Insiden bentrokan ratusan anggota ormas dari anggota PP Vs Anggota dari GRIB di Serdang Berdagai menjadi viral di media sosial.
Kedua belah pihak sempat berdamai namun ketegangan dari para anggota ormas tampaknya belum mereda sehingga terjadi bentrokan kedua yang diketahui memakan korban. Kali ini POS VIRAL akan membedah apa sebenarnya pemicu utama dari konflik yang melibatkan dua ormas besar tersebut.
Awal Pemicu Bentrok Antar Dua Ormas
Pada Senin, 9 Desember 2024, terjadi bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Ormas yang terlibat adalah Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) dan Pemuda Pancasila (PP).
Bentrokan ini bermula dari pencopotan plang milik GRIB oleh anggota PP, yang kemudian menimbulkan selisih paham antara kedua belah pihak. Bentrokan pertama terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di dekat sungai ular, Kecamatan Perbaungan. Ratusan anggota dari kedua ormas terlibat dalam bentrok yang cukup serius.
Berselang beberapa waktu, pihak kepolisian datang untuk melerai bentrok antar kedua ormas tersebut. Kemudian, Kedua organisasi masyarakat tersebut di arahkan ke Polsek Perbaungan untuk di Mediasi. Plt Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Ardika Junaidi Napitupulu, menegaskan bahwa bentrokan ini dipicu oleh selisih paham antara kedua ormas tersebut.
“Sekira pukul 13:00 WIB telah terjadi bentrok antara kedua belah pihak, yakni ormas PP dan ormas GRIB dikarenakan selesih paham antara kedua belah pihak,” Ungkap Iptu Ardika Junaidi Napitupulu, Selasa (10/12/2024).
posviral hadir di saluran wahtsapp JOIN CHANNEL
Kedua Ormas Sempat Berdamai
Setelah bentrokan pertama, pihak kepolisian datang dengan sigap dan segera mengarahkan ke polsek untuk dilakukan dimediasi. Proses mediasi berlangsung cukup lama, hingga pukul 15.00 WIB. Hasil dari mediasi ini adalah tercapainya kesepakatan antara kedua belah pihak untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Mediasi pun dilaksanakan kepada kedua belah pihak dan sepakat sejalan untuk saling mejaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, Mediasi selesai sekira pukul 15:00,” Ujar Iptu Ardika.
Baca Juga: Bentrok di Bitung Libatkan Massa Bela Palestina vs Ormas, 1 Orang Tewas-2 Luka
Situasi Kembali Memanas dan Memakan Korban
Sayangnya, Perdamaian tersebut tidak bertahan lama. Meskipun telah mencapai kesepakatan damai, situasi kembali memanas pada malam harinya. Kedua ormas terlibat bentrokan untuk kedua kalinya, kali ini dengan tingkat yang jauh lebih tinggi. Anggota ormas dilaporkan membawa senjata tajam dalam bentrokan kedua ini.
Akibat bentrokan kedua ini, seorang anggota Pemuda Pancasila mengalami luka gores di bagian leher dan harus menjalani perawatan medis. Korban tersebut telah membuat laporan resmi terkait insiden ini. Selain itu, ada pula laporan yang menyebutkan satu korban tewas akibat dibacok, namun informasi ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Pembakaran Kantor GRIB Serdang Bedagai
Puncak dari Bentrokan OKP PP Vs GRIB ini adalah pembakaran kantor GRIB Serdang Bedagai. Tindakan nekat ini menunjukkan tingkat kekerasan yang meningkat dalam bentrok antar ormas tersebut. Pembakaran markas ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga semakin memperkeruh suasana dan meningkatkan tensi antara kedua ormas.
Menanggapi situasi yang semakin memburuk ini, pihak kepolisian kembali melakukan upaya mediasi. Kali ini, mediasi dihadiri oleh pimpinan kedua ormas, menunjukkan keseriusan pihak keamanan dalam menyelesaikan konflik ini. Mediasi berlangsung hingga dini hari dan menghasilkan kesepakatan baru yang lebih komprehensif.
Dalam kesepakatan baru ini, kedua ormas berjanji untuk saling menjaga anggota masing-masing dan berkomitmen untuk tidak menyebarkan berita hoaks yang dapat merugikan satu sama lain. Langkah ini diambil untuk mencegah provokasi dan eskalasi konflik lebih lanjut melalui penyebaran informasi yang tidak benar.
Plt Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Ardika Junaidi Napitupulu, menyatakan harapan bahwa kesepakatan ini dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis di masyarakat. Beliau menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari konflik yang dapat merugikan semua pihak.
“Hasil dari mediasi ini, kedua Ormas sepakat untuk saling menjaga anggota masing-masing dan berkometmen untuk tidak menyebarkan berita hoaks yang dapat merugikan satu sama lain. Kesepatakan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis di masyarakat,” Ujar Iptu Ardika Junaidi Napitupulu.
Apakah ketegangan ormas akan terus berlanjut meski telah berdamai di kantor polisi, simak terus berita viral lainnya hanya di Viralfirstnews.