Petualangan menuju puncak Rinjani berakhir duka dan seorang Pendaki Asal Brasil Ditemukan Meninggal Dunia, diduga karena kelelahan dan kondisi cuaca ekstrem.
Di balik pesona puncaknya yang menawan, medan ekstrem dan cuaca tak terduga sering kali menjadi tantangan besar. Baru-baru ini, kabar duka datang dari jalur pendakian Rinjani seorang pendaki perempuan asal Brasil, Juliana Marins, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang selama beberapa hari.
Kronologi Kejadian: Pendakian Solo Yang Berakhir Tragis
Juliana Marins, 26 tahun, dilaporkan memulai pendakian ke Gunung Rinjani melalui jalur Sembalun pada awal pekan lalu. Berdasarkan catatan registrasi di pos pendakian, ia mendaki seorang diri tanpa pemandu lokal. Juliana dikenal sebagai traveler dan pecinta alam yang sudah pernah mendaki gunung-gunung lain di Amerika Selatan dan Asia.
Namun, sejak hari kedua pendakian, ia tak lagi mengirim kabar ke pihak penginapan maupun kontak di negaranya. Tim pencari segera dikerahkan setelah laporan kehilangan diajukan oleh sesama pendaki dan warga setempat. Setelah proses pencarian intensif selama dua hari oleh tim SAR, relawan, dan porter lokal, tubuh Juliana ditemukan tak bernyawa di area Pelawangan Sembalun.
| POSVIRAL hadir di saluran whatsapp, silakan JOIN CHANNEL |
Ayo KAWAL TIMNAS lolos PIALA DUNIA, dengan cara LIVE STREAMING GRATIS tanpa berlangganan melalui aplikasi Shotsgoal. Segera download!
Hipotermia Diduga Jadi Penyebab Utama
Berdasarkan keterangan dari tim evakuasi, cuaca ekstrem diduga menjadi faktor penyebab utama kematian Juliana. Saat kejadian, suhu di Pelawangan bisa turun drastis hingga di bawah 5 derajat Celsius, disertai hujan ringan dan angin kencang. Tim medis menduga Juliana mengalami hipotermia kondisi di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuan memproduksinya.
Juliana diketahui membawa perlengkapan pendakian standar, namun tidak cukup memadai untuk menghadapi cuaca ekstrem di ketinggian. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau kecelakaan jatuh, yang menguatkan dugaan bahwa ia tewas akibat suhu dingin dan kelelahan.
Baca Juga:
Respons Keluarga Dan Pemerintah Brasil
Kabar duka ini langsung dikonfirmasi oleh Konsulat Brasil di Jakarta. Pihak keluarga Juliana, yang tinggal di São Paulo, menyatakan duka mendalam dan meminta proses pemulangan jenazah dapat dilakukan secepat mungkin. Dalam pernyataan resminya, Konsulat Brasil menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya tim SAR Lombok dan otoritas Taman Nasional Gunung Rinjani atas upaya pencarian yang dilakukan.
Konsulat juga mengimbau warganya untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas berisiko di luar negeri, dan mengingatkan pentingnya penggunaan pemandu lokal dalam kegiatan pendakian, terutama di wilayah yang belum familiar.
Peringatan Serius Bagi Pendaki Asing
Tragedi Pendaki Asal Brasil Ditemukan Meninggal Dunia yang bernama Juliana Marins menjadi peringatan serius bagi para pendaki asing yang ingin menjelajahi gunung-gunung di Indonesia. Pendakian solo tanpa pemandu sangat tidak disarankan, terlebih lagi di jalur seperti Rinjani yang terkenal curam dan memiliki perubahan cuaca ekstrem dalam waktu singkat.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menyatakan akan memperketat kebijakan izin pendakian, terutama bagi pendaki luar negeri. Mereka juga tengah mempertimbangkan kewajiban bagi pendaki asing untuk menggunakan jasa pemandu lokal demi keselamatan bersama.
Keindahan Rinjani Yang Harus Dihargai Dengan Kewaspadaan
Gunung Rinjani, dengan danau Segara Anak yang ikonik dan lanskapnya yang menakjubkan, memang menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pecinta alam. Namun, di balik keindahannya, gunung ini menyimpan tantangan besar yang tak boleh diremehkan. Juliana Marins datang ke Indonesia untuk mencari petualangan dan kedamaian di alam bebas.
Sayangnya, ia harus mengakhiri perjalanannya secara tragis. Pendaki Asal Brasil Ditemukan Meninggal Dunia ini menjadi pengingat penting bagi semua pendaki bahwa mencintai alam juga berarti menghormati kekuatannya, dengan persiapan matang, perlengkapan yang sesuai. Kisah duka dari Rinjani ini jadi pelajaran buat kita semua. Duka dari Rinjani mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan. Jangan ke mana-mana, balik lagi ke POS VIRAL buat info viral lainnya!
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.ceposonline.com
- Gambar Kedua dari kabarmegapolitan.pikiran-rakyat.com