Seorang wanita di Medan mengalami kejadian tragis ketika kaki yang seharusnya dioperasi malah harus diamputasi tanpa sepengetahuan pihak keluarganya, kejadian tersebut telah di tuntut pihak korban ke rana hukum.
Keluarga korban menuntut pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit dan dokter yang menangani operasi tersebut atas dugaan malpraktik. Kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwajib dan tengah dalam proses penyelidikan.
Kronologi Kejadian
Julita, seorang wanita asal Medan, awalnya hanya berniat menjalani operasi sederhana untuk mengatasi masalah pada salah satu jarinya.
“Kami ke Rumah Sakit Mitra Sejati karena jari kaki dari istri saya infeksi, terus menginaplah di Mitra Sejati, karena kata dokter jarinya itu harus dioperasi,” kata Everedy Sembiring kepada media, Senin (3/3/2025).
Namun, hasil operasi tersebut justru membawa kejutan besar yang mengguncang keluarganya. Mereka dikejutkan dengan fakta mengerikan bahwa kaki Julita telah diamputasi tanpa sepengetahuan maupun persetujuan mereka.
Perawat yang bertugas kemudian mengonfirmasi bahwa tindakan amputasi tersebut memang telah dilakukan sebagai bagian dari prosedur medis. Hal ini semakin memperparah keterkejutan dan kemarahan pihak keluarga, yang merasa tidak pernah diberikan penjelasan atau diminta persetujuan terkait keputusan drastis tersebut. Dugaan adanya unsur malpraktik pun mencuat, mengingat keputusan medis yang diambil tanpa koordinasi dengan pihak keluarga.
Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan etika dalam pengambilan keputusan medis. Terutama terkait hak pasien dan keluarga untuk mendapatkan informasi lengkap sebelum tindakan medis dilakukan.
Keluarga Julita kini menuntut penjelasan mendetail dari pihak rumah sakit serta meminta pertanggungjawaban atas insiden yang telah terjadi. Kasus ini pun semakin menarik perhatian publik dan memicu diskusi luas mengenai standar prosedur medis dan perlindungan hak pasien di Indonesia.
| POSVIRAL hadir di saluran wahtsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Tuntutan Keluarga Korban
Keluarga Julita merasa terpukul dan sangat marah atas kejadian tragis yang menimpa anggota keluarga mereka. Mereka menuntut pihak rumah sakit beserta dokter yang bertanggung jawab agar memberikan penjelasan rinci dan transparan mengenai peristiwa tersebut. Termasuk menyediakan transkrip lengkap terkait prosedur medis yang telah dilakukan.
Keluarga korban juga menegaskan bahwa mereka berhak atas kompensasi yang mencakup kerugian fisik, mental, serta dampak finansial yang mereka alami akibat insiden ini.
Everedy juga melanjutkan bahwa istrinya masih di rawat. Dia juga mengatakan bahwa kondisi dari sang istri pasca operasi mengubah kondisi kejiwaannya karena terkejut dengan hasil tersebut.
“Kondisi istri saya sekarang, sedang dirawat di rumah sakit Mitra Sejati, kondisi pasca daripada operasi itu kejiwaannya nggak stabil gitu,” ucapnya.
Lebih dari itu, mereka menginginkan agar kasus ini diselidiki secara menyeluruh oleh pihak berwenang. Sehingga jika terbukti ada pelanggaran atau kelalaian medis, pelaku dapat menerima hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kejadian ini juga memunculkan kekhawatiran yang lebih luas tentang standar etika dan profesionalisme dalam dunia medis, yang bagi keluarga korban, harus menjadi perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Baca Juga:
Klarifikasi yang Tak Kunjung Diberikan dari Pihak Rumah Sakit
Hingga saat ini, pihak rumah sakit belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus amputasi kaki Julita yang mengejutkan keluarga korban. Saat ini, pihak rumah sakit masih menjalankan investigasi internal guna mengidentifikasi penyebab terjadinya kesalahan dalam prosedur operasi tersebut.
Mereka berupaya mengumpulkan fakta serta memastikan apakah ada unsur kelalaian medis dalam kasus ini. Rumah sakit juga berjanji akan memberikan informasi yang lebih rinci. Informasi rinci tersebut termasuk transkrip lengkap mengenai tindakan medis yang telah dilakukan, kepada publik setelah proses investigasi selesai.
Keluarga korban dan masyarakat luas masih menantikan transparansi serta akuntabilitas dari pihak terkait dalam menangani insiden ini.
Laporan ke Pihak Berwajib
Keluarga Julita telah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kasus dugaan malpraktik ini ke Polda Sumut. Mereka berharap pihak kepolisian dapat melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap fakta-fakta di balik kejadian yang menimpa Julita.
Dalam laporan yang diajukan, keluarga korban meminta agar aparat penegak hukum dapat menemukan bukti-bukti yang jelas dan memberikan kepastian hukum mengenai adanya kesalahan prosedur medis yang terjadi.
“Saya akan tetap menuntut pertanggungjawaban daripada dokter dan pihak rumah sakit melalui pengacara saya Hans Silalahi dan rekan-rekan,” tutupnya.
Polda Sumut telah menerima laporan tersebut dan berjanji akan segera memulai investigasi secara profesional, transparan, dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Polisi juga akan mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak terkait, termasuk tenaga medis yang terlibat, guna memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan adil dan objektif. Keluarga korban berharap bahwa proses hukum ini dapat memberikan keadilan bagi Julita. Serta menjadi pembelajaran bagi dunia medis agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.
Sekian berita viral wilayah Medan tentang, niat hati ingin operasi jari, kaki wanita di Medan malah diamputasi. Kalian juga bisa mencari informasi berita terupdate lainnya seputar, kejadian, kasus, viral dan lainnya pastinya hanya ada di POS VIRAL.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari herald.id