Pemerintah Aceh melontarkan kritik keras terhadap respons Pemerintah Pusat dalam penanganan bencana banjir dan longsor.
Kritik ini menyoroti distribusi bantuan dan dukungan transportasi udara yang dinilai tidak maksimal di wilayah terdampak. Juru Bicara Pemerintah Aceh menyebut adanya perbedaan antara klaim pemerintah dan fakta di lapangan. Tetap update dengan berita terkini dan terpopuler yang bikin wawasanmu makin luas, hanya di POS VIRAL.
Sorotan Tajam Aceh Atas Respons Pemerintah Pusat
Pemerintah Aceh melayangkan kritik tajam terhadap penanganan bencana banjir dan longsor yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Kritik tersebut terutama diarahkan pada distribusi bantuan dan dukungan transportasi udara yang dinilai tidak berjalan maksimal di wilayah terdampak.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Murthala Murthalamuddin, menegaskan bahwa penanganan bencana seharusnya dilakukan secara cepat, tepat, dan berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Menurutnya, keterlambatan dan minimnya bantuan udara memperparah penderitaan masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Murthala juga menilai bahwa koordinasi antara Pemerintah Pusat dan daerah belum berjalan optimal. Akibatnya, banyak kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan, bahan bakar minyak (BBM), dan layanan kesehatan tidak terpenuhi secara memadai.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo Nikmati Keseruan Nonton Bola, Akses Tanpa Batas, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Klaim Presiden Dipertanyakan, Realita Lapangan Bicara Lain
Murthala menyoroti adanya perbedaan mencolok antara pernyataan Presiden Prabowo Subianto kepada publik dengan kondisi yang dialami masyarakat di daerah terdampak. Ia menyebut bahwa informasi yang disampaikan Presiden diduga tidak sepenuhnya mencerminkan realitas di lapangan.
Menurut Murthala, Presiden semestinya menerima laporan dari sumber yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini penting agar setiap kebijakan dan pernyataan yang disampaikan kepada publik tidak menimbulkan kesalahpahaman maupun polemik di tengah masyarakat.
Ia menambahkan, penyampaian informasi yang tidak sesuai fakta justru dapat merugikan kredibilitas Presiden sendiri. Oleh karena itu, Murthala berharap adanya evaluasi serius terhadap alur pelaporan penanganan bencana dari tingkat bawah hingga ke pusat pemerintahan.
Baca Juga: Heboh! Dugaan Perselingkuhan Julia Prastini Dan Yuka
Distribusi Bantuan Udara Dinilai Tidak Maksimal
Dalam pernyataannya, Murthala membantah klaim pengerahan puluhan helikopter untuk penanganan bencana, termasuk pengangkutan BBM melalui jalur udara. Ia menyebut bahwa jumlah penerbangan tidak pernah melebihi 15 hingga 16 kali per hari, bahkan sebelum adanya instruksi Presiden.
“Pengangkutan BBM melalui udara sama sekali tidak pernah terjadi,” ujar Murthala dalam program tayangan langsung yang disiarkan melalui YouTube CNN pada Rabu (17/12/2025). Pernyataan tersebut disampaikannya sebagai bentuk keprihatinan terhadap situasi di lapangan.
Ia menegaskan, apabila distribusi bantuan udara dilakukan secara maksimal, maka wilayah seperti Aceh Tengah, Bener Meriah, dan daerah lainnya tidak akan mengalami keterisolasian yang berkepanjangan seperti saat ini.
Terjebak di Tengah Bencana, Warga Hadapi Ancaman Berlapis
Murthala menggambarkan kondisi warga di daerah terdampak yang terpaksa memanggul beras dan BBM dengan berjalan kaki puluhan kilometer. Situasi tersebut menunjukkan betapa sulitnya akses bantuan bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil dan terisolasi.
Menurutnya, kesenjangan antara laporan yang diterima Presiden dan kenyataan di lapangan sangat jelas terlihat dari penderitaan warga. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu bencana lanjutan, seperti kelaparan dan kehancuran ekonomi akibat melonjaknya harga bahan pokok.
Murthala menekankan bahwa solusi paling efektif saat ini adalah pengerahan penuh kekuatan Pemerintah Pusat, termasuk TNI dan Polri, untuk melakukan dropping bantuan melalui jalur udara. Langkah tersebut dinilai krusial agar dampak bencana tidak semakin meluas, baik di wilayah tengah Aceh maupun daerah pinggiran yang semakin terisolasi.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai berita-berita viral lainnya hanya di seputaran POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari aceh.tribunnews.com
- Gambar Kedua dari pantau.com
