Tuchel yang merupakan pelatih Bayern Munich baru-baru ini memberikan ucapan selamat kepada Bayer Leverkusen yang jadi rival utamanya. Yang mana dalam perebutan gelar juara Bundesliga di musim ini. Tindakan Tuchel ternyata menyebabkan ketegangan. Ucapan selamat dari Tuchel tersebut terlontar usai timnya memperoleh kekalahan dengan skor yaitu 0-2 saat melawan Borussia Dortmund POS VIRAL.
Sebelum laga tersebut, Leverkusen menang dengan skor 2-1 saat lawan Hoffenheim secara dramatis. Hasil tersebut kemudian membuat Bayern Munich di posisi kedua klasemen Liga Jerman ketinggalan 13 poin dari Leverkusen pada posisi puncak. Secara matematis, Bayern memang belum selesai karena masih ada tujuh pekan Bundesliga yang tersisa.
Namun karena Leverkusen masih terus melaju dengan mulus tanpa terkalahkan. Tuchel juga terlihat menilai kesempatan timnya untuk juara sudah sangat tipis. “Itu sudah sangat jelas” kata Thomas Tuchel ketika di tanya apakah perburuan gelar juara telah selesai usai takluk dari Dortmund. “Tidak ada lagi gunanya untuk menghitung poin usai laga hari ini. Berapakah sekarang jaraknya? Selamat bagi Leverkusen.”
Baca Juga : FIFA Hukum 5 Klub Indonesia Dengan Larangan Transfer Pemain
Para Petinggi Bayern Munich Dibuat Geram
Ucapan selamat dari Tuchel itu yang lalu di sebut telah mengusik para petinggi Bayern Munich. Meskipun mungkin karena ingin bersikap realistis, Tuchel di anggap tidak mempunyai mentalitas khas Bayern karena ucapan selamatnya saat musim bahkan belum habis. Tobi Altschäffl sebagai jurnalis, mengklaim bahwa “banyak petinggi (Bayern) yang merasa geram. Tentu saja atas tindakan Thomas Tuchel yang telah memberikan ucapan selamat pada Leverkusen. Yang mana tentang perebutan gelar juara di hadapan kamera setelah kalah dari Dortmund.”
Kemudian sikap Tuchel yang seperti telah “menggelar karpet merah” untuk tim pesaing, ketika peluang juga belum tertutup dengan sepenuhnya. Tentu bukan merupakan sesuatu yang jadi identitas Bayern selama ini. Pada akhir musim ini, Tuchel serta Bayer memang telah di pastikan berpisah jalan. Namun episode teranyar ini membuat narasi Tuchel harus cepat angkat kaki, baik dari media maupun mantan pemain sepak bola.
“Buat saya, pihak manajemen klub tentu harus bertanya pada diri sendiri apakah masih akan jalani periode akhir liga. Juga Liga Champions bersama dengan Thomas dalam beberapa pekan ke depannya.” ungkap Dietmar Hamann. “Kini mereka yang harus serius berpikir untuk mencari pelatih baru. Ada banyak pelatih yang lowong. Saya terpikir (Jose) Mourinho. Silakan beropini yang macam-macam tentang Mourinho, namun di Chelsea para pemain sangat menyukainya.
Dari perspektif profesional, dia merupakan sosok yang luar biasa,” kata pengoleksi 59 caps pada timnas Jerman tersebut. Media-media Jerman juga telah ikut menyuarakan opini Hamann. Misalnya Bild. Melalui kolom Alfred Draxler, media terkemuka Jerman tersebut menegaskan bahwa Thomas sebaiknya segera mundur viralfirstnews.com.