS VIRAL akan memberikan ulasan mengenai polemik ijazah palsu Jokowi dan keterlibatan Roy Suryo, yuk kita simak selengkapnya.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Latar Belakang Polemik Ijazah Palsu Jokowi

Isu keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Gugatan penggunaan ijazah palsu sempat diajukan dan kemudian dicabut setelah klarifikasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan.

Namun, kasus ini kembali mencuat setelah adanya laporan yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang dipimpin Eggi Sudjana pada Desember 2024, menuding ada dugaan pemalsuan dokumen pendidikan oleh Jokowi yang mengarah ke tindakan pidana.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Peran Roy Suryo Dalam Kasus ini

Roy Suryo, seorang mantan menteri sekaligus ahli telematika, turut dilibatkan oleh TPUA untuk mendukung pengungkapan kasus ini. Namun dalam beberapa pernyataannya, Roy mengungkapkan bahwa keterlibatan dirinya sempat didorong oleh figur penting di partai politik. Ia mengatakan bahwa orang dalam partai tersebut sebagai penggerak utama di balik penyidikan kasus ini.

Hal ini akhirnya menimbulkan spekulasi bahwa kasus ijazah palsu tidak hanya sekadar persoalan hukum yang ada di Indonesia, tetapi juga sarat dengan muatan dari sejumlah politik.

Hasil Pemeriksaan dan Uji Forensik Ijazah

Pada 9 Mei 2025, kuasa hukum Jokowi menyerahkan ijazah asli Jokowi kepada tim penyidik untuk dilakukan uji laboratorium forensik. Hasil uji yang diumumkan pada 22 Mei 2025 oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli dan tidak ditemukan tanda-tanda pemalsuan.

Namun hasil ini terus menjadi rebutan antara pendukung dan penentang. TPUA menolak keputusan tersebut sehingga Bareskrim Polri menggelar gelar perkara khusus pada Juli 2025.

Baca Juga:

Kontroversi dan Klarifikasi Dari UGM

Kontroversi-dan-Klarifikasi-Dari-UGM

UGM sebagai lembaga pendidikan yang langsung terlibat dalam pengeluaran ijazah Jokowi juga memberikan klarifikasi resmi. Rektor UGM menyatakan bahwa Jokowi memang lulus sarjana secara sah dan memiliki dokumen pendukung termasuk berita acara yudisium dan wisuda.

Profesor dan dosen dari UGM juga menyebutkan bahwa tuduhan penggunaan font yang tidak sesuai pada ijazah merupakan kesalahpahaman karena penggunaan font Times New Roman sudah umum di masa itu.

Implikasi Politik dan Publikasi Media

Kasus ini kerap menjadi bahan perdebatan sengit di ruang publik dan media sosial, yang menyulut ketegangan politik di Indonesia. Tuduhan ijazah palsu menjadi senjata bagi kelompok politik lawan untuk menyerang kredibilitas Jokowi. Sementara para pendukung menekankan pentingnya bukti ilmiah dan pemisahan antara hukum dan politik.

Roy Suryo sendiri kini telah menjadi salah satu figur kontroversial karena keterlibatan politiknya yang dinilai dan dianggap terlalu berlebihan oleh sebagian pihak.

Pelajaran Bagi Demokrasi dan Penegakan Hukum

Polemik ini menempatkan tantangan besar bagi penegak hukum dan lembaga pendidikan dalam menjaga integritas dan transparansi. Kasus ijazah palsu Jokowi mengajarkan pentingnya proses yang jelas, independen, dan berbasis bukti dalam menghadapi isu-isu sensitif yang bisa menggoyang stabilitas politik.

Masyarakat diharapkan mampu bersikap bijak dan kritis terhadap isu yang berkembang agar demokrasi dan supremasi hukum tetap terjaga.

Kesimpulan

Kasus polemik ijazah palsu Jokowi yang melibatkan figur seperti Roy Suryo. Ia menggambarkan betapa rumitnya persilangan antara hukum, politik, dan opini publik di Indonesia. Kendati uji forensik resmi dari Puslabfor menyatakan ijazah Jokowi asli, tuduhan terus bergulir dan memicu kontroversi panjang.

Keterlibatan tokoh politik dalam menggerakkan isu ini menambah dimensi politisasi yang kuat. Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa keadilan harus ditegakkan dengan cara objektif, profesional, dan bebas dari tekanan politik agar kepentingan bangsa dan negara dapat terjaga dengan baik.

Buat kalian yang ingin mendapatkan informasi terbaru dan ter-update lainnya, kalian bisa kunjungi POS VIRAL, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik dan terviral baik itu yang ada didalam negeri ataupun diluar negeri.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari ntbsatu.com
  2. Gambar Kedua dari kompas.com
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search