Tuesday, November 4POS VIRAL
Shadow

Hati Ibu Terkoyak! Anak Diduga Dianiaya Di Sekolah, Jeritan Minta Keadilan Viral

​Viralnya kisah pilu seorang ibu bernama Erna yang menuntut keadilan bagi putrinya, Fatiyah, telah menyentuh hati banyak orang.​

Hati Ibu Terkoyak! Anak Diduga Dianiaya Di Sekolah, Jeritan Minta Keadilan Viral

Kasus dugaan penganiayaan di lingkungan sekolah dasar ini mengungkap sisi gelap yang tak terduga, di mana seorang anak justru terluka di tempat seharusnya ia merasa aman. Kisah ini bukan hanya tentang luka fisik, tetapi juga tentang perjuangan seorang ibu mencari kebenaran dan keadilan yang seolah luput dari genggaman.

Temukan rangkuman informasi menarik dan paling terviral lainnya di bawah ini yang dapat memperluas wawasan Anda hanya di .

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Pilu Seorang Ibu Mencari Keadilan

Erna, sang ibu, mengungkapkan kesedihannya yang mendalam serta kekecewaannya atas insiden yang menimpa Fatiyah. Dengan tangis haru, ia berulang kali memohon petunjuk dan keadilan dari Tuhan, berharap kebenaran segera terungkap. Ia tak sanggup membayangkan penderitaan anaknya dan berjanji akan terus berjuang demi mendapatkan hak-hak Fatiyah.

Keadaan Fatiyah saat dijemput sang ibu di SD 150 Sungai Tenang, Gandus, sangat memprihatinkan. Kedua matanya tampak merah dan bengkak, dikelilingi lebam yang jelas menunjukkan adanya kekerasan. Pemandangan ini sontak membuat Erna terkejut dan tak bisa menerima kondisi putrinya yang tak seperti biasanya.

Tentu saja, Erna merasa perlu menanyakan kejelasan atas kondisi Fatiyah kepada pihak sekolah. Namun, ia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari para guru. Respon yang ambigu dan saling melempar tanggung jawab justru menambah daftar panjang kegelisahan yang menyelimuti hati Erna.

POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL

Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Misteri di Balik Luka Fatiyah

Awalnya, Fatiyah dijemput pada tanggal 27 Oktober 2025 dalam kondisi mata merah dan lebam. Kejadian ini segera memicu pertanyaan besar bagi Erna mengenai apa sebenarnya yang terjadi di sekolah. Perubahan drastis pada kondisi fisik anaknya menimbulkan kecurigaan bahwa Fatiyah telah mengalami tindakan kekerasan.

Ketika Erna mencoba mencari tahu, jawaban dari guru-guru tidak memberikan titik terang. Ada yang mengatakan “bukan aku,” ada pula yang mengaku “tidak tahu,” bahkan ada yang beranggapan luka tersebut “mungkin karena efek main handphone.” Jawaban-jawaban ini, alih-alih menenangkan, justru memperkeruh suasana.

Erna menolak mentah-mentah alasan “efek main handphone” karena ia tahu betul Fatiyah sangat jarang menggunakan gawai. Ia menduga luka di mata putrinya merupakan memar akibat pukulan atau benturan benda tumpul. Kecurigaan ini menjadi dasar kuat bagi Erna untuk menuntut investigasi lebih lanjut.

Baca Juga: 

Tanggung Jawab Sekolah Dalam Kasus Dugaan Penganiayaan

Hati Ibu Terkoyak! Anak Diduga Dianiaya Di Sekolah, Jeritan Minta Keadilan Viral

Insiden dugaan penganiayaan ini menegaskan pentingnya tanggung jawab sekolah dalam menjaga keselamatan siswa. Sekolah harus menjadi tempat aman dan bebas kekerasan. Karena itu, investigasi yang menyeluruh dan transparan sangat diperlukan.

Pihak sekolah perlu memberi penjelasan akurat dan kredibel terkait kasus Fatiyah. Keterlibatan aktif akan membangun kepercayaan publik dan menunjukkan komitmen terhadap siswa. Sikap pasif justru memperburuk keadaan dan menimbulkan kecurigaan.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk orang tua dan pihak berwenang, untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perlindungan yang layak. Kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi anak-anak.

Seruan Keadilan Untuk Fatiyah

Erna, dengan segala upaya dan kekuatan yang tersisa, terus menyerukan keadilan bagi putrinya. Ia berharap kasus ini tidak berlalu begitu saja tanpa adanya kejelasan dan pertanggungjawaban. Keberanian Erna untuk menyuarakan penderitaan anaknya menjadi inspirasi bagi banyak orang tua lain yang mungkin menghadapi situasi serupa.

Masyarakat dan pihak berwenang memiliki peran krusial dalam mendukung Erna mencari kebenaran. Tekanan publik dan perhatian serius dari aparat penegak hukum dapat mendorong investigasi yang lebih mendalam dan memastikan bahwa pelaku, jika terbukti bersalah, mendapatkan sanksi yang setimpal. Kasus ini harus menjadi prioritas untuk diselesaikan.

Kisah Fatiyah adalah cerminan dari tantangan perlindungan anak di lingkungan sekolah. Keberanian Erna untuk berdiri teguh demi keadilan anaknya mengajarkan kita bahwa setiap suara, sekecil apa pun, memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan. Semoga keadilan segera berpihak pada Fatiyah dan kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Dapatkan berita viral, trending, dan cerita paling menarik lainnya, eksklusif hanya di Seputaran POS VIRAL sumber informasi terkini yang selalu terupdate.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari women.okezone.com
  2. Gambar Kedua dari puslapdik.kemendikdasmen.go.id
Tele Grup
Channel WA
Grup FB
Search