Seorang pria asal Bandar Lampung berusaha mencoba mengelabui polisi dengan cara simpan sabu dibawah telapak kaki, tindakan ini dilakukan untuk menyembunyikan barang terlarang tersebut.
Namun, usaha pelaku tersebut tidak berhasil karena aparat keamanan mampu mendeteksi dan menangkapnya. Praktik penyembunyian yang ekstrem ini menunjukkan betapa beraninya para pelaku narkoba dalam mencoba menghindari hukum, serta mengindikasikan perlunya tata cara penegakan hukum yang lebih canggih dan efektif dalam memberantas peredaran narkotika di Indonesia.
Berikut informasi Yang terlengkap dan berita-berita terbaru lainnya hanya di POS VIRAL.
| POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Kasus Penangkapan di Bandar Lampung
Pada awal Januari 2025, petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu yang disembunyikan oleh seorang pria asal Bandar Lampung. Pria tersebut berusaha menyembunyikan barang terlarang itu dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan menaruh sabu di bawah telapak kakinya. Aksinya ini hampir saja berhasil jika tidak ada pengawasan yang ketat dari pihak berwajib.
Kronologi Kejadian
Hendak mengelabui polisi dengan menyimpan Narkotika berupa sabu di bawah telapak kakinya, RB (41) hampir saja lolos dari pemeriksaan anggota Reserse Narkoba Polres Lampung Timur, Kamis (7/11/2024) dini hari. Diketahui RB merupakan warga Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung ditangkap di seputaran jalan lintas Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono.
Kasat Reserse Narkoba Polres Lampung Timur Iptu Hendra Abdurrahman mengatakan, sebelum melakukan penangkapan terhadap RB polisi mendapat informasi akan ada transaksi penjualan sabu di wilayah Bandar Sribhawono, Lampung Timur. Lalu anggota Reserse Narkoba dibawah komando Hendra Abdurrahman melakukan penyeledikan informasi tersebut untuk memastikan informasi yang didapat polisi, Rabu (6/11/2024) pukul 22.00 polisi mendatangi lokasi yang di curigai
“Dilokasi ada pria dengan mengenakan switer warna hijau dan celana pendek jenis jeans, gelagat pria yang kami lihat mencurigakan Lalau kami datangi,” kata Hendra Abdurrahman, Kamis (7/11/2024). Setelah polisi mendekat dan menghampiri RB untuk memastikan pria dimaksud membawa sabu atau tidak, namun hampir 30 menit berkomunikasi dengan RB, hampir saja polisi terkelabui. Ternyata sabu yang dibawa pria tersebut diletakkan di bawah telapak kaki dengan cara dibungkus plastik dan di ikat menggunakan plester”.
Baca Juga:
Upaya Aparat untuk Pemberantasan Narkotika
Pemberantasan narkotika memang bukan tugas yang mudah, namun hal itu sangat penting untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait narkotika. Selain itu, aparat penegak hukum perlu terus meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi dan menggagalkan setiap upaya penyelundupan narkotika. Termasuk yang dilakukan dengan cara-cara yang semakin cerdik dan tidak terduga. Dengan sinergi antara masyarakat dan aparat, diharapkan peredaran narkotika dapat diminimalisir.
Upaya Penyelundupan yang Terorganisir
Pria tersebut diduga telah merencanakan penyelundupan sabu tersebut dengan matang. Ia memilih lokasi yang tak terduga untuk menyembunyikan barang terlarang tersebut, yaitu di bawah telapak kaki. Metode ini menunjukkan bahwa pelaku berusaha keras untuk menipu petugas dan menghindari pemeriksaan yang lebih ketat.
Dampak dan Ancaman dari Kejahatan Narkotika
Penyalahgunaan narkotika, terutama sabu, memiliki dampak yang sangat buruk bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Zat adiktif yang terkandung dalam sabu dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang parah. Tidak hanya itu, peredaran narkotika juga memicu tindak kriminal lainnya yang merugikan negara dan masyarakat. Oleh karena itu, upaya pemberantasan narkotika sangat penting dan harus dilakukan secara serius, termasuk dengan meningkatkan pengawasan dan penyelidikan yang lebih mendalam.
Dampak dan Konsekuensi Hukum
Penggunaan dan peredaran narkoba, khususnya sabu-sabu, memberikan dampak yang sangat negatif bagi individu dan masyarakat. Terjerat dalam kasus ini, pelaku akan menghadapi sanksi hukum yang berat. Di Indonesia, undang-undang mengatur bahwa penyalahgunaan narkoba dapat berujung pada hukuman penjara bertahun-tahun, bahkan hukuman mati dalam kasus yang lebih serius. Selain sanksi hukum, dampak sosial dari keterlibatan dalam dunia narkoba juga merusak reputasi dan menghancurkan masa depan pelaku.
Penutup
Peristiwa penangkapan RB di Bandar Lampung menunjukkan betapa jauh para pelaku narkoba akan melakukan tindakan untuk mengelabui pihak berwenang. Kasus ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Edukasi dan kesadaran mengenai dampak buruk narkoba harus terus ditingkatkan agar generasi penerus tidak terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan. Dalam konteks ini, tindakan tegas seperti yang dilakukan oleh Polres Lampung Timur perlu diacungi jempol. Namun perlu diingat bahwa perang melawan narkoba adalah tugas yang tidak dapat dilakukan sendirian.
Diperlukan sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan terbebas dari pengaruh narkoba. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap dan terbaru tentang Simpan Sabu Dibawah Telapak Kaki.