Penyegelan mie gacoan di serpong oleh satuan satpol PP disebabkan oleh ketidaklengkapan perizinan persetujuan bangunan gedung (PBG).
Menariknya, penyegelan ini dilakukan meskipun gerai tersebut belum resmi beroperasi. Berbagai spekulasi dan rumor pun bermunculan terkait alasan di balik tindakan ini. POS VIRAL akan mengulas secara mendalam penyebab penyegelan, klarifikasi dari pihak berwenang, serta tanggapan dari masyarakat dan pihak Mie Gacoan.
Kronologi Penyegelan
Penyegelan pertama dilakukan oleh Satpol PP Kota Tangerang Selatan pada Selasa, 18 Februari 2025, di gerai Mie Gacoan yang terletak di Jalan Kapten Soebiyanto, Serpong. Meskipun belum beroperasi, gerai tersebut disegel karena diduga melanggar peraturan perizinan.
Namun, beberapa hari kemudian, segel tersebut ditemukan hilang tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, Satpol PP kembali melakukan penyegelan untuk kedua kalinya dalam kurun waktu satu minggu.
POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Alasan Penyegelan Pelanggaran Perizinan
Kepala Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Muksin Al Fachry, menjelaskan bahwa penyegelan dilakukan karena gerai Mie Gacoan tersebut belum memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang sebelumnya dikenal sebagai Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
PBG merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki oleh setiap bangunan sebelum dapat beroperasi secara legal. Tanpa PBG, operasional sebuah bangunan dianggap ilegal dan melanggar peraturan daerah.
Muksin menegaskan bahwa tindakan penyegelan ini merupakan upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran perizinan bangunan di wilayah Tangerang Selatan. Ia juga menyatakan bahwa segel akan dicabut jika pihak Mie Gacoan telah melengkapi dan memperoleh izin PBG yang diperlukan.
Baca Juga:
Klarifikasi Terhadap Rumor Minyak Babi
Setelah penyegelan, beredar video di media sosial yang menyebutkan bahwa alasan penyegelan gerai Mie Gacoan di Serpong adalah karena penggunaan minyak babi dalam proses memasak. Video tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama bagi konsumen Muslim yang menghindari produk non-halal. Namun, klaim ini segera dibantah oleh berbagai pihak.
Tim Cek Fakta Liputan6.com melakukan investigasi dan menemukan bahwa klaim tersebut tidak benar. Penyegelan murni disebabkan oleh pelanggaran perizinan, bukan karena isu penggunaan minyak babi. Selain itu, pihak Mie Gacoan juga telah memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak menggunakan minyak babi dalam produk mereka.
Tanggapan Pihak Mie Gacoan
Pihak manajemen Mie Gacoan menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan dan perizinan yang berlaku sebelum memulai operasional gerai. Mereka mengakui adanya kekurangan dalam proses perizinan dan berjanji akan segera melengkapi dokumen yang diperlukan agar dapat beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum.
Selain itu, manajemen juga menegaskan bahwa semua produk yang disajikan oleh Mie Gacoan tidak mengandung bahan non-halal, termasuk minyak babi, dan mereka selalu menjaga standar kebersihan serta kualitas dalam proses produksi.
Pentingnya Mematuhi Prosedur Perizinan
Kasus penyegelan ini menjadi pelajaran bagi pelaku usaha lainnya tentang pentingnya mematuhi prosedur perizinan sebelum memulai operasional. Perizinan seperti PBG bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga berkaitan dengan standar keamanan, kenyamanan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Dengan memiliki izin yang lengkap, pelaku usaha dapat menghindari sanksi hukum dan membangun kepercayaan konsumen terhadap legalitas dan kualitas layanan yang diberikan. Selain itu, kepatuhan terhadap peraturan juga mencerminkan profesionalisme dan tanggung jawab pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.
Kesimpulan
Penyegelan gerai Mie Gacoan di Serpong oleh Satpol PP Kota Tangerang Selatan disebabkan oleh ketidaklengkapan perizinan, khususnya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Rumor yang menyebutkan bahwa penyegelan terkait dengan penggunaan minyak babi telah dibantah dan dinyatakan tidak benar. Pihak Mie Gacoan berkomitmen untuk segera melengkapi perizinan yang diperlukan agar dapat beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pelaku usaha akan pentingnya mematuhi prosedur dan peraturan perizinan sebelum memulai operasional. Hal ini tidak hanya untuk menghindari sanksi hukum. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.