Seorang pengamen berkostum pocong di lampu merah Bandung menjadi viral setelah aksinya membawa QRIS untuk menerima pembayaran.
Fenomena ini menarik perhatian warganet karena inovasi dalam mengamen yang menghilangkan alasan tidak memiliki uang tunai. Simak berbagai berita dan informasi menarik lainnya yang bisa Anda temukan di POS VIRAL.
Pengamen Pocong Viral
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram Infosebandung menunjukkan seorang pengamen yang berdandan seperti pocong dengan logo QRIS menempel di kaca mobil.
Pengamen tersebut terlihat menempelkan QRIS-nya ke kaca mobil, dan penumpang di dalam mobil kemudian memberikan uang dengan cara memindai kode tersebut.
Setelah menerima pembayaran, pocong itu tersenyum dan memberikan gestur kecupan sebagai ucapan terima kasih kepada pemilik mobil. Aksi ini dengan cepat menyebar di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari netizen.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Inovasi Dalam Mengamen
Aksi pengamen pocong ini menjadi sorotan karena inovasinya dalam memanfaatkan teknologi pembayaran digital. Dengan adanya QRIS, masyarakat tidak lagi memiliki alasan untuk tidak memberi dengan dalih tidak membawa uang receh.
Seorang netizen dengan akun mir**** berkomentar, “Udah pakai QRIS aja sekarang, pengamen enggak bisa alasan lagi nggak bawa duit cash”. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, bahkan dalam kegiatan mengamen.
Baca Juga: KPK Ungkap Tujuan Pamer Uang Rp300 Miliar Dalam Skandal PT Taspen
Adaptasi Unik di Era Digital
Adaptasi unik di era digital menunjukkan bagaimana masyarakat terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Transformasi perilaku, gaya hidup, hingga cara bekerja terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak aktivitas tradisional kini dilakukan dengan sentuhan digital. Mulai dari belanja pembayaran komunikasi hingga bentuk berkesenian dan mencari nafkah. Individu dan kelompok yang sebelumnya bergantung pada metode konvensional pun mulai mengintegrasikan teknologi untuk tetap relevan dan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi di tengah perubahan zaman.
Tak hanya mempermudah aktivitas, inovasi digital juga memunculkan ide-ide kreatif yang terkadang di luar dugaan. Kehadiran teknologi memungkinkan siapa saja untuk menciptakan peluang baru. Misalnya pekerja sektor informal yang mulai memanfaatkan sistem pembayaran digital agar tetap bisa mendapatkan penghasilan meski masyarakat jarang membawa uang tunai.
Bentuk adaptasi seperti ini mencerminkan semangat survival sekaligus kreativitas sosial dalam menghadapi tantangan modernitas. Era digital bukan hanya soal kecanggihan perangkat, tetapi juga tentang kemampuan manusia untuk terus berinovasi mengikuti arus perkembangan dunia.
Sorotan Warganet & Respons Publik
Sebagian publik menyambut aksi ini dengan apresiasi karena dinilai lebih praktis dan sesuai dengan gaya hidup modern. “Smart people,” tulis salah satu akun. Namun ada pula yang melihatnya secara kritis, berpendapat bahwa kehadiran QRIS di konteks pengamen jalanan bisa “memaksa” seseorang untuk memberi.
Hal ini memunculkan perdebatan antara penerimaan inovasi sosial versus kekhawatiran adakah unsur eksploitasi pada kondisi pengendara yang terhenti di lampu merah.
Beberapa warganet juga penasaran dengan aspek teknis “Dia pakai merchant bank apa ya?” tanya seorang pengguna. Komentar ini menunjukkan bahwa publik tak hanya melihat aksi di permukaan. Tetapi juga mempertanyakan legalitas, transparansi, dan bagaimana mekanisme pembayaran digital yang digunakan.
Terima kasih atas waktunya, semoga informasi ini bisa membantu Anda dan siap menghadapi situasi apa pun, kunjungi kami lagi untuk terus mendapatkan kabar viral dan update terkini lainnya di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari nasional.sindonews.com